Unity 3D — Setup Project Dengan Github
Bagi saya pribadi faktor fun sebenarnya adalah poin yang sangat penting dalam mempelajari sesuatu meskipun konteks “fun” itu sendiri sebenarnya bersifat sangatlah personal.
Dalam konteks pure programming biasanya akan sangat susah me-mix mindset pemrograman dimana kode yang murni ditulis dengan teks dengan mindest pemrograman yang banyak melibatkan unsur objek visual atau art meskipun pada dasarnya asal konsep-konsep pemrograman (OOP) sebenarnya idenya diturunkan dari objek-objek visual di dunia nyata.
Jadi ada semacam gap besar kalau sebelumnya anda termasuk back-end programmer kemudian njelungup dan mempelajari game development.
Saya menulis sedikit ulasan dari sisi kenapa pengembangan game.
Ok cukup basa basinya, berikut langkah awal dalam setup projek di Unity 3D jika dilihat dari sisi programmer murni untuk pemula (fyi: saya).
Unity 3D
Mungkin yang paling membingungkan adalah versi mana yang harus di instal?
Satu hal yang paling saya suka dari tech corp semacam Unity 3D adalah mereka menyediakan link untuk semua versi release artinya anda bisa memilih versi manapun yang anda suka mau yang paling jadul maupun bleeding edge.
Berikutnya “Unity 3D” akan saya tulis Unity saja
Pertimbangan pribadi saya adalah pake yang sesuai dengan sikon artinya ada pertimbangan tujuan urgensi, hardware yang saat ini dipakai, sisi bisnis dan lain-lain, misal jika saat ini anda memakai komputer jadul seperti masih memakai Intel HD 4000 pakai saja Unity 3D 5.x dan itu sudah cukup untuk mempelajari Unity dari sisi pemrograman.
Versi-versi mutakhir (bleeding edge) dari Unity kebanyakan adalah penambahan fitur untuk menyesuaikan teknologi saat ini seperti VR/XR, Photogrametri, real-time rendering ataupun teknis pemrograman (ECS), manajemen aset (nested prefab, package manager) ataupun editor upgrade (2D creation, terrain engine, dukungan gambar vector) dll sehingga kalau anda hanya murni ingin mempelajari dan memperkuat pemrograman di Unity saya kira versi 5.x sudah cukup (saat tulisan ini dibuat sudah ada perubahan nama release dan versi seperti Unity 2017.x, Unity 2018.x dan Unity 2019-Beta)
Jika hardware bukan masalah malah anda bisa menginstal banyak versi Unity dengan bantuan tool managemen seperti Unity Hub.
Bagaimana dengan dukungan update untuk versi Unity yang lama?
Saya yakin tidak banyak yang memikirkan masalah security ataupun bug kecuali jika anda memang sudah pada level produksi dan melibatkan banyak uang 😜
Solusi yang disediakan Unity untuk mengatasi banyaknya release adalah dengan menyediakan versi LTS selama 2 tahun, artinya anda tidak perlu pusing pusing harus upgrade projek setiap ada versi Unity terbaru tetapi tetap fokus pada pada versi LTS.
Tips: Instal sekalian dokumentasi Unity sehingga anda gak perlu online untuk belajar pemrograman di Unity.
Kalau anda browsing pasti selalu akan ada war tentang game engine mana yang terbaik tetapi saran saya pakailah satu tetapi di tekuni dengan sangat baik, lama-lama saya berpikir kalau war yang muncul itu merupakan salah satu konspirasi untuk menyeleksi anda sebagai developer sebagai penyaring mana yang bener-bener serius atau mana yang setengah hati alias mengetest sseberapa kuat dan mantap iman anda 😆.
Visual Studio Code
Seperti game engine lain, Unity memerlukan editor kode (dulu bundle dengan Monodevelop) tetapi sekarang disarankan untuk memakai Visual Studio (ya…editor pisang tetapi hutan belantaranya harus anda bawa juga 👀)
Jika anda malas untuk menginstal Visual Studio saran saya pakai Visual Studio Code karena lebih ringan dan instalasinya tidak ribet 🌟.
Unity Github
Sebenarnya saya menyarankan untuk memakai sistem kontrol versi yang sangat umum dipakai oleh programer yaitu git. Jadi kalau anda programer saya gak perlu menjelaskan kenapa harus memakai git tetapi bagi yang belum tahu kalau anda memakai git maka kemungkinan kehilangan aset akan semakin kecil, pikirkan git sebagai mesin waktu.
Satu paket yang saya sarankan adalah Unity Github. Meskipun paket satu ini dikhususkan untuk Github tetapi bisa juga dipakai secara offline artinya anda tidak perlu mempunyai akun Github dan hanya memanfaatkan fitur kontrol versi secara lokal. Bagi yang awam dengan git maka tampilan UI di Editor Unity akan memudahkan manajemen versi berkas dengan jauh lebih mudah dibandingkan jika memakai terminal.
Tentu saja kalau sebelumnya anda programer web misalnya, bisa langsung saja memakai terminal di Visual Studio Code jika memakai Git dan Unity Github bisa sebagai tambahan UI yang bagus untuk melihat history, branch, changes dll terutama untuk kolaborasi projek melalui layanan Github.
[UPDATE:10 Januari 2018]
Semenjak Github di beli oleh Microsoft dan pertanggal 7 Januari 2019, biaya untuk private repo adalah gratis! ya…FREE untuk maksimal 3 kolaborator dan saya kira kombinasi antara Unity 3D dan Github Private merupakan kombinasi yang sangat tepat kalau anda ingin memulai di pengembangan game.
Cukup demikian setup paling dasar untuk belajar pemrograman di Unity 3D dengan dukungan Github.
Sekian.
Tentang Saya
Programer yang tidak terlalu bertendensi ke bahasa pemrograman tertentu, meskipun saya termasuk fans berat dari Node.js tetapi selama problem terselesaikan, ok saja kalau harus memakai teknologi lain — Github, Twitter
Sepertinya tepuk tangan 👏 pengganti LIKE bisa sampai 50, jadi kalau tepuk tangan atau clap cuman 1 akan kelihatan sangat aneh 😆 (Gak..maksud saya clap akan membantu supaya yang lain bisa lebih mudah menemukan artikel ini. Trims)