Pengaruh Distro terhadap Wajah Indonesia

Hafsah Aliya Rahma S.
Naladhipa Narasanjaya
4 min readAug 12, 2016

“Fashion is instant language” — Miuccia Prada

Saya sangat setuju dan percaya bahwa fashion atau mode itu dapat mempengaruhi atau merepresentasikan budaya dan atau peradaban suatu cakupan wilayah tertentu. Namun, fashion ini juga dapat dipengaruhi oleh budaya itu sendiri. Walaupun memiliki perubahan trend yang dapat dibilang cukup cepat, fashion ini di setiap daerahnya selalu memiliki ciri khas yang dapat dijadikan identitas wilayah atau daerah tersebut. Maka dari itu, Miuccia Prada mengatakan bahwa mode itu dapat dikatakan sebagai bahasa yang instan, yaitu bahasa visual atau bahasa yang terlihat oleh mata.

Kalian pasti bisa langsung menebak asal kedua gambar diatas, bukan? Terlepas dari subjek yang mengenakannya, style berpakaian dari kedua gambar diatas memang terlihat sangat berbeda. Yap! Yang kiri memanglah ciri mode yang dimiliki oleh negara-negara yang berada di wilayah timur, sedangkan yang sebelah kanan merupakan ciri mode yang berada di negara-negara barat. Negara-negara di timur cenderung memiliki gaya yang lebih playful jika dibandingkan negara-negara yang berada di negara barat.

Lalu, apa pengaruhnya terhadap industri fashion di masing-masing negara?
Perbedaan ini tentunya akan memberikan dampak terhadap industri fashion di masing-masing negaranya, terutama produk-produk lokal. Produk-produk lokal ini tentunya membutuhkan tempat atau wadah dimana mereka dapat mengembangkan atau menyebarluaskan produk mereka ini. Nah, pada era ini Distro merupakan salah satu tempat dimana para produsen lokal Indonesia dapat menjual produk mereka.

Distro terhadap Mode Berpakaian di Indonesia

Seperti yang sudah kita ketahui, Distro merupakan singkatan dari Distribution Outlet yang artinya adalah tempat dimana produk-produk dari satu atau banyak merek mendistribusikan produknya untuk diperjualkan kepada konsumen. Berbeda dengan Factory Outlet (FO) yang mayoritas menjual barang-barang sisa merek terkenal, Distro ini kebanyakan menjual barang-barang indie.

Bandung merupakan salah satu kota dimana Distro ini sedang menjamur di berbagai wilayah, salah satunya adalah di Jalan Sultan Agung. Terutama anak muda, Distro di Kota Bandung ini merupakan salah satu destinasi yang dituju mereka yang mencari pakaian, aksesoris, hingga barang-barang lainnya yang dirasa cukup terjangkau jika dibandingkan jenis store lainnya. Kualitas produk yang berada di Distro ini juga tidak mengecewakan kok! Oleh karena itu, saya pikir Distro ini memiliki potensi untuk memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan fashion di Indonesia yang dimana akan menjadi salah satu wajah dari identitas budaya Indonesia.

Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh Distro adalah store-nya yang pasti memiliki tema masing-masing dengan arsitektur yang menurut saya menarik konsumen untuk datang. Menurut saya, hal ini sangat penting mengingat Distro ini sedang menjamur di berbagai wilayah kota. Jika arsitekturnya tidak menarik, bagaimana estetika kota itu dapat terjaga? Dengan begitu, pemerintah memang seharusnya mengembangkan potensi Distro ini terutama bagi anak muda agar tidak terlalu banyak mengkonsumsi produk asing terlalu banyak. Walaupun Distro saat ini tidak seluruhnya menjual produk lokal, banyak dari mereka memang menjual produk dalam negeri. Hal ini memang perlu dibenahi. Pemerintah harus memastikan bahwa Distro yang menjamur memang menjual produk-produk lokal. Dengan begitu, produk lokal akan tetap ikut berkembang terus menerus bersama berkembangnya Distro itu sendiri dan diharapkan mayoritas masyarakat Indonesia menjadi cinta akan produk anak bangsanya sendiri.

Selain itu, dengan menjamurnya Distro dengan kemiripan tipe produk di setiap tokonya akan memberikan pengaruh terhadap trend berpakaian di Indonesia itu sendiri. Menurut saya, hal ini cukup krusial mengingat hal ini berhubungan dengan wajah yang dibawa Indonesia. Seperti contoh, saat ini Distro sedang marak-maraknya menjual produk berupa jogger pants, maka tipe berpakaian anak muda (konsumen mayoritas) akan banyak menggunakan jogger pants. Akan baik terbayangkan, jika trend yang dibawa Indonesia ini merupakan bagian dari budaya Indonesia itu sendiri. Namun akan sangat buruk dan disayangkan jika trend yang dibawa oleh Distro ini adalah pengaruh yang buruk. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengawasi produk persebaran produk yang ada di dalam Distro tersebut karena tidak jarang saya lihat produk-produk yang berada di Distro mengandung unsur yang tidak baik, seperti gambar yang berada di kaos yang dijual.

Yuk, cintai produk lokal dan perkenalkan budaya Indonesia dengan apa yang kamu pakai! xoxo

Best Regards,
Hafsah Aliya Rahma Suhono
Perencanaan Wilayah dan Kota ITB 2015

--

--