Dampak Pembludakan Jumlah kendaraan di Berbagai Wilayah & Industri di Indonesia
Seperti yang kita lihat di berbagai wilayah yang ada di Indonesia, banyak sekali masalah yang dialami. Namun pada tulisan ini saya akan membahas lebih khusus mengenai rusaknya lingkungan yang ada di Indonesia yang disebabkan karena polusi udara. Di Indonesia semakin bertambahnya tahun semakin banyak orang yang menggunakan kendaraan transportasi untuk membantu kelangsungan hidupnya,baik yang sifatnya umum ataupun milik pribadi. Memang hal demikian sangat membantu dalam mengefesienkan sedemikian hal dalam hidupnya.
Namun secara tidak sadar semakin banyaknya jumlah kendaraan yang digunakan orang-orang di berbagai wilayah di Indonesia, semakin muncul dampak yang ditimbulkan. Bukan hanya kerusakan lingkungan, hal ini dapat meningkatkan kemacetan setiap harinya bahkan kesemrawutan di jalan raya, contohnya di jalanan yang ada di Bandung kemacetan sangat padat bahkan jalan layang yang tujuannya sebagai solusi alternatif untuk mengurangi kemacetan pun tidak ada efeknya, karena jumlah pemakai kendaraan semakin bertambah setiap tahunnya.
Dampak lain yang disebabkan oleh kendaraan adalah polusi udara yang menyebabkan lingkungan tidak sehat dan udara pun semakin terasa panas contohnya di Bandung, Bandung merupakan kota dengan suhu udara rata-rata 23,5 derajat C. namun sekarang terasa panas akibat dari emisi yang ditimbulkan oleh banyaknya jumlah kendaraan. Dari kendaraan berbahan bakar minyak akan menghasilkan emisi berupa CO2. Semakin banyak pengguna kendaraan maka akan semakin meningkatnya CO2, dimana senyawa ini akan menimbulkan berbagai dampak di wilayah tersebut bahkan sampai global. Selain dari kendaraan transportasi, CO2 juga dihasilkan dari pabrik-pabrik Industri yang ada di Indonesia. Misalnya, pabrik produksi semen menghasilkan 1,4 miliar ton CO2 per tahun. Dan pembukaan hutan mengakibatkan emisi sekitar 3,5 miliar ton per tahun, total emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia pada tahun 2010 saja mencapai 35 miliar ton.
Terbukti saat ini Indonesia menjadi negara penghasil emisi karbon tertinggi keenam di dunia. Ranking keenam yang diterima Indonesia sebagai penghasil emisi karbon diantara negara-negara penghasil emisi (CO2) lainnya di dunia dirilis oleh World Resources Institute (WRI) di Washington DC. Dan bertambahlah “Prestasi” Indonesia di bidang kerusakan lingkungan. Menurut laporan WORLD RESOURCES INSTITUTE sebagaimana dilansir Daily Mail (3/10/2014), ranking Indonesia sebagai Negara penghasil emisi karbon (CO2) tertinggi dunia ini di bawah China, Amerika Serikat, Uni eropa, India, dan Rusia. Total emisi karbon yang dihasilkan Indonesia adalah 2,05 miliar ton.
Selengkapnya daftar 10 negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia berdasarkan study World Resources Institute adalah sebagai berikut :
Indonesia menduduki peringkat 10 negara penghasil CO2 Tahun 2011
TOP 10 WORLDWIDE EMITTERS OF CARBON DIOXIDE AS OF 2011
(Seluruh Dunia : 45,914 miliar ton)
1. China : 10,26ton
2. US : 6,135 miliar ton
3. EU : 4,263 miliar ton
4. India : 2,358 miliar ton
5. Rusia : 2,217 miliar ton
6. Indonesia : 2,053 miliar ton
7. Brazil : 1,419 miliar ton
8. Jepang : 1,17 miliar ton
9. Canada : 847 million tons
10. Jerman : 806 million tons
Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan
· Menghambat fotosistesis tumbuhan.
· Menyebabkan hujan asam
· Meningkatkan efek rumah kaca.
· Kerusakan lapisan ozon.
Mengurangi Pencemaran Udara
Untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan melalui beberapa usaha antara lain:
§ Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida.
§ Pengolahan atau daur ulang limbah asap industri
§ Penghijauan dan reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon pengganti.
Referensi dan Sumber :
Sains.kompas.com/read/2014/10/15/19551581/Indonesia.Penghasil.Emisi.Karbon.Tertinggi.Keenam.di.Dunia
(www.bandungaktual.com. Sumber: bandung.go.id, wikipedia.org).