Sebelum terjun langsung dalam tulisan dan implementasi tutorial, ada baiknya kamu paham terlebih dahulu gaya penulisan dalam publikasi Phoenixir.
Sistem Operasi
Dalam keseharian, saya menggunakan Arch Linux untuk pengembangan aplikasi. Perintah dan cara penggunaan beberapa aplikasi atau service mungkin bisa berbeda untuk siap sistem operasi. Perbedaan juga bisa dialami ketika menggunakan distro Linux lain.
Command
Setiap perintah konsol atau Command Line Interface (CLI) selalu saya awali dengan karakter $.
Sebagai contoh:
$ sudo apt update$ sudo pacman -Syu$ elixir$ mix deps.get
Editor dengan Visual Studio Code
Tidak terlalu berpengaruh pada pembaca, tapi dalam beberapa kasus, bisa jadi saya menggunakan ekstensi yang ada di Visual Studio Code untuk kemudahan pengembangan aplikasi.
Sintaksis (Syntax)
Medium tidak mendukung syntax highligiting untuk kode spesifik. Oleh karenanya sintaksis yang cukup panjang dan terdiri dari beberapa baris akan saya unggah dalam bentuk gambar.
Sintaksis satu baris atau dalam mode konsol, akan saya pasang langsung menggunakan mode kode di Medium.
Sebagai contoh:
$ iex > IO.puts "Hello World"Contoh syntax highlighting menggunakan gambar:
Gambar saya generate dari kode teks menggunakan ekstensi Polacode di Visual Studio Code. Terima kasih buat pengembang untuk fitur kerennya!
Gaya Bahasa
Sebisa mungkin, saya menggunakan bahasa Indonesia dalam penulisan. Beberapa istilah mungkin terdengar aneh karena jarang kita temui dalam tulisan sejenis. Maka, biasakanlah!
