Han Abadie

Satu foto terbaik dari sekian ratus foto buruk oleh fotografer yang tak becus. But, thanks very much!

Judul di atas sebetulnya tidak terlalu sesuai untuk tulisan ini, judul itu justru lebih cocok untuk judul di tulisan sebelumnya. Sebab, tulisan ini merupakan sekuel dari perkenalan saya pada tulisan tersebut.

Baca: Siapa di Balik Akun Ini?

Membaca tulisan itu akan mengantarkan Anda mengenali saya sedalam 40% tentang diri saya. Di tulisan sebelumnya, saya juga sudah menyertakan nama dan identitas diri lain yang tidak terlalu mendalam.

Tapi, kenapa presentase kenalnya cuma bertambah 20%?

Sebab, mau bagaimanapun, selebihnya Anda hanya dapat mengenal saya melalui tulisan paling jauh sampai 70% saja. Itu pun jika saya sudi dan tidak malas menuliskannya. Toh, saya tak merasa diri saya seunik dan semenarik itu untuk diceritakan. Itu juga menjadi alasan saya terus menunda menulis di Pidim. Kepada Uda Ivan Lanin dan founder Mba Karunia Safitri, saya minta maaf karena tak segera mengisi publikasi ini. *peace✌🏻

Lantas, bagaimana dengan 40% lainnya?

Percayalah, banyak orang berekspektasi terlalu jauh terhadap tindak-tanduk seseorang di dunia maya. Namun, ekspektasi mereka sering kali terpatahkan tatkala mereka bertemu dan mengobrol secara langsung.

Beberapa di antaranya bahkan rela memutus hubungan sepihak lantaran merasa hubungannya dengan orang lain tak perlu dilanjutkan…