3 Manfaat Kegiatan Refleksi Pembelajaran

Selvi M
Pengajar Belajar
Published in
3 min readApr 17, 2023
https://unsplash.com/photos/1K9T5YiZ2WU

Pernahkah teman pengajar merasa perkembangan pembelajaran di kelas begitu-begitu saja? Kesalahan-kesalahan diri sendiri dan siswa di setiap pertemuan yang masih saja terulang? Atau merasa tidak bertumbuh sebagai pengajar?

Mungkin teman pengajar belum mencoba untuk melakukan yang namanya kegiatan refleksi pembelajaran. Ibarat bercermin, kegiatan refleksi membantu kita bisa melihat kekuatan dan kekurangan yang terjadi selama pembelajaran.

Refleksi pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran.

Ini nih, beberapa manfaat kegiatan refleksi dalam pembelajaran yang harus teman pengajar catat!

1. Meningkatkan Kesadaran Diri Guru dan Siswa

Sebelum memulai kegiatan belajar, pastinya teman pengajar sudah sibuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dan hal-hal penting lainnya. Nah, kadang karena persiapan dan kegiatan yang cukup padat membuat kita kurang sadar dan memaknai proses atau interaksi-interaksi yang terjadi selama pembelajaran.

Kegiatan refleksi ini bisa membantu guru dan siswa untuk mengembangkan tingkat kesadaran akan tindakan atau perilaku yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Bagi pengajar atau guru, kegiatan refleksi membantu untuk melihat bagaimana penerapan ilmu, nilai, atau prinsip yang sudah dilakukan di kelas, apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Bagi siswa, mereka bisa melihat apakah tindakan atau perilaku yang mereka lakukan selama pembelajaran sudah sesuai dengan kesepakatan kelas atau peraturan yang sudah disepakati bersama sebelumnya.

Apabila self-awareness guru dan siswa meningkat pastinya akan menuntun guru maupun siswa untuk introspeksi diri dan tidak melakukan kesalahan yang berulang ke depannya.

2. Memperbaiki Kualitas Guru dan Siswa

Manfaat kedua ini berhubungan erat dengan manfaat pertama. Setelah introspeksi diri dari hasil refleksi yang dilakukan oleh diri sendiri maupun dari siswa, guru bisa membuat suatu keputusan dalam penentuan teknik mengajar, model, media, atau hal pendukung lain yang lebih tepat untuk diterapkan pembelajaran sebelumnya. Dengan melakukan refleksi secara rutin, guru bisa memiliki pola pikir bertumbuh (growth-mindset) sehingga bisa meningkatkan kualitasnya sebagai guru.

https://unsplash.com/photos/zFSo6bnZJTw

Selain itu, siswa dapat melakukan aksi perbaikan yang nyata setelah melakukan refleksi yang bisa meningkatkan kemampuan mereka dalam belajar sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan pembelajaran.

3. Memperbaiki Kualitas Pembelajaran

Pada suatu pertemuan di kelas, tentunya teman pengajar tidak mau waktu pembelajaran terbuang sia-sia tanpa adanya kemajuan atau peningkatan kualitas belajar siswa, bukan? Nah, setelah guru dan siswa melakukan refleksi bersama-sama dan memperbaiki diri di pembelajaran sebelumnya bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang terjadi agar lebih bermakna. Dalam hal ini guru dan murid saling bekerja sama untuk saling memperbaiki diri sesuai perannya dari hasil refleksi sebelumnya. Dengan demikian pembelajaran akan semakin bermakna. Waktu yang tersedia selama jam pelajaran juga bisa digunakan lebih efektif.

Oke, bagaimana menurut teman pengajar? Tertarik untuk melakukan refleksi kegiatan pembelajaran di kelas? Atau teman pengajar punya pengalaman unik setelah melakukan refleksi pembelajaran? Yuk berbagi pengalaman di kolom komentar!

Sumber:

Çimer , ASabiha Odabaşi Çimer2 , Gülşah Sezen Vekli3How does Reflection Help Teachers to Become Effective Teachers?

Yuliyanto, E., Hidayah, F.F., Istyastono, P.E ., & Wijoyo, Y. (2018). ANALISIS REFLEKSI PADA PEMBELAJARAN: REVIEW REASEARCH. Seminar Nasional Edusainstek FMIPA UNIMUS.

--

--