Menikmati Seafood dan Eksotisme Kampung Nelayan di Pantai Tanjung Kait
Selain dikenal sebagai kota industri, Tangerang juga memiliki banyak pantai cantik yang bisa jadi pilihan liburan singkat kamu saat weekend maupun hari libur nasional. Selain Pantai Tanjung Pasir, Tangerang juga masih punya pantai lain yang menawarkan pesona yang berbeda, yaitu Pantai Tanjung Kait. Di pantai ini kamu bisa menikmati berbagai sajian sea food yang fresh dan harganya terjangkau sambil melihat kampung nelayan beserta rumah-rumah panggungnya yang menawan.
Berada sekitar 30 km dari pusat Kota Tangerang, pantai ini mudah dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jalan masuk menuju pantai ini tepat berada di depan gerbang masuk Kelenteng Tjoe Soe Kong yang dibangun pada tahun 1860 dan terus dipugar hingga kini. Dari gerbang ini kamu masih ada sekitar 500 meter lagi untuk sampai ke kawasan Pantai Tanjung Kait. Di pinggir pantai ini kamu bisa menemukan banyak rumah panggung yang terbuat dari bambu yang dibuat menjorok ke laut. Rumah-rumah panggung ini merupakan semacam saung atau tempat makan yang menyajikan makanan seafood dengan view laut lepas yang mempesona.
Meski dulunya air di pantai ini bening, namun kini airnya kecokelatan dikarenakan lumpur yang ikut terbawa air laut. Selain itu, rumah-rumah panggung jumlahnya semakin banyak serta abrasi pantai yang terus terjadi membuat pantai ini kurang pas untuk berenang atau bermain air. Memang pesona pantai ini terletak pada kulinernya dan juga kampung nelayan yang ada di dekat pantai ini. Ada banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan di pantai meski tidak bisa dipakai untuk berenang. Berikut ini Pergi.com rekomendasikan 3 kegiatan menarik yang bisa kamu lakukan ketika berwisata ke Pantai Tanjung Kait ini.
1. Menikmati Seafood
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Pantai Tanjung Kait dikenal sebagai salah satu tempat menikmati seafood terbaik di Tangerang. Harga seafood yang ditawarkan berbagai rumah makan di pantai ini juga lebih murah dibandingkan di tempat lain. Selain hidangan seafoodnya, umumnya saung atau tempat makan di pantai ini berupa rumah panggung terbuat dari bambu yang dibangun menjorok ke arah laut sehingga kamu bisa menikmati view laut lepas yang menawan. Selain itu, berbagai rumah panggung juga semakin menambah keunikan pantai ini dan seru sekali jika dijadikan tempat berfoto. Dari pantai ini kamu juga bisa melihat dua buah radar miliki Satuan Radar tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dibawah Komando Pertahanan udara Nasional. Tentu pemandangan langka yang bisa dinikmati dari pinggir pantai kan!
2. Melihat Eksotisme Kampung Nelayan
Di pantai ini kamu bisa dengan leluasa melihat banyaknya kapal nelayan yang berlabuh di dermaga unik nan menarik karena terbuat dari bambu. Penduduk di sekitar Desa Tanjung Anom memang banyak yang berprofesi sebagai nelayan, namun banyak juga yang menyewakan perahu untuk mengantar wisawatan menyeberang ke Pulau Untung Jawa maupun pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu. Rumah-rumah panggung terbuat dari bambu yang dibangun para nelayan semakin menambah keeksotisan pemandangan di dekat Pantai Tanjung Kait. Kamu bisa menyusuri jembatan yang terbuat dari bambu untuk melihat kampung nelayan lebih dekat.
3. Menyewa Perahu
Di bibir pantai ini kamu bisa menemukan banyak perahu nelayan yang sudah ready menyambut wisatawan yang ingin menyewa perahu untuk menyusuri Pantai tanjung Kait atau ingin menyeberang hingga Pulau Untung Jawa. Kamu yang suka memancing juga bisa menyewa perahu nelayan untuk mengantarkan ke spot memancing di tengah laut. Besarnya biaya sewa tergantung kesepakatan kamu dengan pemilik kapal ya.
Pantai Tanjung Kait memang bisa jadi pilihan libur singkat nan murah untuk libur di akhir pekan. Tarif masuk ke pantai ini adalah Rp 10.000 per orang. Pantai ini berada di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Tangerang. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta tentu bisa jadi pilihan bagi kamu yang mencari alternatif liburan murah namun tetap asyik. Pergi yuk!
