Masalah Sementara LRT Palembang

Resti Ramadhanti
Naladhipa Narasanjaya
4 min readJul 5, 2016
Jalan Angkatan 45 Palembang dengan parkir liar di pinggir jalan dan kemacetan yang menunggu di depan mata pengendara (26 Juni 2016). Sumber: Hasil observasi, 2016
Jalan Angkatan 45 Palembang, salah satu zona pembangunan LRT (Light Rail Transit) Palembang (4 Juli 2016). Sumber: Hasil Analisis, 2016

Masalah 1: Macet karena U turn di Depan Palembang Square

U turn. Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/06/U-turn.svg/2000px-U-turn.svg.png Diakses 5 Juli 2016

Definisi ‘u-turn’

English to English

noun

1. complete reversal of direction of travel

Pembangunan LRT di Palembang sudah berlangsung sejak (kurang lebih ) Desember 2015 hingga sekarang, Juli 2016. Sekarang sudah terlihat kemajuan pembangunan yang cukup cepat. di setiap zona, pengguna jalan dapat melihat tiang-tiang yang berdiri gagah mengikuti kontur jalan. Namun pengguna jalan juga dapat merasakan kemacetan di dekat pembangunan. Salah satu alasan kemacetan ini adalah karena arus lalu lintas yang hancur dengan U turn yang tidak tepat letaknya. Masalah U turn yang tidak tepat letaknya ini saya lihat di Jalan Angkatan 45 di depan Mall Palembang Square. Penghilangan U turn di beberapa tempat seharusnya bisa dilakukan dan menyelesaikan massalah kemacetan karena penyumbatan. Seperti air di wastafel yang tersumbat karena arus melaju ke suatu lubang dan arus itu menghalangi arus lain.

Terdapat U turn di jalan yang sudah semakin sempit karena pembangunan dan ramai kendaraan di depan Mall Palembang Square, Palembang (26 Juni 2016). Sumber: Hasil Observasi, 2016
Letak U turn, salah satu penyebab kemacetan di Jalan Angkatan 45 selama pembangunan LRT Palembang. (7 Juli 2016). Sumber: Hasil Analisis, 2016

Pengendara di Palembang memang tidak terlalu patuh. Baik motor atau mobil tidak membentuk garis beraturan bila dilihat dari atas maupun di jalan. Semuanya saling berpotong-potong seakan mencari cara untuk keluar dari kemacetan. Hal ini dikarenakan pengendara di Palembang tidak sebanyak di kota tempatku berkuliah, Bandung, saya perbandingkan. Karena jumlah pengendara yang tidak terlalu banyak, banyak tempat yang bisa dipotong-potong seakan dua lajur dimiliki satu mobil. Sehingga mobil yang terus bertambah karena tersumbat kemacetan menyebabkan lajur tidak teratur. Kemacetan yang seperti air tersumbat ini disumbat lagi oleh banyaknya parkir liar oleh mobil pribadi dan angkot ngetem.

Penghilangan U turn atau kebijakan untuk menutup U turn saat arus semakin deras menurut penulis akan membantu mengurangi macet di Jalan Angkatan 45 yang merupakan jalan yang cukup panjang dengan pembangunan LRT ini. Penutupan U turn disaat peak hour mungkin belum terlalu mempan untuk orang Palembang. Karena orang Palembang belum terlalu penurut dan jika dilihat masih bisa dilanggar, beberapa orang Palembang akan melanggarnya. Maka penghilangan U turn dirasa merupakan pilihan yang tepat agar tidak ada yang berputar di Jalan Angkatan 45 di depan Mall Palembang Square selama pembangunan LRT Palembang.

Masalah 2: Depan Palembang Icon akan Macet

Penghilangan U turn di depan Mall Palembang Square akan menambah intensitas kendaraan yang berputar di U turn dekat Mall Palembang Icon di ujung Jalan Angkatan 45.

Selama ada U turn di depan Mall Palembang Square saja, di depan Mall Palembang Icon masih macet.

Namun, dengan penghilangan U turn di depan Mall Palembang Square, arus akan lebih lancar dengan hanya terdapat satu arah pada masing-masing jalur yang menuju Jalan Kapten A. Rivai dan Pertigaan Demang Lebar Daun Maka macet di depan Palembang Icon yang lebih parah tidak akan terjadi.

Sekarang hanya tinggal masalah pada kebijakan Mall Palembang Square pada arus keluar-masuk Mall.

Masalah 3: Penyebab lain kemacetan di Jalan Angkatan 45 Palembang

Pertama, Jalan Angkatan 45 sudah mengalami penyempitan dan hanya dapat menampung 2 lajur mobil dan penyempitan lagi setelah Jalan Sumpah Pemuda I (dari PS Mall) menjadi 1 lajur kendaraan. Hal ini juga seharusnya menyadarkan pihak terkait perbaikan jalan supaya memperbaiki lubang yang ada di Jalan Angkatan 45 setelah Jalan Sumpah Pemuda I (dari PS Mall) agar tidak terjadi penyempitan dari 2 lajur ke 1 lajur yang menyebabkan kemacetan.

Penyempitan lajur dari dua menjadi satu karena terdapat lubang di lajur kiri di arah menuju Pertigaan Demang Lebar Daun di Jalan Angkatan 45 setelah Jalan Sumpah Pemuda I dari PS Mall (4 Juli 2016). Sumber: Hasil Observasi, 2016

Kedua, Seharusnya pintu keluar kendaran dari Mall Palembang Square tidak berada di pinggir Jalan Angkatan 45 dan mengalir langsung ke Jalan Angkatan 45, melainkan Jalan POM IX saja selama pembangunan LRT Palembang. Karena dengan adanya pintu keluar yang langsung menambah intensitas kendaraan di Jalan Angkatan 45, jalan ini semakin macet dan menjadi tidak nyaman untuk pengendara maupun pejalan kaki di sekitar Mall Palembang Square di Jalan Angkatan 45.

Persebaran pintu keluar mobil dan motor dari Palembang Square Mall. Terjadi kemacetan di pintu keluar mobil dari Palembang Square Mall yang diarahkan langsung ke Jalan Angkatan 45 (4 Juli 2016). Sumber: Hasil Analisi, 2016

Kesimpulan Solusi

Berikut adalah solusi-solusi yang diberikan penulis kepada Pemerintah ataupun pihak terkait kemacetan yang terjadi di Jalan Angkatan 45:

  1. Penghilangan U turn di depan Mall Palembang Square
  2. Melakukan perbaikan jalan di Jalan Angkatan 45 karena terdapat lubang yang menyebabkan penyempitan jalan
  3. Tidak ada pintu keluar arus kendaraan dari Mall Palembang Square yang langsung dialirkan ke Jalan Angkatan 45

Resti Ramadhanti / 19915139 / Planologi 2015 / Institut Teknologi Bandung / Bandung

--

--