Aku mau ke mini market!
Mini market? Ya, mini market.
Mini market adalah salah satu tempat yang umumnya dipilih masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berbelanja di mini market bukanlah suatu hal yang mewah saat ini. Banyak masyarakat lebih memilih mini market sebagai tempat berbelanja dibandingkan di pasar tradisional atau toko kecil/warung. Hal ini dikarenakan alasan yang bervariasi mulai dari ketersediaan barang yang lebih lengkap, terlihat lebih rapi, kualitas yang lebih terjamin, tempat yang lebih bersih dan sejuk, atau pun karena alasan pelayanan. Selain itu, gaya hidup masyarakat yang sudah modern pun turut mempengaruhi kecenderungan memilih mini market. Dengan alasan tersebut, masyarakat tidak merasa terbebani untuk membayar lebih daripada di pasar tradisional.
Apa yang akan terjadi jika hal ini terus berlangsung?
Pasar tradisional tidak akan laku dan tutup semua!
Tentu saja itu pemikiran yang kurang tepat. Meskipun masyarakat lebih menyukai mini market, tetapi tetap saja ada hal yang hanya dapat ditemukan di pasar tradisional seperti pelayanan oleh pedangan, dapat memilih barang sesuai yang kita inginkan, dan tentu saja menawar harga. Selain itu, barang di pasar tradisional umumnya memiliki kesegaran yang dapat dilihat secara langsung.
Mini market berkembang dengan pesat.
Hal ini merupakan suatu realita. Mini market sangat mudah ditemukan di mana pun kita berada. Mulai dari mini market A, B, AB, BB, dan berbagai macam namanya. Tidak hanya banyaknya mini market yang berbeda nama saja, jarak antar satu mini market dengan yang lainnya berdekatan bahkan ada yang bersebelahan secara dempet atau hanya berseberangan. Apakah hal ini sesuatu yang normal? Tentu kita akan berpikir bahwa hal ini tidak normal karena mubazir, tetapi uniknya jika ditelusuri pada Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern atau Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta (kota DKI Jakarta diambil sebagai contoh nyata) ternyata tidak ada peraturan yang dilanggar mengenai jarak minimum antar mini market karena peraturan yang mengatur hal tersebut tidak ada.
Apakah hal ini berarti Pemerintah telah mempertimbangkan bahwa dengan banyaknya mini market yang ada tidak akan memberikan dampak negatif yang terlalu besar?
Belum bisa dipastikan. Benar bila dikatakan mini market membuka lapangan pekerjaan baru karena penyelenggaraan mini market harus disertai dengan penyediaan ruang bagi usaha kecil atau kaki lima. Selain itu, dengan adanya mini market maka negara pun turut mendapat pajak dari bumi dan bangunannya serta pajak dari pendapatan mini market tersebut. Di sisi lain, usaha kecil yang sudah ada tetapi tidak dapat bersaing dengan mini market akan kehilangan pekerjaan mereka.
Adanya mini market yang berdekatan memang tidak melanggar peraturan yang ada, tetapi akan lebih baik bila keberadaannya dikontrol, diatur jangkauan daerahnya, serta jumlah yang ada di setiap daerah dibatasi. Selain untuk mempertahankan keberlangsungan usaha kecil yang sudah ada, lokasi atau tanah yang dipakai akan lebih bermanfaat bila digunakan untuk memenuhi kebutuhan daerah tersebut seperti ruang terbuka hijau, ruang terbuka publik, tempat parkir atau hal lainnya. Meskipun mini market merupakan tempat yang bersih dan sejuk serta barang yang dijual memiliki kualitas yang lebih terjamin tetapi sebenarnya pasar tradisional tidak tertinggal. Banyak pasar tradisional yang sekarang sudah diperbarui dan menjadi semacam fresh market sehingga lebih tertata dan bersih. Untuk kualitas barang jualannya pun sebenarnya tidak kalah dengan mini market jika konsumen pintar dalam memilih barang. Selain itu, pasar tradisional memberikan banyak pembelajaran seperti interaksi secara langsung antara penjual dan pembeli dan proses pengolahan makanan yang ada.
Masih mau ke mini market? Sesekali ayo coba bermain ke pasar tradisional (tempat yang akan memberikanmu pengalaman baru) yuk!
Salam.
