Bekasi, Kau Bukan Planet Tanpa Oksigen
Suara “alien” penghuni “Planet Bekasi”
Kota Bekasi merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat. Kota Bekasi juga merupakan salah satu bagian dari JABODETABEK. Kota Bekasi sendiri berbatasan dengan beberapa kota/kabupaten lain seperti Depok, Jakarta Timur, Bogor dan Kabupaten Bekasi.
“Bekasi jauh banget ya? Pulang ke Bekasi pasti naik roket”. Sebagai masyarakat Bekasi bukan satu atau dua kali saya mendengar kata-kata seperti itu. Memang lebih dari satu tahun yang lalu Bekasi mendapat julukan baru sebagai planet di luar bumi.
Setelah satu tahun berkuliah di Bandung, saya jarang kembali ke Kota Bekasi. Ketika kembali, kota ini cukup banyak berubah. Memang pembangunan sudah dimulai sebelum saya ke Bandung, tetapi tahun ini semakin banyak pembangunan. Pembangunan yang sudah rampung atau sedang berjalan diantaranya stadion, apartemen, perumahan, dan beberapa pembangunan fisik lainnya.
Semakin banyak gedung-gedung atau bangunan-bangunan beton yang ada di Bekasi. Tercatat ada lima tempat pariwisata alam/tradisional di Bekasi, masih kalah jumlah dengan pusat perbelanjaan yang sekarang sudah mencapai angka enam belas. Seperti planet lain yang tidak memiliki oksigen, Bekasi seperti mendalami perannya sebagai planet selain bumi. Semakin sulit menemukan ruang terbuka publik di Bekasi.
Kami para “alien” juga butuh bernafas.
Masyarakat Bekasi mulai kesulitan untuk mencari ruang terbuka publik. Untuk sekedar bermain bola saja, kebanyakan orang menyewa tempat futsal atau lebih parah anak-anak bermain di jalan dimana banyak kendaraan berlalu lalang. Hal ini ternjadi karena tidak adanya lapangan untuk sekedar bermain. Banyak lahan-lahan kosong yang akhirnya dibangun menjadi bangunan-bangunan di bandingkan ruang terbuka publik.
Selain pembangunan gedung-gedung, Bekasi juga membutuhkan pembangunan ruang terbuka publik seperti taman atau lapangan serbaguna. Ruang terbuka publik yang di bangun oleh pemerintah daerah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berekreasi atau olahraga. Tidak perlu besar dan megah, tetapi dapat dipergunakan untuk masyarakat umum. Mungkin juga sekedar taman konservasi sebagai penyuplai oksigen bagi kami para “alien” Bekasi.
Bekasi, 5 Juni 2016
Rischa Octoviany
Perencanaan Wilayah dan Kota 2015
Institut Teknologi Bandung
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bekasi
http://jabar.pojoksatu.id/bekasi/2016/01/05/pembangunan-stadion-patriot-baru-56-persen/