PERKEMBANGAN PLANOLOGI DI DUNIA

Pingkan Safitri
Naladhipa Narasanjaya
3 min readJun 19, 2016

1. Masa Purba / Pra Yunani

Proses urbanisasi sudah berlangsung sekitar 4000 tahun SM, di daerah yang dikenal sebagai daerah Bulan — Sabit Yang Subur (Fertile Crescent), yang membentang dari Lembah Sungai Nil sampai ke dataran alluvial Sungai Tigris dan Efrat. Perencanaan kota dimulai dengan perkembangan bentuk- bentuk kerajaan-kota yang didirikan oleh Bangsa Sumeria dan Assiria. Kota- kota yang dibangun berfungsi sebagai benteng pertahanan sekaligus pusat perdagangan hasil pertanian.

Kota — kota yang sudah mulai terencana ini dibangun mengitari senuah banguan berbentuk piramida, yang berfungsi sebagai kuil.Perencanaan yang diterapkan pada Masa Purba bertahan lama sekali. Pada masa ini, sebuah kota dibangun berdasarkan 4 dasar. 4 dasar itu adalah dasar fisik, ekonomi, sosial, dan politik.

2. Masa Yunani

Pada abad ke 5 SM, munculah wacana demokrasi untuk pertama kalinya. Hal ini ditandai dengan digantinya kuil- kuil menjadi tempat persidangan yang selanjutnya menjadi pusat peradaban. Pada masa ini muncullah seorang tokoh bernama Hipodamus, yang selanjutnya akan dikenal sebagai bapak ‘urban planning’. Hipodamus adalah tokoh yang merancang Kota Pireus, Pelabuhan Athena, Kota Rhodes, dan Thurij di Italy.

3. Masa Romawi

Pada tahun 27 SM, Kota Roma menggantikan Athena sebagai pusat dunia barat. Bangsa Romawi berhasil menaklukkan berbagai wilayah, sehingga Romawi dapat membangun jalan- jalan imperiumnya dari Inggris ke Babilon dan Spanyol ke Mesir. Hal ini memicu Roma sebagai wilayah dengan perencanaan kota dengan sistem transportasi pertama di dunia.

Pada tahun 324 M, Romawi runtuh. Keruntuhan ini diikuti dengan kekuasaan Kristen yang menyebabkan hancurnya sistem demokrasi dan penataan wilayah dan kota. Lalu dimulailah zaman kegelapan atau biasa disebut abad pertengahan.

4. Abad Pertengahan

Setelah Kristen berkuasa, bangunan — bangunan kota sangat bergantung terhadap gereja. Pada saat ini juga terjadilah sistem perbudakan. Kota- kota benteng berkembang pesat karena kekacauan terjadi dimana- mana. Pada abad ke 14, Kristen menjadikan Kota Florence sebagai pusat politik.

Pada abad ke 15, ditemukannlah bahan peledak. Hal ini menyebabkan perubahan pola kota dengan pergeseran fungsi benteng yang sudah musnah. Selanjutnya masuk ke masa Renaissance yang mengutamakan kreatifitas dan estetika bangunan.

5. Renaissance

Pada masa ini, muncullah gaya poros. Bangunan — bangunan yang diciptakan mulai memperhatikan keindahan, fungsi dan bentuk kota itu sendiri. Tokoh- tokoh seperti Leonardo da Vinci serta Miichelangelo memiliki peran penting dalam perencanaan wilayah pada masa ini.

6. Revolusi Industri

Revolusi Industri dimulai saat penemuan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1769. Produksi barang- barang yang meningkat akhirnya menyebabkan pabrik- pabrik bermunculan, seiring dengan berkembang pesatnya pekerja pabrik.

Pada tahun 1800an, ditemukanlah kereta uap dipacu oleh kebutuhan pabrik- pabrik untuk mendistribusikan barang produksinya kepada konsumen secara cepat. Dengan adanya kereta uap ini, kota- kota lebih terbuka karena pembangunan rel- rel. Mulailah masalah- masalah seperti kriminalitas, kemacetan, polusi udara, dan polusi air terjadi.

Masalah ini memicu munculnya gerakan reformasi pada akhir abad ke 19. Dibentuklah undang — undang kesehatan masyarakat dengan standar perumahan, pengontrolan guna lahan, dan tinggi bangunan. Aspek sosial dan lingkungan sebagai bahan pertimbangan perencanaan wilayah yang utama ini dicetuskan oleh Ebener Howard. Selain itu muncul juga Patrick Gaddes dengan teori perencanaannya yang dinamakan ‘urban conurbation’. Selanjutnya Patrick Gaddes dikenal sebagai bapak perencanaan modern.

7. Pasca Industri

Terjadi eksploitasi SDA secara besar- besaran, sehingga memunculkan pembangunan berwawasan lingkungan atau biasa dikenal dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Dengan berkembangnya teknologi, transportasi dan komunikasi terjadi lebih cepat dan praktis. Hal ini memacu terjadinya urbanisasi yang parak terjadi pada masa pasca industri.

Referensi:

1. Puspita, Eka. 2014. Sejarah Perencanaan Wilayah dan Bentuk- bentuk Perencanaan Wilayah di Indonesia. Diakses pada 18 Juni 2016. http://kapuspita.blogspot.co.id/2014/03/sejarah-perencanaan-wilayah-dan-bentuk.html

2. Iskandar, Benny. 2015. Sejarah Perencanaan Kota di Dunia. Diakses pada 19 Juni 2016. www.slideshare.net/BennyIskandar/2-bahan-ajar-sejarah-perencanaan-kota-di-dunia

--

--