Persona: Memudahkan Pengembangan Software dengan Memvisualisasikan Pengguna

Agas Yanpratama
PDB+R
Published in
4 min readApr 4, 2019
Berbagai jenis user yang akan memakai software yang dikembangkan

Aloha pembaca story PDB-R yang baik hati dan tidak sombong yang pastinya rajin menabung. Sekarang saya, Agas Hustler dari tim PPL PDB-R akan membagikan sesuatu nih. Bagi-bagi duit? Ya tentu, tentu bukan ( ̄▽ ̄)ノ hehehehe. Saya ingin membagi ilmu nih tentang persona. Dimulai dari penjelasan tentang persona, lalu akan membahas bagaimana persona membantu developer dalam pengembangan SISIDANG-NG.

Persona

Visualisasi Pengguna yang akan menggunakan beserta demografi juga perilakunya

Persona adalah karakter fiksi yang dibuat berdasarkan riset yang dilakukan untuk merepresentasikan bermacam-macam pengguna yang akan menggunakan software kita. Dengan membuat persona bisa membantu memahami apa yang pengguna butuhkan, pengalamannya, perilaku, dan tujuan saat memakai aplikasi kita.

Dengan melibatkan client pada step awal pengembangan perangkat lunak, bisa menjadi sebuah kunci kesuksesan dari aplikasi yang akan dibuat. Dikarenakan, jika ada masalah dalam pendefinisan bagaimana sebuah aplikasi dijalankan akan langsung diperbaiki, tidak menunggu aplikasinya menjadi besar terlebih dahulu. Persona sendiri bisa berisi keinginan, kebutuhan client yang berpengaruh pada bagaimana aplikasi akan dibuat.

Keuntungan

  • Persona bisa menjadi validasi perangkat lunak yang dibuat dengan mengulas dari kebutuhan di dalam persona terhadap sistem perangkat lunak yang telah dibuat.
  • Bisa menjadi inspirasi desain dari software secara backend dan frontend.
  • Developer bisa berfokus kepada pemenuhan kebutuhan dari tiap user.
  • Dengan menggunakan persona pembuatan perangkat lunak lebih berfokus pada bagaimana perangkat lunak akan digunakan, daripada bagaimana agar mudah bagi stakeholder.
  • Persona bisa menjadi alat agar developer lebih memahami keinginan client bagaimana.
  • Mendorong agar stakeholder ber-empati dengan client.

Persona dalam PDB-R

Pada proyek yang dikerjakan oleh tim PDB-R yaitu SISIDANG-NG ada 3 persona yang menunjukkan tipe-tipe user yang akan menggunakan SISIDANG-NG.

Sekretariat

Pertama adalah sekretariat. Dari penjabaran yang ada di dalam persona, pada sistem yang kita buat seorang sekretariat ingin agar sistem yang ada berjalan sesuai dengan keinginan dan tidak ada data yang miss atau hilang. Selain masalah data, dijelaskan juga alur bagaimana sistem yang ada sebelum dilakukan pembuatan aplikasi ini atau secara offline. Karena merupakan yang awam teknologi ada frustasi uang disampaikan berkaca pada penggunaan teknologi sebelumnya seperti sistem bisa bypass sebuah langkah sehingga ada kemungkinan langkah yang terlupa dan jika ingin melakukan sesuatu harus ada pemberitahuan agar tahu harus apa.

Dosen

Kedua, adalah dosen dalam sistem yang dibuat berperan penting untuk menyetujui sidang. Sehingga pada sistem yang dibuat tidak hanya menampilkan jadwal sidang, tetapi diberikan juga jadwal pribadi agar tahu apakah sidang bentrok dengan jadwal pribadi yang ada. Karena sudah lumayan sibuk dengan kegiatan diluar sidang diharapkan sidang yang dibuat tidak rumit dan tidak menyusahkan.

Mahasiswa

Jenis terakhir dari pengguna sistem adalah mahasiswa. Mahasiswa disini dalam sidang terkendala oleh dari alur sidang yang cukup rumit. Karena kerumitan yang dialami bisa menjadi stressor baru, padahal dalam mendekati sidang pun stressnya sudah sangat tinggi. Oleh karena itu, sistem sidang yang dibuat lebih sederhana dalam alurnya dan alur yang tidak transparan menjadi stressor karena harus bertanya langsung dengan sekretariat untuk mengecek alur saat ini dari sidang yang dilakukan.

Dalam membuat sebuah sistem agar tidak terlalu berfokus pada kemauan stakeholder dan lebih sesuai dengan fungsi aplikasi yang diinginkan dibuat persona. Dalam pembuatan persona kita harus menentukan siapa saja pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang dibuat. Dengan adanya persona developer dan stakeholder berfokus kepada kebutuhan user dan fitur-fitur yang kurang membantu kebutuhan bisa dikesampingkan lebih dahulu pada awal pembuatan aplikasi.

Implementasi Persona:

  1. Pemberian error jika gagal dalam login:

2. Pemberian pesan berhasil logout ketika seorang user logout dari sistem dan memberikan tombol kembali ke homepage jika dalam 3 detik tidak redirect ke homepage:

3. Pemberian pesan error jika menambahkan ruangan dengan nama yang sama:

4. Tidak membiarkan user mengubah nama ruangan karena merupakan suatu hal yang unik.

5. Tampilan forbidden jika tidak memiliki otorisasi untuk membuka suatu halaman:

Referensi:

--

--