Bekerja Sebagai UX Writer Intern di Pegadaian

Aidil Arief Aris
Pegadaian Design
Published in
5 min readAug 9, 2023
Suasana diskusi tim Pegadaian Design
Suasana diskusi bersama tim Pegadaian Design.

Bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah impian semua orang, dan saya sangat senang mendapatkan kesempatan bekerja pertama saya menjadi UX Writer Intern. Saya bekerja di Pegadaian dan mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan dari orang-orang yang profesional dibidang UI/UX Designer.

Kali ini saya akan sharing pengalaman seputar apa itu UX Writer dan bagaimana menjadi seorang UX Writer, serta pengalaman saya sebagai UX Writer Intern di Pegadaian. Untuk lebih memudahkan kalian dalam membaca artikel ini saya buat dalam bentuk QnA, karena banyak juga yang nanyain bekerja di Pegadaian itu seperti apa dan menjawab dari pertanyaan yang sama.

1. Apa Itu UX Writer?

Photo by Unseen Studio on Unsplash

Untuk mengetahui apa itu UX Writer dan bagaimana kerjanya, kita harus tahu dulu apa itu UX Writer karena UX Writer adalah seseorang yang bertugas menemukan kata-kata terbaik untuk ditempatkan pada menu, tombol, label, hingga chatbot guna membantu pengguna menavigasi produk dengan mudah. Menurut UX Booth.

“Based on my research around job descriptions and conversations with real life UX writers, I’ve determined that at its simplest, UX writing is the act of writing copy for user-facing touchpoints. This copy must not only embody the voice of the organization, but must also be considerate and useful for the user.”

Jadi sederhananya UX Writer adalah proses yang dilakukan secara sistematis untuk menggali kebutuhan user sehingga dapat berguna bagi User Experience dalam menemukan masalah yang pilihan yang mereka hadapi seperti button. Pekerjaan seorang UX Writer yang pasti memudahkan kebutuhan pengguna dalam penulisan untuk mendapatkan behavior, hingga memberikan hasil akhir yang dapat digunakan oleh stakeholder.

2. Gimana Caranya Menjadi UX Writer Intern? Apa Yang Harus Pertama Kali Dilakukan?

Kalo menurut saya, bagi teman-teman yang belum familiar sama UX Writer itu bisa banget dipelajari dulu, dan bisa banget teman-teman mengaudit aplikasi-aplikasi yang ada di Playstore atau Appstore yang memiliki rating yang rendah lalu diaudit dari segi penulisannya apakah sudah cukup baik atau tidak. Lalu teman-teman juga bisa ambil dari user behavior dari masyarakat untuk interview mereka dalam membaca dan masalah yang mereka alami saat menggunakan aplikasi tersebut.

3. Gimana Cerita Bisa Diterima UX Writer di Pegadaian?

Jadi saya ikut program magang dari Magenta BUMN, kalo teman-teman belum tahu Magenta (Magang Generasi Bertalenta) dimana program ini diadakan oleh BUMN untuk mendapatkan magang yang belum berpengalaman bekerja. Karena kebetulan pada bulan april diadakan jadi sebuah kesempatan emas bagi saya!.

Kalo ditanya rasanya bisa diterima magang di BUMN seperti impian yang bisa terwujud menjadi nyata dan satu lagi rasanya sangat senang banget bisa masuk di keluarga baru di Pegadaian Tim UI/UX Designer. Lalu, kerja di Pegadaian itu support banget untuk kita semakin berkembang untuk mencoba berbagai bidang yang ingin kita pelajari dari menjadi UX Research, UI Design dan Belajar Graphic Design After Effect. Jadi kalo teman-teman yang mau join, stay tune aja! Dan pantengin website dari Magentanya.

4. Sistem Kerja di Pegadaian Sendiri Untuk UX Writer Intern Itu Seperti Apa?

Kalo di Pegadaian UI/UX Designer sendiri menggunakan prinsip metode agile dan itu membantu kita bisa fleksibel untuk membantu atau mengerjakan tugas kita lebih cepat lagi. Sebagai UX Writer sendiri dalam pekerjaannya itu suka mengaudit penulisan dari Tim Research atau Tim Design. Tahapan-tahapan yang terpenting menjadi UX Writer yang paling diutamakan ada 3 tahapan:

A. Memiliki Tujuan

Setiap penulisan pasti memiliki tujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan untuk langkah selanjutnya, jika mereka tidak tahu untuk langkah selanjutnya maka user tidak bisa bertindak sesuai dengan apa yang terjadi pada sistem.

Transaksi di luar jam operasional
Contoh error message transaksi di luar jam operasional pada aplikasi Pegadaian Digital.

“Bisa dilihat di atas di mana message error yang diberikan tidak memiliki kejelasan karena tidak memiliki tujuan untuk mengarahkan user jika menghadapi sesuatu masalah.

B. Jelas Dan Singkat

Pada tahap ini saya sendiri mengutamakan kejelasan dan jangan sampai user merasa bingung untuk mengambil keputusan. Saya sering uji coba terhadap keluarga atau teman terdekat apakah mereka bisa menerima interface yang belum mereka coba.

Contoh dari user interface yang memudahkan user.

“Kedua gambar memiliki perbedaan, di mana gambar yang benar memiliki tingkatan yang memudahkan user dalam pengelompokan yang memudahkan user. Gambar yang salah menunjukkan ketidakjelasan antara icon, warna dan typography. ”

C. Konsisten

Pada tahap terakhir yang saya gunakan adalah melihat dan sekaligus mendata apakah ada tulisan atau kata-kata yang kurang konsisten dari segi penulisan atau pun dalam segi warna.

konsistensi pada icon dan tipografi
Contoh konsistensi dalam tipografi dan penggunaan icon pada halaman Profile Pegadaian Digital.

“Gambar di atas memiliki konsisten dalam gambar, icon, warna dan typography. Perubahan hanya tampak pada banner notification ketika akun Standar sudah menjadi akun Premium.”

5. Suka Dukanya Selama Menjadi UX Writer?

Suka dan dukanya sih pasti ada, saya akan ceritakan sukanya dulu ya! Sukanya bisa mengaudit penulisan dari Tim UX Research dan bisa ngobrol banyak hal bersama mereka tentang user itu seperti apa, kita juga tahu apa yang sebenarnya yang diinginkan oleh user serta menumbuhkan ide-ide baru untuk user baru. Kalo dukanya sebenarnya mungkin lebih ke tantangan! Seperti banyak revisian karena saya kadang-kadang kurang teliti lalu bisa menjadi feedback untuk saya dan bisa jadi latihan aja sih.

6. Tips Yang Mau Intern di Pegadaian?

Tadi saya sudah menceritakan dari mana saya bisa dapat magang di Pegadaian lewat Magenta, teman-teman bisa banget lihat websitenya langsung di Magenta BUMN lalu bisa kalian bisa banget lihat dan melakukan riset perusahaan yang teman-teman mau masuk ke perusahaan tersebut, lalu bisa mencari informasi mengenai perusahaan terkait. Jangan lupa perhatikan prosedur perusahaan dan lihat kuota magang yang bisa ditampung oleh perusahaan tersebut.

#cobaajadulu dengan langsung kunjungi dan apply di link berikut.

Penutup

Mungkin itu sedikit yang bisa saya ceritakan pengalaman saya menjadi UX Writer di Pegadaian. Oiya, bila merasa ada yang ingin ditanyakan, silakan kunjungi Linkedin saya, karena mungkin bisa kita diskusikan di sana. Itu saja, dan terima kasih sudah membaca sampai di sini! :)

--

--