Menjaga Hubungan Darah

Bagus Poetra
Penacava
Published in
2 min readJun 25, 2018

Menjaga hubungan terkadang menghadapkan seseorang pada keadaan dilematis — untuk memilih satu pihak atas pihak yang lain. Zuko, ketika sedang berusaha mencari jejak-jejak kepergian ibunya saat telah menjadi Raja Api, juga dihadapkan pada situasi tersebut. Dalam perjalanannya mencari Ursa, ibunya, ia membawa Azula bersamanya. Hal ini sangat mengkhawatirkan Aang dan teman-temannya, mengingat Azula masih belum berubah dengan watak kerasnya. Pencariannya menemukan ibunya yang pergi diceritakan pada visual novel berjudul “The Search”. Keakurannya bersama Azula tidak berlangsung berapa lama. Beberapa kali ia harus bertarung dengan Azula pada kesempatan yang membuat mereka bertengkar. Akhir pencariannya berujung pada pertemuannya dengan ibunya dan, secara absurd, dengan azula.

Hubungan Zuko dengan Azula sejak mereka kecil bukanlah hubungan saudara kandung yang harmonis. Di serial “The Last Airbender”, Azula digambarkan sebagai saudari yang sangat tidak suka kepada Zuko, terutama ketika Zuko mengambil keputusan yang merugikan Azula. Hal ini beberapa kali ditampilkan di beberapa episode. Yang paling emosional adalah pada episode kedua puluh tujuh, bagian bumi. Di episode ini, dikisahkan bagaimana Zuko mengalami masa kecilnya yang sulit ketika harus dibandingkan dengan Azula yang memiliji bakat unik dalam mengendalikan api. Hidup Zuko di masa kecilnya sebenarnya cukup bahagia, namun itu semua kandas dan semakin buruk setelah Ursa pergi dari istana.

Dalam “The Search”, kita disuguhkan pola absurd bagaimana Zuko mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan ibunya sambil sedikit-sedikit mencoba akur dengan Azula. Di satu saat, kita diperlihatkan bagaimana sulitnya situasi Zuko dalam memperbaiki satu sisi hubungan keluarga tanpa harud memutuskan sisi yang lainnya. Zuko tidak bisa membiarkan begitu saja hubungannya dengan Azula semakin pudar sedangkan ia sedang mencoba memperbaiki hubungan dengan ibunya — akan sangat naif baginya. Zuko harus memeras otak dan tenaga untuk bisa menyeimbangkan dan mengembalikan hubungan mereka bertiga kembali seperti sedia kala. Pada akhirnya, mereka adalah keluarga, dan Zuko punya seluruh kesempatan untuk memperbaiki atau memutusnya sama sekali.

Begitu pula dengan kehidupan nyata. Ada kalanya kita dihadapkan pada situasi di mana satu dari dua hubungan kekeluargaan terbenturkan dan mengharuskan kita memilih. Namun, bukanlah suatu kemustahilan jika kita mau berusaha menyeimbangkannya, mengembalikannya ke keadaan yang lebih baik.

Memutus tali silaturahmi bukanlah hal yang terpuji. Kita harus selalu percaya bahwa akan selalu ada cara untuk menjaga hubungan kekeluargaan. Senaif apapun gagasan itu, kita tetap bisa mengusahakannya. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah untuk membangun kekeluargaan, sebagaimana Zuko yang pentang menyerah pada Ursa dan Azula.

-Kuningan, 28 Juni 2017

--

--

Bagus Poetra
Penacava

Civil Engineer | Renewable Energy | Ordinary Science Guy | Writing, Philosophy, and Music |