Planologi, Pilihan di Atas Pilihan

Fadila Assaniya
Plano16-C
Published in
3 min readJul 15, 2017

Nama : Fadila Assaniya

NIM : 19916008

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) planologi atau perencanaan wilayah dan kota merupakan bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai rancangan pembangunan kota dan segalanya. Perencanaan sendiri merupakan proses kontinu dalam pengambilan keputusan atau pilihan mengenai bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan — tujuan tertentu di masa depan. (Coyner, 1984). Selain melekat dengan kata perencanaan, planologi juga akrab dengan kata ‘perancangan’. Perancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (Burch, dkk). Oleh karena itu, jurusan planologi tidak dapat terlepas dengan kata perencanaan dan perancangan.

Jurusan planologi atau yang sekarang lebih akrab dikenal dengan sebutan perencanaan wilayah kota (PWK) sebenarnya tidak hanya mempelajari mengenai perencanaan serta perancangan saja, melainkan banyak sekali bidang ilmu yang dipelajari di jurusan ini. Boleh dikatakan bahwa jurusan PWK ini merupakan perpaduan ilmu dari jurusan teknik, sosial serta perancangan (desain). Karena di dalamnya terdapat beragam ilmu yang dipelajari, mulai dari perencanaan, perancangan, statistika, geologi, hukum, dan ekonomi.

Ada beberapa hal yang menjadi faktor mengapa jurusan PWK menjadi pilihan saya. Pertama, dari segi minat. Awal ketertarikan saya terhadap jurusan PWK ini karena didalamnya belajar tentang perancangan (desain). Dari kecil saya memang sudah menyukai sesuatu yang berhubungan dengan desain dan senang memperhatikan rancangan desain tata kota. Sehingga jurusan PWK dirasakan cocok, sesuai dengan minat saya.

Kedua, dari segi keilmuan. Banyak orang berpendapat bahwa PWK merupakan salah satu jurusan teknik yang tidak terlalu saintek. Saya sendiri termasuk ke dalam tipe orang yang tidak terlalu menyukai ilmu murni. Terlebih didalamnya pun terdapat perpaduan dengan ilmu sosial. Maka dari itu saya sangat tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang bidang planologi.

Ketiga, dari segi penerapan. Tak sedikit juga orang yang mengatakan bahwa jurusan PWK lebih sering terjun langsung ke lapangan tidak hanya terus menerus belajar di kelas dimana materi yang telah diberikan di kelas dipadukan dengan mencari data di lapangan. Dari situ mulailah saya lebih berkeinginan untuk bisa masuk jurusan PWK dan mulai mencari tahu mengenai jurusan PWK itu dan kerjanya apa saja. Selain mencari tahu lebih dalam mengenai jurusan PWK, saya pun mencari universitas yang memiliki jurusan PWK yang sudah terakreditasi A di Indonesia. Ternyata jurusan PWK terdapat di Institut Teknologi Bandung (ITB) dibawah fakultas SAPPK.

Setelah mengikuti perkuliahan kurang lebih selama satu tahun saya mendapatkan ilmu-ilmu dasar yang berhubungan dengan PWK, seperti dasar perencanaan dan perancangan serta pengantar rekayasa desain. Dari kedua mata kuliah tersebut saya belajar bahwa peran dari perencanaan bagi suatu wilayah maupun kota yang akan direncanakan sangatlah penting. Meskipun segelintir orang masih belum paham mengenai pentingnya perencanaan wilayah kota, bahkan sama sekali tidak tahu mengenai apasih PWK itu. Menjadi seorang planner pun tidaklah mudah, kita dituntut untuk berfikir secara analitis dan juga sistematis. Kita diharuskan untuk menganalisis kondisi fisik serta sosial wilayah yang akan direncanakan. Seperti contohnya, kita harus menganalisis terlebih dahulu apakah wilayah yang akan direncanakan berada di dataran rendah atau tinggi serta di daerah yang rawan banjir atau tidak. Sedangkan untuk kondisi sosialnya seperti kepadatan penduduk, kemacetan, ekonomi daerahnya dan masih banyak lagi. Hasil dari analisis tersebut bereupa sebuah solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Mungkin sebagian dari orang-orang yang ingin masuk jurusan PWK sudah banyak yang berfikir secara visioner untuk membuat kota cerdas atau yang lebih dikenal dengan istilah smart city. Namun, bagi saya sendiri sebagai calon planner saya terlebih dahulu ingin membuat tatanan suatu kota yang lebih nyaman dan pastinya memperhatikan desain yang baik namun tetap fungsional. Dengan terciptanya suasana yang lebih nyaman maka akan menciptakankehidupan masyarakat yang aman, nyaman, serta bahagia.

--

--