Drainase sebagai Faktor Penyebab Banjir Kota Solo

Puspita Cendana Wangi
Naladhipa Narasanjaya
3 min readJul 5, 2016

Sejumlah kawasan di Kota Solo terendam banjir setelah turunnya hujan lebat dari Sabtu (18/06/2016) sore sampai Minggu (19/06/2016) dini hari. Dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa hingga setinggi dada, ratusan warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir.

Beberapa waktu yang lalu, media massa dipenuhi dengan berita banjir di beberapa wilayah di tanah air. Salah satu daerah yang terkena musibah tersebut adalah kampung halaman saya, yakni di wilayah Solo dan sekitarnya. Usut punya usut, salah satu penyebab banjir di Kota Solo adalah drainase yang tidak berfungsi secara maksimal.

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, berikut adalah definisi drainase:

drainase/dra·i·na·se/ n 1 pengatusan; 2 penyaluran air; 3 saluran air;

— aerasi drainase tertutup untuk memperbaiki aerasi tanah agar proses mikrobiologi dapat berlangsung di dalam tanah dengan baik dan dapat mengubah sifat kimia tanah;

— alamiah pembuangan air permukaan suatu daerah secara alamiah;

— bawah permukaan drainase alam atau drainase buatan yang terdapat di bawah permukaan tanah;

— induk drainase yang bertalian dengan saluran induk;

— lapangan pembuangan air hujan dari daerah pertanian untuk menghindarkan;

— permukaan pengendalian air permukaan yang menggenangi permukaan tanah; pembuangan air dari permukaan tanah;

— terbuka drainase yang dibuat dari saluran atau parit terbuka

Drainase atau saluran air merupakan aspek infrastruktur kota atau wilayah yang cukup vital. Kurangnya pengoptimalan fungsi drainase dapat menjadi faktor yang memberikan dampak cukup serius terhadap suatu wilayah, salah satunya musibah banjir seperti yang dibahas di awal. Namun sayangnya, drainase di Kota Solo belum dapat dioptimalkan sebagaimana mestinya. Hampir 60% kondisi drainase di kota ini tidak berfungsi secara optimal.

Tingginya sedimentasi di dalam saluran menjadi salah satu faktor penyebab tidak maksimalnya fungsi drainase. Rata-rata fungsi drainase di Kota Solo berfungsi paling maksimal 50% saja. Sedimen yang menutupi saluran dapat menghambat aliran drainase.

Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo, Arif Nurhadi, mengatakan drainase tak berfungsi maksimal karena beberapa faktor, salah satunya tingginya sedimentasi di dalam saluran tersebut. Rata-rata, Arif mengatakan fungsi drainase kota paling maksimal tinggal 50%. Kondisi ini membuat drainase tak berfungsi optimal. “Diperlukan perbaikan drainase, tapi anggaran yang ada terbatas,” kata Arif ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (31/8/2015).

(solopos.com, diakses pada 4 Juli 2016 pukul 15.27)

Saluran air yang membujur di bawah city walk Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon kini dipenuhi sedimen. Material lumpur dan pasir hampir menutupi seperempat saluran air yang kira-kira berdiameter 1 meter. Air yang berasal dari perkampungan tidak dapat mengalir lancar ke anak Kali Jenes. Saluran air yang berada di bawah tanah menyebabkan warga tidak dapat mengawasi dan was-was akan terjadi banjir setiap turun hujan.

Berdasarkan kondisi tersebut, terdapat beberapa solusi

  1. Pengerukan sedimen drainase, seperti contohnya saluran air yang berada di bawah city walk Kapten Mulyadi. Hal ini menjadi alternatif solusi karena pembongkaran drainase di bawah city walk dinilai terlalu sulit. Pengerukan sedimen dilakukan agar aliran air dapat mengalir dengan lancar. Jika pengerukan dilakukan, maka aliran air dari pemukiman akan lancar sampai ke anak sungai Kali Jenes.
  2. Penyusunan sistem drainase makro. Aliran drainase dari wilayah perkampungan hingga kota harus jelas, sehingga dapat dilakukan pendeteksian wilayah yang memiliki potensi banjir.
  3. Pembenahan drainase secara menyeluruh. Sejauh ini, pembenahan dilakukan secara parsial karena anggaran yang minim.
  4. Penyusunan masterplan drainase kota yang sustainable atau berkelanjutan. Perencanaan yang diharapkan tidak hanya untuk beberapa tahun namun juga sampai 50 tahun ke depan.

Puspita Cendana Wangi

19915116

Referensi:

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

http://www.solopos.com/2016/01/22/infrastruktur-solo-tak-peroleh-anggaran-dari-kementerian-pu-perbaikan-drainase-di-solo-terancam-batal-683589

http://www.solopos.com/2015/08/31/infrastruktur-solo-sebagian-besar-drainase-kota-tak-berfungsi-638129

http://www.solopos.com/2016/05/23/infrastruktur-solo-dprd-desak-pemkot-selesaikan-masalah-drainase-dalam-lima-tahun-mendatang-722116

--

--