Photo by Dawid Zawila — https://unsplash.com/search/arrow?photo=fiu89zdeTQI

Target Melawan Malas Bagian 1

Puji Ari
Paperpillar
Published in
3 min readJun 17, 2017

--

Teman-teman mungkin kurang senang apabila dikatakan sebagai seorang pemalas atau bahkan pernah dijudge sama atasan sebagai pemalas

atau yang paling parah kita sadar bahwa kita ini pemalas tapi kita tidak tergerak untuk mengurangi rasa malas tersebut, sungguh membahayakan bukan? Ok ok kita pasti bisa mengatasi masalah ini.

Pada dasarnya rasa malas itu wajar karna itu adalah bagian dari naluri kita. Tetapi sebagai manusia kreatif kita harus bisa menghajar/mengurangi masalah tersebut. Sebenarnya banyak sekali cara-cara mengatasi rasa malas itu sendiri. Namun, yang ingin saya bahas pada kesempatan ini adalah membuat target guna membasmi rasa malas.

Kenapa bikin target?

Kenapa sih bikin target ? ribet banget deh. Toh hidup gue selalu enjoy, jadi bikin target itu gak penting. Dasar jadul!

Ooops tenang dulu saya tidak bermaksud untuk menjudge. tapi diantara temen-temen atau mungkin temennya temen-temen ada yang berpikir seperti itu, pastinya ada-lah ya 😅

Target itu sebenarnya salah satu pengendali alam bawah sadar kita. Membuat target bukanlah hal yang sukar dilakukan tetapi juga bukan hal yang mudah untuk diterapkan. Bingung? nanti kita bahas perlahan-perlahan

Agar hidup kita lebih terarah dan tingkat kemalasan kita berkurang, kita setidaknya harus bikin target per bulan. Bagusnya sih setiap hari, jadi bikin rencana apa yang kita lakukan besok hari.

All About Target

Photo by Jake Ingle — https://unsplash.com/?photo=tZaA8VqJG3g

Target yang bagus semestinya mempunyai pondasi “apa, kenapa dan kapan” tentunya jangan lupa untuk selalu menggunakan variable angka. Mengapa? hal ini bisa memperkuat alam bawah sadar kita, karena angka adalah sebuah kepastian untuk menjadikan target yang benar-benar target bukan target ala kadarnya :)

Selanjutnya, Target yang bagus itu selalu berproses dan sesuai dengan Realita bukan Ekspektasi. Bingung? Ok simak studi kasus di bawah ini.

Studi Kasus

*ini bukan Aidit, Photo by Crew — https://unsplash.com/search/work?photo=IXHNBGTKJfw

Jadi gini, ambil contoh Aidit adalah pegawai swasta dan juga seorang usahawan. Semua penghasilannya apabila di rata-rata sebesar 3 juta. Lalu, Aidit ingin menargetkan dirinya supaya tidak malas dengan target penghasilan bulan depan sebesar 25 juta, WOW! Hal ini memang bisa saja terjadi tetapi itu jauh dari realitas dan banyak susahnya untuk tetap konsisten. Hasilnya? Jelas Fail, Aidit malah jadi malas bikin target lagi karena hasilnya seperti omong kosong belaka.

Lalu bagaimana target yang sesuai dengan realita dan bisa konsiten? Sesuai dengan penghasilan Aidit sebesar 3 juta, seharusnya target yang dibuat untuk penghasilan bulan depan adalah 4 juta atau maksimal 6 juta. Kemungkinan presentase tercapainya pasti akan besar, untuk bulan selanjutnya 7 sampai 10 juta dan seterusnya. Tentunya dengan target yang tidak terlalu mencolok dan tak terlalu kecil, alam bawah sadar kita pasti akan tergerak untuk terus berusaha hingga mencapai target itu. Nah, itulah contoh yang disebut dengan target Realistis & Konsisten :)

Yang saya lakukan dalam membuat target

Dalam hal ini, saya akan mempraktekan bagaimana saya membuat target. Mungkin teman-teman bisa mencoba atau memodifikasi cara yang saya lakukan :)

Amunisi yang saya gunakan

Persiapan

  1. Tempat PW (Posisi Wenak)
  2. Ballpoint (Wajib)
  3. Notes (Wajib)
  4. Handphone (Optional)
  5. Laptop (Wajib)

Hmmm ok. Apabila semuanya sudah siap mari kita lanjutken di bagian ke 2 yang akan saya posting inshaAllah minggu depan :)

--

--