Apa itu Classroom Management?

Lara Febri Dwi Putri
Pengajar Belajar
Published in
4 min readNov 29, 2022

Banyak yang bilang bahwa classroom management adalah seni yang dimiliki oleh seorang guru. Namun, apakah Teman PB setuju dengan pendapat tersebut? Mari kita bahas terkait apa yang dimaksud dengan classroom management. Classroom management berasal dari dua suku kata yaitu classroom dan management. Classroom merupakan serangkaian kegiatan guru dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas demi berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien (Sunhaji, 2014). Sejalan dengan hal itu, management merupakan suatu proses pengawasan yang dilakukan terhadap semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian (Efendi dan Gustriani, 2020). Apa yang terlintas dipikiran Teman PB ketika mendengar tentang classroom management?

Bicara tentang classroom artinya kita bicara tentang rules, karena didalam classroom terdapat rules yang harus dipatuhi. Rules merupakan larangan-larangan dalam melakukan sesuatu, rules pada classroom dibagi menjadi dua kelompok yaitu norma dan aturan. Norma adalah peraturan yang disepakati bersama dan pada umumnya tidak tertulis. Sedangkan aturan adalah kebijakan yang harus dipatuhi yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah secara tertulis dan tertuang dalam tata tertib sekolah.

Classroom management

Terdapat banyak norma yang tidak tertulis tetapi kita menyepakatinya secara bersama-sama, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di sekolah seperti norma agama, norma kesopanan, norma hukum dan norma kesusilaan. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran adalah salah satu norma agama yang kita lakukan di kelas tetapi tidak tertuang pada tata tertib sekolah. Selanjutnya contoh norma kesopanan yang kita sepakati bersama dimana kita harus memberi salam atau menyapa semua guru, menghargai teman yang berbeda agama, tidak mencela guru, hormat terhadap guru dan masuk sekolah tepat waktu. Benar bukan, semua itu kita lakukan meskipun tidak tertulis? Contoh lainnya dari norma hukum, dimana setiap yang melakukan pelanggaran akan menerima sanksi dari pihak sekolah dan peserta didik tidak boleh berpacaran di sekolah karena akan melanggar norma kesusilaan.

Semua norma-norma diatas kita sepakati dan patuhi, meskipun tidak tertulis dan tertuang pada tata tertib sekolah. Selanjutnya kita beralih pada suku kata yang kedua yaitu management. Seperti kata management yang memiliki arti pengelolaan, ada beberapa hal yang perlu dikelola di dalam classroom yaitu event, time, content, dan student behavior.

Event, merupakan konteks kegiatan yang terjadi di dalam kelas. Terdapat beberapa event yang ada di dalam kelas:

Membuka kelas, guru membuka kelas dengan mengucapkan salam “Selamat pagi/siang semua”, lalu kemudian menyapa peserta didik dengan menanyakan kabarnya, bagaimana kegiatannya sebelum ke sekolah dan mencoba mengaitkan kejadian-kejadian tersebut kedalam materi pembelajaran, contohnya :

Guru: Rawiza tadi kesekolah naik apa?

Peserta didik: Naik mobil, Bu.

Guru: Mobil itu termasuk transportasi apa?

Peserta didik: Transportasi darat, Bu.

Guru menghubungkan pengalaman peserta didik dengan materi jenis-jenis transportasi.

Menjelaskan materi, guru menjelaskan materi tentang jenis alat transportasi dan guru ikut melibatkan peserta didik, contohnya:

Guru: Ibu punya beberapa kartu yang berisikan gambar jenis-jenis transportasi

Peserta didik: Iya, Bu!

Guru: Sekarang, coba pisahkan mana kartu yang ada transportasi darat dan laut

Disini, peserta didik akan menghubungkan gambar transportasi yang dia lihat di gambar dengan pengalamannya. “Ketika saya dulu naik kapal, kapal itu mengapung di air, berarti kapal bukanlah transportasi darat”.

Latihan, guru memerintahkan peserta untuk mengerjakan latihan

Contohnya begini, guru memberikan instruksi kepada peserta didik “sekarang tuliskan semua jenis transportasi yang anak-anak ketahui, baik itu transportasi darat, laut dan transportasi udara. Tulis sebanyak-banyaknya”.

Membentuk kelompok, setelah menjelaskan materi dan memberikan latihan, guru ingin peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok, contohnya:

Tanpa diberitahu sebelumnya, peserta didik diminta untuk berhitung 1 sampai 3 secara berulang hingga semua peserta didik selesai berhitung. Kemudian guru memberikan instruksi “angka yang anak-anak sebutkan tadi itu adalah angka kelompok kalian sekarang silahkan berkumpul dengan kelompok masing-masing”.

Menyimpulkan materi pembelajaran, guru mengajak peserta didik untuk ikut menyimpulkan materi pembelajaran,contohnya:

Guru: Tadi kita sudah belajar tentang jenis-jenis transportasi, sekarang ibuk minta salah satu dari anak-anak ibu untuk menyampaikan apa yang telah di dapat dari pembelajaran hari ini

Peserta didik: Saya, Bu, jadi ………………………………………..

Guru: Benar, …………………………(guru mengulas kembali penyampaian peserta didik dan menyimpulkan pembelajaran)

Menutup kelas, selesai menyimpulkan pembelajaran guru menutup kelas dengan menginstruksi peserta didik untuk bersyukur dan berdoa.

Contoh diatas merupakan, beberapa event yang sering terjadi di dalam kelas dan semua event yang terjadi kelola secara langsung oleh guru. Hal berikutnya yang juga harus dikelola oleh guru yaitu time.

Guru adalah pengendali waktu dalam pembelajaran, kenapa dikatakan demikian? Karena setiap kegiatan didalam kelas gurulah yang mengatur waktunya. Berapa menit waktu menjelaskan materi, berapa menit mencatat materi pelajaran dan berapa menit untuk mengerjakan tugas, semua kegiatan itu diatur oleh guru.

Guru adalah sutradara pembelajaran, selain pengendali waktu, guru juga menjadi sutradara dalam pembelajaran. Dikatakan seperti itu karena content yang pada classroom diatur oleh guru, materi apa yang akan diajarkan dan disampaikan, kapan disampaikan dan seperti apa penyampaian materi tersebut diatur oleh guru.

Student behavior juga diatur oleh guru, setelah banyak hal pada classroom diatur oleh guru. Student behavior juga menjadi tugas guru dalam mengaturnya, seperti kegaduhan didalam kelas. Apakah kegaduhan didalam kelas merupakan sesuatu yang dilarang? Bagaimana menurut Teman PB? Jawaban adalah tidak, kegaduhan didalam kelas tidak dilarang, malahan itu tanda bahwa peserta didik itu belajar. Tapi, kegaduhan tersebut perlu dibangun oleh guru, dibagun dalam bentuk kegiatan debat, tanya jawab atau kegiatan yang belajar lainnya.

Gimana Teman PB, udah paham tentang classroom management? Lalu bagaimana tentang pernyataan diawal bahwa classroom management adalah seni bagi seorang guru., setuju atau tidak setuju?

Itulah ide tentang apa itu classroom management yang dapat saya bagikan. Semoga kita bisa berdiskusi lebih banyak lagi tentang pendidikan dan dunia mengajar. Bagikan dengan guru lain, karena ilmu akan terasa bermanfaat jika dibagikan.***

--

--