Pengalaman Bikin SIM di Jerman

Putri Indasari
Pages of Mine
Published in
8 min readFeb 23, 2022

--

Sewaktu di Indonesia gue gak suka naik mobil karena selalu mabok darat. Gue lebih prefer naik motor, becak atau dokar (ituloh yg ditarik kuda). Gue juga ga pernah satu kali pun terbesit keinginan untuk bikim SIM dan punya mobil.

Disini — di Jerman, ketika memasuki tahun ketiga Ausbildung, karena gue pindah tempat praktek ke ambulanter Pflegedienst (itu loh pelayanan keperawatan untuk orang lansia dimana si perawatnya ngedatengin si pasien ke rumah mereka) , gue dituntut buat punya SIM dan bisa nyetir. Makanya itu di pas musim panas tahun 2018 gue terpaksa daftar untuk belajar nyetir.
Waktu itu gue masih tinggal di Stuttgart coret — daerah Gerlingen. Tempat les nyetir di daerah tempatku tinggal bisa diitung jari (seenggaknya di tahun itu). Berdasarkan review dari Google gue mutusin ambil tempat les yg jaraknya sekitar 700m dari kosan.

Ngomong-ngomong, disini gue ngebahas soal SIM kelas B aja ya yg untuk mobil standar. Karena banyak SIM kelas lain yg gue gak ada pengalaman pribadi sama sekali dan ga bisa kasih tahu banyak.

Gimana Proses Daftar Les Berkendara di Jerman?

Hal pertama, kalian harus mutusin tempat les a.k.a Fahrschule. Setelah itu kalian dateng ke Fahrschule-nya untuk registrasi beserta tanda tangan kontrak Ausbildung (ah ini sejenis perjanjian kalian dg tempat les nyetir, gitu lah). Langkah selanjutnya adalah mendaftar ke kantor pemerintahan di tempat tinggal kalian yg bertugas mengurusi surat ijin mengemudi. Ada beberapa Fahrschule yg mengambil alih tugas ini dan mendaftar kalian langsung ke kantor pemerintah tapi tidak semua Fahrschule ya! Jika kalian harus mengurus tugas ini sendiri, sebenernya ini juga mudah kok.
Berikut hal-hal yg diperlukan untuk mendaftar ke kantor pemerintah untuk surat ijin mengemudi:

  • Ausbildungsvertrag mit der Fahrschule
    surat perjanjian dg tempat les yg sudah ditanda tangani kedua belah pihak
  • Bestätigung Erste-Hilfe-Kurs
    surat konfirmasi telah mengikut pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan. Bisa jadi kalian harus cari info dan daftar lagi terpisah untuk hal ini karena tidak semua Fahrschule menawarkan opsi ini. Pelatihan ini pada umumnya berbayar.
  • Bestätigung: Sehtest (maximal 2 Jahre alt)
    surat konfirmasi tes kesehatan mata yg tidak boleh melebihi dua tahun sejak diterbitkan. Kalian bisa mendapat tes ini secara gratis di beberapa optiker di Jerman.
  • aktuelles, biometrisches Passfoto
    foto ukuran biometri yg aktual
  • einen gültigen Ausweis
    kartu tanda pengenal yg masih berlaku. Untun imigrant kek gue bakal ditanya Passpor, jadi siap-siap bawa Passpor, selain Aufenthaltstitel sama Zustatzblatt-nya
  • untuk yg masih berumur 17 tahin, kalian memerlukan FormularBF17 dari orang yg mendampingi kalian untuk berkendara nanti beserta foto kopi SIM orag tersebut, karena di Jerman umur 17 masih belum boleh mengendarai mobil sendirian.

That's it! udah itu semua yg kalian perlukan. Setelah dikirm ke kantor pemerintah nanti kalian akan dapat surat jika surat pengajuan atau registrasi kalian telah masuk dan diterima.

Berapa lama sih bikin SIM?

Waktu yg dibutuhkan dari jam teori pertama sampai lulus tes praktek nyetir itu tiap orang berbeda-beda. Di kasus gue, karena gue bener-bener mulai dari nol putul dan langsung belajar ngenal bagian-bagian mobil, cara nyetir serta aturan lalu lintas di Jerman/ Eropa pake bahasa planet lain, alhasil gue butuh sekitar tiga tahun sampe dapet SIM. Itu juga banka gap-Pause nya. Karena kan gue nyambi Ausbildung yg udah fulltime dg kerja sampingan yg mayan teratur. Gue juga jalan-jalan pas ada cuti panjang jadi molornya makin lama. Ah asalnya gue emang gak niat aja sih karena si Bapak dr Fahrschule yg ngajarin nyetir galak, suka marahin ketika gue bikin salah, jadi makin takut gue nyetir mobil -,-

Anyway, balik lagi ke tema awal. Untuk les SIM kelas B, berikut ringkasan jam dan programnya:

  • 14 Doppelstunden Theorie (12x Grundstoff, 2x Zusatzstoff)
    14 jam teori jam ganda (12x materi dasar, 2x materi tambahan). Waktu jam teori kalian bisa bawa buku catetan kalo mau, gue sih nyimak dan dengerin penjelasan Guru lesnya aja karena murid-murid lain yg pada lebih muda gak ada yg bawa catetan hehe.
  • 5 Fahrstunden auf Bundes- oder Landstraßen
    5 jam praktek mengemudi di jalan umum dan/ jalan desa. Disini satu jam praktek diitung 45 menit ya.
  • 4 Fahrstunden auf der Autobahn
    4 jam mengemudi di jalan tol
  • 3 Fahrstunden bei Dämmerung oder Dunkelheit
    3 jam mengemudi di waktu gelap
  • Weitere Fahrstunden nach Bedarf
    selebihnya jam-jam praktek disesuaikan dg kebutuhan

Ujian mengemudi berlangsung berapa menit?

Setelah kalian merasa siap mental dan raga, waktunya pindah ke proses selanjutnya, yaitu ujian. Disini ujian SIM dibagi menjadi dua, teori dan praktek. Ujian tersebut umumnya dipisah di kurun waktu yg berbeda, tergantung dg ketersediaan jadwal yg ada. Untuk mengambil ujian tersebut kalian perlu mendaftar lewat Fahrschule. Kalian cukup bilang ke Guru mengemudi jika kalian ingin ambil tes. Nah si Guru tersebut akan mengecek jadwal di sistem dan kalian bisa menyesuaikan dg kesiapan kalian. Cepet atau lamanya untuk dapat jadwal itu semua faktor keberuntungan.

Ujian teori umumnya dilakukan di salah satu tempat TüV yg dipilih (Asosiasi untuk Inspeksi Tekni di Jerman) dan berlangsung antara 30–45 menit. Jangan lupa untuk membawa tanda pengenal yg valid dan jaga-jaga surat keterangan dari Fahrschule. Setelah tanda pengenal di cek, kalian akan di tempatkan di tempat duduk dg nomor yg ditentukan oleh si penjaga. Di tiap meja terletak Tablet yg nantinya akan digunakan untuk menjawab soal-soal ujian. Seperti jika kalian belajar lewat Aplikasi di Gadged kalian. Tiap soal punya skor berbeda-beda. Penilain ujian dilakukan otomatis oleh sistem ketika kalian mengirim jawaban ke sistem tersebut. Dan kalian akan langsung tahu di detik itu juga apakah kalian lulus ujian atau tidak.
Tips: persiapan untuk teori yg paling dianjurkan adalah berlatih mengerjakan soal-soal simulasi ujian, yg bisa kalian peroleh di Apple Store atau Google Store, sebanyak mungkin sampai kalian fasih.

Setelah lulus ujian teori kalian bisa melanjutkan ke tahap akhir yaitu ujian praktek. Kalian memerlukan jadwal terpisah untuk ujian ini. Ada dua jenis gimana ujian prakter beerlangsung. Jenis pertama, kalian mulai mengendara disertai oleh penguji dan Fahrlehrer dari kantor TüV yg dipilih sampai kembali ke kantor TüV yg sama, mengikut aluhan jalan si penguji.
Jenis kedua, si penguji datang ke tempat Fahrschule, kalian mulai mengemudi start dari Fahrschule sampai kalian berhasil parkir di kantor TüV mengikuti aluhan jalan dari si penguji. Ujian praktek berlangsung sekitar 45–50 menit.

Gimana Jika Gak Lulus Ujian?

Gak lulus di ujian pertama teori maupun praktek bukan akhir dari dunia. Kalian punya kesempatan mengulang tes sampai kalian lulus. Dalam pengulangan ini tidak ada batas yg berlaku. Penting untuk diingat, ada jarak sekitar dua minggu untuk bisa mengulang ujian di kesempatan selanjutnya. Jadi kudu sabar.
Di kasus gue, gue ngulang ujian teori dan praktek sampai lebih dari lima kali. LOL. Gue sampe lupa karena udah gak keitung. Kan sewaktu masih tinggal di Stuttgart coret, setelah ngulang ujian teori beberapa kali gue akhirnya lulus. Sayangnya di ujian praktek sampe ke dua atau ke tiga kali gue gagal. Nah di tahun 2019 bulan Oktober akhir/ November awal kan gue pindah ke Munich. Gue kudu daftar lagi ke Fahrschule baru untuk bisa nerusin SIM yg udah gue mulai. Untungnya gue gak harus ngulang jam teori dan praktek wajib karena jam yg udah gue kelarin dari Fahrschule yg lama masih bisa dipake. Di tahun 2020 bulan Maret awal, kalo aku gak salah inget, aku ada satu kesempatan untuk ambil tes paraktek sebelum masa berlaku ujian teoriku yg lama habis. Sayangnya gue gagal lagi di kesempatan terakhir itu, jadi gue kudu ngulang ujian teori lagi. Dan itu pun gue ngulang lebih dari dua kali huhuhu… Sampe kesel gue dan jadi males. Entah dibulan apa, intinya gue lulus ujian teori dan fokus ambil jam prakter nyetir. Jangan tanya deh berapa kali gue ngambil jam nyetir yg gak wajib sampe gue ngerasa yakin pas nyetir mobil. Gak terhitung. Juli tahun 2021 siang merupakan tes ujian praktek gue yg pertama setelah gue mulai lagi dari nol dengan ujian teori diawal. Syukur alhamdulillah gue lulus, langsung dapet SIM nya dikasih ditangan setelah beres parkir di TüV. Puh. Di hari itu gue bersyukur dan happy banget tiada tara! Akhirnya setelah bertahun-tahun gue bisa kelarin les nyetir dan dapet SIM dg jerih payah sendiri.

muka capek setelah kerja shift pagi disambung ujian praktek di waktu siang tapi bahagia karena dapat SIM

Setelah dapet SIM gue langsung cabut nge-road-trip pake VW Van nya si Bapaknya Marc. Kadang gue gantian nyetir sama si doi. Dan ketika di Belgia gua bikin masalah ke si mobil. Untungnya gak ada yg terluka, cuma ban mobil satu bener-bener rusak :( *Entar lah cerita nya ini di sambung kapan-kapan*

Oiya, di Jerman ada masa percobaan dua tahun bagi pemula yg baru dapet SIM. Jika bikin kesalahan, masa uji coba bakal di perpanjang dua tahun lebih lama. Sedih kan ya. Jadinya gue sekarang anteng aja ga nyetir mobil sampe tahun dean, dari pada ntar masa uji coba dua kali lebih lama jika ketangkep bikin salah di jalan raya.

Habis berapa bikin SIM?

Tiap negara bagian di Jerman punya tarif mereka sendiri-sendiri untuk hal ini. Berdasarkan hasil quick-gooling, negara bagian Bavaria punya tarif termahal dibanding negara bagian lainnya. Secara kasarnya biaya atau tarif bisa kita lihat sebagai berikut:

  • Theoriestunden und Grundbetrag in der Fahrschule: ca. 200 Euro
  • Fahrstunden:
    etwa 18 Übungsstunden: ca. 540 bis 810 Euro + 12 verpflichtende Sonderfahrten: ca. 480 bis 720 Euro
  • Prüfungsgebühr Theorieprüfung: ca. 20 Euro
  • Prüfungsgebühr Praxisprüfung: ca. 90 Euro
  • Vorstellung zu den Prüfungen (Gebühr der Fahrschule für Fahrprüfungen): ca. 150 Euro
  • Lehrmaterial: ca. 50 Euro
  • Sehtest, Erste-Hilfe-Kurs und Passbilder: ca. 40 Euro
  • Ausstellung des Führerscheins: ca. 40 Euro
  • Gesamtkosten: ca. 1.610 bis 2.210 Euro

Jika harus mengulang ujian atau banyak jam belajar mengemudi tidak wajib yg dibutuhkan, maka biaya pun ikut bertambah.

Karena penasaran gue coba ngitung semua total yg gue keluarin untuk urus SIM, dan itu bikin gue sakit hati. Plus minus 5.000–6.000 EUR. Padahal sumpah gue miskin disini teman-teman, makin miskin aja kan gue jadinya :,)

Saran Ngurus SIM

Dari pengalaman ribadì, gue menganjurkan kalian, yg ada minat untuk bikin SIM hal-hal berikut:

  • Pilih Fahrschule yg tepat!
    bikin perbandingan antara semua Fahrschule di sekitar tempat tinggal kalian, apakah perbedaan biaya benar-benar mencolok atau tidak. Perhatikan juga apakah Guru yg mengajar mengemudi sabar dan cocok untuk kalian atau gak. Hal ini krusial. Jangan sampai kalian dapat Guru yg jahat dan gak sabaran yg malah bikin kalian takut nyetir kayak Guru nyetirku yg pertama. Fahren soll euch spaß machen! Untuk membantu kalian memutuskan Fahrschule yg topat, coba gunakan pertanyaan dibawah ini sebagai dasar;

-Teman atau kenalan kalian kasih feedback gimana soal si Fahrschule?

-Semua tarif tertulis dg detail dan untuk kalian itu jelas?

-Apakah ruangan untuk pelajaran teori dan kendaraan bersih?

-Apakah pegawai Diana sopan, sabar, dan kompeten?

-Apakah jadwal yg sudah dibuat teerlaksana tepat waktu?

-Apakah memungkinkan, sebelum menandatangani surat perjanjian, secara tidak terikat, mengikuti jam teori sebagi percobaan (Schnupperstunde)?

-Apakah si Fahrschule menawrkan jam teori min. dua kali seminggu sehingga kalian bisa menyelesaikan program teori secara keseluruhan dalam kurun waktu tujuh minggu?

  • Hindari service yg ditawarkan Fahrschule.
    Buku dan program aplikasi yg ditawarkan oleh Fahrschule itu tidak murah. Dan sebenarnya kalian tidak harus membeli paket tersebut. Untuk menekan pengeeluaran, kalian bisa mencari beberapa Aplikasi di Internet yg bisa di peroleh secara gratis.
  • Banyak belajar di Aplikasi sebelum ujian teori sampai kalian menjawab semua pertanyaan dengan benar. Dg cara ini kalian bisa menghindari untuk mengulang ujian teori. Intinya üben üben und üben!
  • Kontinuitas dan sedikit Abstand
    Nah in juga salah satu yg paling penting. Jarak. Jika bisa usahakan teratur belajar, entah itu untuk teeori maupun praktek. Karena jika kalian jaraknya udah lama loncat-loncatan, kemungkinan besar kalian aku lupa banyak hal dan harus memulai ladi dari nol.
  • Menyimak dg benar dan giat ketika berlatih mengemudi. Jika kalian bisa cepat menguasai teknik mengemudi, kalian akan lebih sedikit memerlukan jam mengemudi tambahan. Sebagai alternatif kalian bisa mencoba bertanya kepada teman yg punya mobil untuk mendampingi dan membantu kalian berlatih mengemudi di lapangan khusus mengemudi. Karena mengemudi di jalanan di Jerman tanpa pengawasan Fahrlehrer dan mobil yg memadai itu dilarang! Bisa-bisa kena dandi jika ketahuan polisi!

demikian pengalaman pribadi yg bisa aku share ke kalian. Semoga bisa membantu untuk yg memang mau mengurus SIM disini dan juga menambah wawasan beserta informasi untuk yg lainnya ;)

--

--

Putri Indasari
Pages of Mine

Hej, this is Putri, an Indonesian lives in Munich, Germany. Part time nurse & part time student. Hopefully my posts can be useful for you :)