Kenapa Harga Tiket Pesawat Naik Turun?

Pergi.com
Pergi.com
Published in
3 min readFeb 22, 2017

Apakah kamu sering menemukan harga tiket pesawat naik turun saat kamu search di internet? Misalnya saat kamu cek di pagi hari tiket rute Jakarta — Yogyakarta seharga Rp 450.000 namun saat dicek kembali di malam hari harganya naik menjadi Rp 570.000. Harga tiket pesawat memang bisa berubah sewaktu — waktu; bisa naik dan bisa juga turun. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?

Alasan mengapa harga tiket pesawat naik turun adalah karena setiap maskapai memiliki kelas untuk setiap penerbangan. Kelas maskapai yang biasa tersedia adalah promo, ekonomi, bisnis, eksekutif hingga first class. Setiap kelas diatas kemudian dibagi menjadi beberapa sub-class yang biasanya diberi label dengan abjad, misalnya T,V,K, Y dan sebagainya. Penamaan sub-class ini biasanya berbeda antara satu maskapai dengan maskapai lainnya.

Semakin meningkatnya persaingan antar maskapai membuat terjadinya perubahan strategi dalam penetapan tarif untuk setiap kelas tiket. Selain itu, setiap maskapai juga memiliki strategi masing-masing dalam hal tiket kelas mana yang akan dijual terlebih dahulu. Meski sifatnya situasional, namun biasanya naik turun harga pesawat dipengaruhi faktor — faktor berikut ini.

1. Rute Gemuk vs Rute Kurus

Rute gemuk merupakan sebutan untuk rute populer yang sering dilayani maskapai, misalnya Jakarta — Yogyakarta. Sedangkan rute kurus adalah kebalikan rute gemuk alias rute yang kurang populer, seperti misalnya Sorong — Kupang. Untuk rute gemuk biasanya kecenderungan perubahan harga tiket pesawat sangat cepat, bahkan bisa dalam hitungan menit. Sedangkan untuk rute kurus biasanya jarang mengalami fluktuasi sehingga perubahan harga jarang terjadi. Jika pun ada, penambahannya tidak akan banyak.

2. Musim Penumpang

Musim penumpang ini maksudnya adalah musim ramai dan juga sepi penumpang. Saat masuk musim sepi penumpang, maskapai biasanya akan menjual tiket sub class paling bawah terlebih dahulu dengan memberikan batasan kuota seat yang tersedia. Dan jika masuk musim ramai penumpang seperti saat libur sekolah maupun lebaran, maskapai akan menjual tiket pesawat untuk sub class yang satu tingkat lebih tinggi dari sub class paling rendah sehingga harganya cenderung mahal dan fluktuatif.

3. Waktu dan Hari Keberangkatan

Waktu penerbangan bervariasi mulai dari subuh hingga tengah malam. Ada waktu — waktu penerbangan yang ramai penumpangnya, ada juga yang sepi. Maskapai biasanya akan menawarkan harga tiket yang lebih murah di waktu keberangkatan yang kurang populer, seperti subuh maupun tengah malam. Dan harga tiket akan lebih mahal untuk penerbangan di pagi maupun siang hari untuk tujuan-tujuan populer. Selain waktu keberangkatan, hari keberangkatan juga mempengaruhi harga tiket pesawat lho! Tiket pesawat untuk weekday biasanya lebih murah dibandingkan tiket untuk weekend.

Dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan harga pesawat naik turun diatas, kamu jadi lebih bisa mengatur strategi saat akan mencari tiket pesawat menuju destinasi impian. Kamu juga bisa menemukan tiket pesawat murah plus hotel di Pergi.com! Manfaatkan kode promo diskon spesial Valentine untuk mendapatkan potongan hingga Rp 500.000 atau gunakan kartu kredit BCA saat pembayaran dan nikmati diskon hingga Rp 300.000. Pergi yuk!

--

--