Menimbang Potensi Gelombang Bono Sungai Kampar

Gustama Huang
Naladhipa Narasanjaya
2 min readAug 21, 2016

Indonesia merupakan negeri dengan berbagai budaya serta wisata yang menarik untuk dikunjungi. Ragam wisata yang menarik mulai dari wisata alam yang unik hingga panoramanya yang indah menjadikan negeri ini sebagai destinasi wisata yang favorit bagi sebagian penduduk dunia. Potensi wisata tersebut merupakan salah satu jenis investasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai tambahan pemasukan uang negara melalui devisa. Esai ini akan membahas potensi dari salah satu tempat wisata tersebut, yakni Gelombang Bono.

Gelombang Bono di muara Sungai Kampar — www.bonokampar.com

Gelombang Bono merupakan gelombang ombak yang terjadi di muara Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Indonesia. Gelombang ini terjadi karena adanya pertemuan antara arus sungai yang menuju laut dan arus laut yang menuju sungai akibat pasang. Gelombang ini termasuk langka karena berada di muara sungai, bukan di pantai maupun lautan. Maka tidak heran ketika hal ini dijadikan sebagai objek wisata yang menarik karena banyaknya kegiatan yang biasa dilakukan di pantai dapat dilakukan di sungai yang berombak, seperti selancar dan arung jeram.

Menimbang potensi yang besar, sudah seharusnya pemerintah, terutama pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan pembenahan dalam hal akomodasi dan aksesibilitas menuju daerah tersebut. Potensi tersebut hanya akan tersia-siakan apabila dua hal tersebut dilupakan begitu saja. Dalam hal ini, pemerintah dapat berkoordinasi dengan pihak swasta sehingga dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dengan aksesibilitas yang baik menuju tempat tersebut, serta akomodasi yang nyaman bagi para wisatawan, Gelombang Bono dapat menjadi tempat wisata alternatif bagi para pelancong baik lokal maupun internasional.

Bandung, 21 Agustus 2016

Agustinus Pratama
Teknik Planologi ITB 2015

Referensi :

--

--