STEM (Science, Technology, Engineering, Math)

Lara Febri Dwi Putri
Pengajar Belajar
Published in
3 min readFeb 17, 2023

STEM merupakan kata yang sering terdengar akhir-akhir ini, khususnya di bidang pendidikan. STEM berasal dari singkatan kata Science, Technology, Engineering, Math. Sebuah pendekatan pembelajaran yang mendidik peserta didik dengan interdisiplin Science, Technology, Engineering and Match. Metode STEM banyak diadopsi oleh berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

STEM (Science, Technology, Engineering, Math)

Keempat disiplin ilmu yang terdapat pada kata STEM, memiliki peranannya masing-masing.

  1. Science

Sains adalah ibarat tubuh dari sebuah pengetahuan yang telah terakumulasi dari waktu ke waktu, yang berujung menghasilkan pengetahuan yang baru. Melalui ilmu pengetahuan dari sains, rancangan teknik dapat memproduksi informasi.

2. Technology

Teknologi dapat berupa inovasi atau penemuan perangkat lunak dan perangkat keras sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia dan sarana untuk mempermudah pekerjaan. Technology diciptakan oleh manusia bukan hanya untuk sekedar mempermudah pekerjaannya tetapi untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan. Umumnya technology modern berasal dari produk sains dan engineering.

3. Engineering

Dalam hal design dan create benda buatan manusia, engineering adalah bagian yang terpenting dan memiliki peran sebagai tubuh. Dalam penerapannya, engineering memanfaatkan konsep sains, technology dan match.

4. Match

Studi tentang pola dan hubungan antar jumlah, angka, dan ruangan. Match digunakan dalam 3 bidang STEM yang lainnya, sains, technology dan engineering.

Pentingnya STEM

STEM menjadi isu penting dalam pendidikan saat ini. STEM menjadi penting karena bersinggungan langsung dengan kehidupan peserta didik dan STEM tidak semerta-merta membantu peserta didik dalam hal technology saja. Namun, STEM memiliki peran dalam mengembangkan kreativitas peserta didik melalui cara berpikir kritis dalam proses pemecahan masalah sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang bermanfaat bagi dirinya di masa yang akan datang.

STEM (Science, Technology, Engineering, Math)

Bukan hanya itu, penerapan teknologi STEM juga mendorong peserta didik dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan sesama. Serta meningkatkan kepedulian antar sesama peserta didik dan juga terhadap lingkungan sosial dan alam.

Manfaat STEM

STEM hadir dengan memberikan banyak sekali manfaat kepada peserta didik, beberapa manfaat yang dapat dirasakan peserta didik yaitu:

  1. Peserta didik akan memiliki pola pikir yang logis, sistematis, serta kritis. Sehingga dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran lain, serta dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Mampu meningkatkan soft skill peserta didik, yang dimulai dari pemecahan masalah (problem solving) dengan cara yang efektif dan efisien, kesabaran, kerja sama tim, dan berbagai keahlian mental yang mampu diaplikasikan dalam kepribadian dan kehidupan mereka sehari-hari.
  3. STEM membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang, agar dapat berkontribusi dalam menciptakan teknologi-teknologi baru yang bermanfaat untuk memperbaiki kehidupan manusia. Sehingga bukan hanya saja menjadi pengguna yang aktif seperti saat ini.

Bagaimana Penerapan STEM dalam Aktivitas Pembelajaran?

Sesuai dengan ke 4 aspek yang terdapat pada kata STEM (Science, Technology, Engineering, Math) penerapannya juga menekankan kepada ke 4 aspek tersebut. Biasanya pembelajaran STEM menggunakan metode Engineering Design Process, yang mana metode ini memiliki 5 tahapan yaitu ask, imagine, plan, create dan improve.

Salah satu contoh proyek STEM yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yaitu membuat prototipe mobil tenaga surya. Dimana, pada setiap prosesnya menerapkan ke 4 aspek STEM.

  1. Science: peserta didik menerapkan ilmu fisika disini seperti prinsip gaya, gerak pada motor pada roda mobil, dan juga dari material yang akan digunakan seberapa berat dan ketahanan badan mobil. Peserta didik juga menerapkan pengetahuan tentang lingkungan hidup bagaimana mengolah tenaga surya dan dampaknya.
  2. Technology: peserta didik memanfaatkan teknologi pembaharuan energi yaitu dari tenaga surya, peserta didik juga menggunakan software untuk merancang bentuk desain mobil dan bisa memanfaatkan teknologi-teknologi untuk membantu mobil solar ini dapat bergerak seperti jenis baterai, kabel, motor yang akan digunakan.
  3. Engineering: dari sisi ini peserta didik menerapkan ilmu engineering seperti teknik mesin, merancang struktur mobil seperti: chasis, roda, dan poros pada mobil. Ilmu teknik elektro juga diaplikasikan, merancang sistem kelistrikan pada mobil seperti solar panel, baterai dan koneksi kabel.
  4. Math: peserta didik menghitung power output dari solar panel yang dihasilkan apakah cukup untuk menggerakan mobil tersebut dan juga memperhitungkan besar dan berat badan mobil agar mobil dapat bergerak dengan akselerasi yang diharapkan.

Ayok, ciptakan proyek-proyek terbaru dengan pembelajaran STEM.***

--

--