Sajak Realita
Bapak Pemimpin Dewan Pelindung Rakyat yang terhormat,
Kami telah melihat berbagai berita di media
Namun engkau berkata bahwa itu hanya informasi sesat
Serta sebuah karangan peristiwa
Dua tahun yang lalu,
Ketika negara sedang berjuang melawan ketimpangan dan ketidakadilan
Engkau malah secara diam-diam mengatur pertemuan yang membicarakan keuntungan
Saat semua rakyat menolak perpanjangan kontrak dengan perusahaan swasta tambang luar negeri
Engkau malah mencuri kesempatan dengan sebuah jabatan pemimpin dewan yang dapat mengatur segalanya sendiri
Namun sayang sekali, rencana busukmu tercium dan telah diketahui semua rakyat
Karena ada seseorang yang berani mengungkap sebuah tabiat jahat
Selama beberapa bulan proses hukum di MKD pun engkau masih saja dapat lolos
Dengan berbagai akrobat politik yang dapat menerobos
Engkau sempat mengundurkan diri dari singgasana kekuasaan
Namun, itu hanya taktik politik yang sudah engkau persiapkan
Dengan perlahan engkau kembali menduduki kursi kepemimpinan
Memimpin kembali para dewan sandiwara dan pencitraan
Kini,
Engkau kembali menjadi sorotan publik
Tersangkut dalam permasalahan E-KTP yang pelik
Para dewan yang muncul dengan berbagai pembelaan
Tak terkecuali engkau yang selalu lolos dari sebuah dakwaan
Komisi Pemusnah Koruptor pun engkau salahkan
Membuat opini publik seolah-olah komisi tersebut alat politik kekuasaan
Membuat engkau seperti orang yang terdzalimi
Padahal realitanya engkau sendiri lah yang keji
Rakyat mengerti mana yang masuk akal dan mana yang pembual
Mereka meyakini bahwa kekuasaan licik seperti itu tak akan kekal
Rakyat telah pandai memilih dan memilah
Antara informasi yang benar dan salah
Rakyat hanya meminta jangan merenggut hak atas kesejahteraan mereka
Atau mereka akan mengutuk engkau dengan segala hukum karma yang dapat menimpamu kapan saja
Jadilah engkau pemimpin yang dapat mempertanggungjawabkan segala kesalahanmu
Bukan malah bersembunyi atas sebuah opini tuduhan palsu
Rakyat hanya menuntut apa yang seharusnya mereka dapatkan
Dan rakyat juga hanya menuntut sebuah kesetaraan dan keadilan
Hormat Kami, salah satu rakyat bumi pertiwi.