Langkah langkah membuat case study — bagian 1

Dwinawan
Paperpillar
Published in
4 min readDec 25, 2017

Dalam artikel ini saya mencoba menjabarkan langkah langkah dalam pembuatan case study. Jika dirasa ada langkah yang terlewat atau kurang cocok, Feel free to leave your feedback :)

Yuk langsung saja kita mulai, tahapan pembuatan case study

1. Memilih masalah

Ini adalah yang paling utama. Tujuan case study adalah membuat suatu solusi. Dan solusi memerlukan masalah untuk dipecahkan.

Hal pertama dalam proses pembuatan case study adalah memilih suatu masalah, dan mendalami masalah tersebut.

Masalah yang bisa kamu pilih bisa dimulai dari hal hal disekitar kamu. Misal “banyak orang yang mengeluhkan susahnya mencari gedung resepsi untuk pernikahan mereka”.

Kamu bisa memilih masalah tersebut.

2. Melakukan Interview atau Menyebar Survey untuk mendapatkan data

Setelah memilih masalah, langkah selanjutnya adalah mencari tahu lebih dalam tentang masalah tersebut dengan menyebar survey melalui google form atau melakukan interview dengan mereka yang sudah pernah mencari gedung pernikahan.

Kenapa sebaiknya dengan mereka yang sudah pernah mencari gedung pernikahan? Karena mereka bisa menceritakan dengan baik pengalamannya. Tanpa harus mengarang.

Berikut contoh pertanyaannya:

  • Bisa diceritakan kesulitan terbesar saat mencari gedung untuk resepsi pernikahan?
  • Dulu saat mencari gedung pernikahan, hal apa saja yang dipertimbangkan untuk memilih gedung pernikahan?
  • Dulu saat mencari gedung pernikahan, Apakah Anda melakukan survey? Jika Ya, apa tujuan Anda melakukan survey? melihat bangunan gedung atau ada hal lainnya yang ingin Anda cari tahu?
  • Dulu saat melakukan survey, apakah pengelola gedung mudah untuk ditemui? atau harus membuat janji terlebih dahulu?

3. Menyusun daftar kesulitan

Setelah kamu mendapat beberapa data dari hasil interview dengan mereka yang pernah berpengalaman mencari gedung pernikahan, Kini saatnya kamu menyusun apa saja daftar kesulitan dalam hal mencari gedung pernikahan.

Kenapa musti membuat daftar kesulitan?. Dengan membuat daftar kesulitan kita dapat mengerti detail dari masalah tersebut.

Analoginya seperti ini….. Pada suatu hari ibu meminta budi untuk membelikannya telur. Jika budi langsung berangkat ke warung itu bukanlah langkah yang tepat.

Kenapa? Karena Budi belum tahu telur apa yang dibutuhkan Ibu? Telur Ayam, Telur Bebek atau Telur Asin. Lalu Budi juga belum tahu berapa butir yang dibutuhkan oleh Ibu

Ini sama halnya dengan menyelesaikan suatu permasalahan. Anda harus mengerti betul detail permasalahan sebelum membuat solusi, Itulah fungsi membuat daftar kesulitan. Agar lebih mudah membuat solusi.

Berikut beberapa contoh daftar kesulitan dari hasil interview tentang mencari gedung pernikahan:

  • Kesulitan user dalam mencari gedung pernikahan adalah mereka hanya tahu gedung gedung pernikahan yang terkenal atau sering dipakai. Mereka tidak ada referensi di luar itu sehingga pilihannya terbatas dan kalau mau mencari lagi waktunya sangat mepet
  • User harus mendatangi satu persatu gedung pernikahan untuk mendapatkan kontak pengelola gedung, mengetahui harganya, mengetahui bentuk gedung, mengetahui kapasitas gedung, dll. Untuk mensurvey 3 gedung mereka bisa menghabiskan 1 hari. Dan itu belum tentu dapat yang cocok.
  • Saat mendatangi suatu gedung, bisa saja pengelola gedung tidak ada di tempat, sehingga mereka tidak bisa mengetahui harga dan tanggal pemakaian gedung.

Dengan mengetahui daftar kesulitan membuat Anda memiliki arah dalam membuat solusi

4. Proses Menemukan Solusi

Setelah membuat daftar kesulitan, kini Anda tahu letak masalah sesungguhnya dalam hal mencari gedung pernikahan. Kini saatnya Anda mencari sebuah solusi dari masalah tersebut.

Ingat, solusi nya tidak harus sebuah aplikasi. Solusi bisa apa saja. Anda bisa saja membuat sebuah akun Instagram tentang informasi gedung pernikahan disertai dengan nomor kontak pengelola gedung.

Atau Anda bisa membuat facebook page yang menginformasikan tentang gedung pernikahan.

Jika solusi dari Anda adalah sebuah aplikasi, Anda harus bisa menjawab kenapa solusinya harus aplikasi?. Bagian apa dari aplikasi yang bisa menjadi solusi?

Jika solusi dari Anda adalah sebuah aplikasi pencarian gedung pernikahan, Anda harus bisa menjawab pertanyaan “apakah aplikasi adalah solusi yang cocok?” mengingat setiap user Anda hanya akan melangsungkan pernikahan sekali seumur hidup. Itu artinya mereka akan menginstall ketika akan menikah dan setelah menikah mereka tidak akan menggunakannya.

Tahap ideation memang tahap paling memerlukan banyak pertimbangan. Tapi jangan khawatir ini adalah tahap paling seru dan tahap paling banyak pahalanya. Karena Anda berusaha membuat solusi untuk sebuah masalah yang dialami orang lain.

Sepertinya artikelnya sudah terlalu panjang, kita lanjut di bagian kedua ya :)

--

--

Dwinawan
Paperpillar

Co-Founder Paperpillar • UI Designer • Love to create design exploration on dribbble.com/dwinawan • Have a question? find me on twitter.com/dwinawan_