Perencana Itu Pemimpin

Wahyu Gede Sadewo
Plano16-C
Published in
2 min readJul 15, 2017

Planologi atau ilmu perencanaan merupakan keilmuan yang mengajarkan pertimbangan-pertimbang dasar dalam merencanakan suatu wilayah maupun suatu kawasan, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Perencanaan dalam menyusun infrastruktur penunjang kebutuhan suatu wilayah atau kawasan menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari planologi. Lebih dari itu planologi juga membahas tahapan menyusun sistem pengaturan ruang agar lebih layak huni sesuai kebutuhan dasar dan psikologi manusia. Hal-hal tersebut menjadikan planologi atau ilmu perencanaan sangat dibutuhkan di zaman yang sangat padat oleh aktivitas dan kegiatan manusia ini.

Menjadi seorang planner atau perencana tidak lah mudah, mengingat banyak sekali tanggung jawab yang harus diembannya baik sebelum merencanakan, saat merencanakan, ataupun sesudah merencanakan. Tanggung jawab itu adalah memastikan bahwa rencananya memenuhi pertimbangan-pertimbangan yang dibutuhkan, dan bisa dipergunakan dengan baik dalam jangka waktu yang ditentukan. Selain itu, tugas berat seorang perencana juga meyakinkan pihak-pihak tertentu yang belum bisa mengerti rencananya atau bahkan menolaknya agar bisa bekerja sama dan membantu terlaksananya rencana tersebut. Tidak sedikit rencana-rencana yang sudah disiapkan ternyata diabaikan begitu saja karena alasan yang beragam, namun hal itu tidak boleh melemahkan seorang perencana professional karena tugasnya adalah membangun masa depan yang lebih baik sebagaimana fungsi perencanaan itu sendiri.

Bersikap tegas menjadi keharusan bagi seorang perencana. Seorang perencana tidak boleh mengesampingkan nilai-nilai penting perencanaan untuk kepentingan lain, seperti politik misalnya. Gangguan dan godaan seperti itu tidak jarang datang kepada seorang perencana, pastinya untuk keuntungan suatu pihak. Saat itu lah seorang perencana diuji dengan kebijaksanaannya sendiri.

Nilai-nilai dan kekuatan melakukan banyak pertimbangan yang ada pada diri seorang perencana menjadikannya seseorang yang tepat ditunjuk sebagai pemimpin, baik pemimpin suatu proyek maupun hal-hal lain di luar keprofesiannya. Memastikan rencananya dapat digunakan dengan baik dan tidak mengalami masalah saat diimplementasikan membuat seorang perencana menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat.

Pandai dalam meyakinkan pihak lain untuk menerima rencana yang telah disusunnya mencirikan seorang perencana adalah pemimpin sejati. Semua kepribadian tersebut hanyalah sebagian kecil dari apa yang bisa dicirikan. Namun alasan terkuat mengapa ingin menjadi seorang planner atau perencana karena meraka adalah perancang ruang untuk masa depan yang lebih baik.

--

--

Wahyu Gede Sadewo
Plano16-C

Urban and Regional Planning, Bandung Institute of Technology