ICE BREAKING : SOLUSI PEMBELAJARAN ANTI BOSAN DI KELAS

Nurul Matondang
Pengajar Belajar
Published in
4 min readFeb 20, 2023

Apakah teman pengajar pernah memperhatikan para peserta didik tidak bersemangat dalam memulai pembelajaran atau cenderung hanya ingin bermain di luar kelas ?

Rasanya bingung sebagai pengajar bukan untuk dapat menghadapi situasi yang seperti itu ?

Apakah ada acara yang bis akita lakukan sebagai pengajar untuk bisa membangkitkan keinginan belajar para siswa ?

Tentu saja ada !

Anak-anak terutama yang sedang duduk di Sekolah Dasar (SD) tentu saja masih menjadikan permainan sebagai dunia mereka yang utama. Rasa-rasanya sangat sulit untuk memisahkan mereka dengan dunia bermain dari siswa SD terutama pada siswa kelas rendah. Tapi apakah itu berarti, siswa kelas atas seperti siswa Sekolah Dasar (SD) diantaranya kelas 4, 5 dan 6 tidak senang atau tertarik dengan dunia bermain ?

Tentu saja tidak. Siswa Sekolah Dasar (SD) baik kelas rendah dan atas masih memiiki kecenderungan bermain yang dominan. Mereka juga kerab mudah jenus dengan aktivitas yang sedang mereka geluti saat itu apalagi belajar. Berdasarkan pengamatan di lapangan ketikan melaksanakan Praktik Kependidikan (PK) pada salah satu Sekolah Dasar (SD) di Purworejo pada waktu pagi hari merupakan kesempatan emas untuk dapat membangun mood belajar yang menyenangkan akagar mereka bersemangat pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Mengapa Teman Pengajar Perlu “Ice breaking” ?

Menurut Hasbleben dan Buckley (2004) bahwa kejenuhan adalah sebuah respons psikologis terhadap stress kerja yang adanya tanda kelelahan secara emosional, depersonalisasi, dan kurangnya perasaan pencapaian pribadi. Kejunuhan tidak hanya terjadi pada orang-orang dewasa tetapi juga dapat dialami oleh berbagai usia termasuk anak-anak. Bagi para anak yang sedang menempuh pendidikan biasanya akan menghadapi kejenuhan belajar. Kejenuhan belajar merupakan kelelahan baik fisik, emosional dan mental ditandai dengan menurunnya minat dan motivasi untuk belajar. Untuk bisa mnegatasi kejenuhan di dalam kelas terdapat beberapa alternativ cara yang dapat teman pengajar lakukan, menurut R Mahyudin (2021:116) diantaranya adalah mengajar dengan cara atau metode yang beragam, perubahan fisik pada ruang belajar, menghadirkan situasi baru di ruang kelas, melakukan aktivits rekreasi dan hiburan dan menghindari ketegangan mental dalam proses belajar. Tidak hanya itu Hutasoit dan Tambunan (2018) dalam R Mahyudin (2021:116) menguraikan cara untuk menghindari kejenuhan denga melakukan ice breaking.

Ice breaking adalah kegiatan yang dapat memecahkan kekalutan, kebekuan, kejenuhan suasan sehingga suasana dapat mencair, Yeganahpour (2017). Dengan menerapkan ice breaking dalam pembelajaran memberikan kemungkinan mengembalikan motivasi atau semnagat belajar siswa. Sebab kejenuhan dapat terjadi pada seluruh siswa dengan berbagai penyebab yang tidak dapat dikendalikan oleh teman pengajar. Kemungkinan siswa dapat merasa jenuh hanya karena keadaan kelas yang tidak menarik, teman satu bangku yang selalu sama, aktivitas belajar yang itu-itu saja dan lain sebagainya. Sehingga kejenuhan ini harus segera Teman Pengajar atasi dengan mengurangi atau bahkan menghilangkannya. Ice breaking menjadi salah satu cara yang dapat dicoba lho !

Apa Manfaat dari “Ice breaking” bagi Para Siswa ?

Menurut Fanani (2017) dalam R Mahyudin (2021:117) bahwa manfaat dari ice breaking adalah dapat memperluas kemampuan berfikir, menjadikan siswa kreatif dan dapat berfikir secara sistematis, melatih siswa dalam berinteraksi dalam kelompok atau tim, membangun rasa percaya diri pada diri siswa, melatih konsentrasi, melatih siswa agar tidak takut dalam melakukan kesalahan, melekatkan hubungan interpersonal yang renggang, melatih jiwa kepemimpinan, melatih siswa dalam mengambil keputusan dan tindakan. Dari berbagai manfaat yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa ice breaking menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.

Terdapat banyak ice breaking yang dapat Teman Pengajar lakukan dalam kelas. Ice breaking dapat Teman Pengajar berikan sebelum pembelajaran dimulai atau bahkan ketika ditengah proses pembelajaran berlangsung dimana durasi pembelajaran telah berlangsung. Ice breaking bukan sesuatu yang punya patokan khusus tetapi dapat dibuat berdasarkan kreativitas guru. Seperti bermain dengan melatih konsentrasi. Contohnya ketika guru menyebutkan salah satu anggota tubuh dan memperagakannya siswa diminta untuk berkonsentrasi dalam mendengarkaninstruksi anggota tubuh yang disebutkan oleh guru. Namun, dalam memperagkannya guru dapat mengecoh siswa dengan menunjuk anggota tubuh yang lain. Misalnya guru mengintruksikan hidup namun guru disamping itu mengecoh siswa dengan memegang pipi. Maka akan terlihat siswa yang berkonsentrasi dengan instruksi. Ice breaking ini dapat melatih konsentrasi siswa, sehingga Teman Pengajar dapat mendeteksi apakah para siswa sudah siap dalam menerima pembelajaran. berbagai referensi dapat Teman Pengajar lihat pada salah satu rekomendasi channel youtube oleh pengajar dengan nama akun Pak Syabar, berikut link youtube referensi ice breaking.

Selamat mencoba !

--

--