JA TI NA NGOR?

Sarah Jasmine
Naladhipa Narasanjaya
4 min readJul 5, 2016
sumber: Google Maps

JATINANGOR — sebuah kata yang amat erat dan familiar untuk masyarakat Kota Bandung dan juga para pelajar di seluruh Indonesia. Bagaimana tidak, terdapat empat kampus perguruan tinggi favorit yang terletak di Jatinangor yang menjadi kawasan pendidikan terkenal di Jawa Barat.

Sebenarnya, Jatinangor itu apa?

Jatinangor adalah sebuah kecamatan. Jatinangor bukanlah kota, tepatnya ia merupakan kawasan di Kabupaten Sumedang yang merupakan kawasan khusus dari Provinsi Jawa Barat. Jatinangor terletak di kaki pegunungan Manglayang yang mempunyai luas sebesar 26,20 km2 dan terdiri dari dua belas desa atau kelurahan.

Sebelum tahun 2000, nama wilayah Jatinangor disebut dengan Desa Cikeruh karena ada sungai yang keruh disana. Dahulu, Desa Cikeruh masuk kedalam distrik Tanjungsari.

Keadaan Geografis Jatinangor

Jatinangor terletak diantara dua kota yaitu Bandung dan Sumedang, itu sebabnya mengapa kebanyakan orang mengira Jatinangor adalah bagian dari Bandung, padahal merupakan kewenangan Pemkab Sumedang. Lebih detailnya, Jatinangor terletak di 107o 45’ 8,5” — 107o 48’ 11,0” BT dan 6o 53’ 43,3” — 6o 57’ 41,0” LS. Lokasi yang terletak di kaki Pegunungan Manglayang membuat iklim di Jatinangor tropis pegunungan seperti Bandung dan Sumedang, bedanya, kawasan di Jatinangor sedikit lebih panas dibandingkan kawasan Bandung Utara yang tanahnya lebih tinggi dari permukaan air laut. Jenis tanah kaki pegunungan juga memberikan Jatinangor lahan untuk membuat perkebunan seperti teh dan karet.

Jatinangor, sumber: www.airbnb.com

Perguruan Tinggi di Jatinangor

Pada tahun 2016, terdapat empat perguruan tinggi yang berada di Jatinangor.

1. Universitas Padjajaran(UNPAD) yang terletak di Desa Hegarmanah dan Desa Cikeruh,

2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri(IPDN) yang berlokasi di Desa Cibeusi,

3. Institut Manajemen Koperasi Indonesia(IKOPIN) di Desa Cibeusi, dan

4. Institut Teknologi Bandung(ITB) di Desa Sayang.

Sebelumnya, IPDN merupakan pergantian nama dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri(STPDN). Lalu, Kampus Universitas Winaya Mukti(UNWIM) yang tanah dan bangunannya dibeli oleh ITB.

Kampus ITB Jatinangor, sumber: http://www.itb.ac.id/gallery/3071/1

Sekarang, ITB di Jatinangor sudah sangat berkembang dan mempunyai banyak cabang keilmuan yang tidak tersedia di Kampus Ganesha. Mahasiswa dari seluruh penjuru negeri juga banyak mempertimbangkan Kampus ITB Jatinangor sebagai sarana pembelajaran kelak.

Keadaan Jatinangor Menurut Penulis

Dari sisi penulis sebagai orang awam, Jatinangor memang masih semrawut seperti yang dikatakan Pemprov Jabar.

Bisnis Menjamur

Keadaan ekonominya sangat berkembang karena banyak kebutuhan primer pelajar seperti kos-kosan, rumah kontrak, bahkan apartemen. Belum lagi café, restoran, tempat hiburan(bioskop, toserba, mall) dan juga peralatan pelajar seperti toko buku, percetakan, toko ATK, dsb. Bisnis menjamur di Jatinangor dan tumbuh subur.

Transportasi Antarkawasan

Penyediaan transportasinya sudah memadai, namun keadaan jalan belum rapi dan macet. Banyak bus, angkot, dan travel yang melalui Jatinangor dan menyambungkannya dengan wilayah sekitar bahkan ke luar kota. Jalan raya sempit, sehingga banyak lahan yang dipakai parkir sembarangan lalu membuat estetika jalan buruk. Jalanan sempit dan mobilitas tinggi juga membuat jalanan macet terutama saat peak-hour.

Sisi Lain Jatinangor

Jatinangor tidak hanya berisi kawasan pendidikan yang terkenal, tetapi juga mempunyai banyak tempat yang fungsional dan bisa dipromosikan sebagai tambahan pendapatan regional. Tempat-tempat di Jatinangor yang cukup terkenal itu Kawasan Kiara Payung untuk berkemah dan Bandung Giri Gahana tempat golf dan hotel. Perkebunan milik warga pedesaan juga banyak yang beragam, namun kurang terkekspos oleh masyarakat luar.

Bandung Giri Gahana, sumber: sebandung.com

Sudah idealkah pembangunan di Kawasan Jatinangor?

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menetapkan Kawasan Jatinangor sebagai kawasan strategis nasional karena Jatinangor merupakan kawasan pendidikan dan strategis lokasinya yang terletak di persimpangan Bandung, Sumedang, dan Garut(Nagreg). Pemprov Jabar sudah membuat Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) sedemikian rupa agar pembangunan di Jatinangor cepat dan baik. Kendala saat ini ialah Pemkab Sumedang yang diberi amanah oleh Pemprov Jabar karena kondisi Jatinangor sekarang dinilai semrawut dan kumuh. Pembangunan yang cepat namun tidak tertata juga menimbulkan isu Jatinangor ingin memisahkan diri dari Sumedang. Jatinangor sebagai sebuah kawasan strategis harusnya, menurut penulis, mampu menyediakan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya dan tetap menjaga keseimbangan alam, sosial, dan ekonomi untuk masa depan(sustainable).

Solusi Integrasi yang penulis inginkan untuk perubahan Jatinangor adalah.

1. Pembangunan yang dinamis antaraktor seperti Pemprov Jabar, Pemkab Sumedang, Pemerintah Kota Bandung, dan juga para akademisi dari perguruan tinggi sekitar yang ahli dan bisa membantu pembangunan kawasan

2. Evaluasi pembangunan RTRW yang terlaksana dengan tanggungjawab

3. Pelebaran atau pembuatan jalur jalan agar tidak terjadi kemacetan

4. Lahan parkir yang tidak membuat jalanan macet dan mengurangi estetika jalan

5. Promosi kawasan perkebunan pedesaan untuk kegiatan pariwisata yang membantu kenaikan pendapatan regional

6. Integrasi antarkawasan yang padu

7. Menertibkan pembangunan agar terkendali dan tepat sasaran.

Semoga saja solusi ini suatu hari bisa teraplikasikan dengan baik. Semoga masyarakat di Jatinangor tercerdaskan untuk membangun kawasannya sendiri, semoga Pemerintah bisa menjalankan fungsinya dengan amanah, semoga Indonesia maju serta selamat dalam pertarungan peradaban ekonomi, dan semoga semuanya menjadi berkah.

Penulis memohon maaf apabila ada kesalahan, karena penulis juga masih belajar.

P.S : Selamat Hari Raya Idul Fitri

Magelang, 5 Juli 2016/ 1 Syawal 1437 H

Sarah Jasmine Riadi

19915127

Teknik Planologi

Insititut Teknologi Bandung

--

--

Sarah Jasmine
Naladhipa Narasanjaya

Geography PhD, Penn State University | Urban Planning, ITB & University of Illinois, Urbana-Champaign | Urban, Forestry, Environment, GIS, Geoinformatics