JURUS AGAR SENJATA PARA GURU INI TETAP RELEVAN
Laju perkembangan IPTEK telah melahirkan ragam inovasi yang membantu hidup manusia. Berbagai hasil inovasi teknologi tersebut diantaranya juga dimanfaatkan dalam dunia pembelajaran. Salah satu contoh nyatanya ialah media pembelajaran yang kini perkembangannya sangat cepat. Pilihan semakin banyak dengan berbagai fitur yang ditawarkan.
Akan tetapi apakah semuanya mampu berdampak baik bagi pengalaman belajar siswa kita?
Perlu kita ingat pada hakikatnya media pembelajaran ialah sebuah alat perantara untuk memperjelas makna sebuah pesan yang disampaikan pada penerima sehingga tujuan pembelajaran tercapai optimal.
Jadi sebenarnya dalam sebuah kegiatan pembelajaran yang paling utama bukanlah media tapi pengalaman belajarnya (learning experience) yang akan diterima siswa. Kita para guru seharusnya fokus kepada bagaimana merancang sebuah pengalaman belajar yang mampu memfasilitasi keunikan siswa. Media pada dasarnya hanyalah salah satu alat/senjata bagi guru dalam aktivitas pembelajaran.
Oleh karena itu penulis disini akan membagikan solusi agar para guru tidak lagi pusing memikirkan banyaknya pilihan media pembelajaran yang akan dipakai. Harapannya para guru lebih fokus merancang pengalaman belajar yang mana itu lebih utama dan penting.
Solusi tersebut ialah dengan menggunakan prinsip “Nine Elements of Modern Learning” untuk memilih dan memilah karakteristik media pembelajaran apa saja yang akan kita gunakan dalam program pembelajaran yang kita desain. Prinsip ini dikembangkan oleh dua pakar perancang pembelajaran (instructional designer), yaitu Kadakia & Lisa Owen (2022).
Berikut masing-masing karakteristik dan deskripsi prinsip The Nine Elements of Modern Learning.
Manfaat yang akan kita dapatkan dari prinsip di atas diantaranya: (1) tidak harus selalu membeli alat baru untuk mendapatkan media pembelajaran yang terbaik (2) lebih hemat karena selama aset media yang dipunyai memenuhi prinsip maka akan tetap layak digunakan, dan (3) fokus kepada kebutuhan (memberikan pengalaman belajar yang lebih baik) dibanding keinginan (teknologi terbaru).
Semoga bermanfaat.
(Taufik Hendratmoko)