Trans Metro Bandung : Transportasi Umum Rp.3000

Nisa Nafisah
Naladhipa Narasanjaya
2 min readAug 9, 2016
Bus Trans Metro Bandung di Terminal Cicaheum

Dewasa ini masyarakat lebih memilih untuk menggunakan transportasi pribadi daripada transportasi umum. Khususnya di Kota Bandung, semakin hari masalah transportasi ini tampaknya semakin parah. Jumlah kendaraan semakin bertambah, sementara lebar jalan tidak mampu menampung pertambahan jumlah kendaraan tersebut. Kemacetan terjadi terutama pada jam-jam sibuk saat masyarakat memulai aktivitas berangkat kerja, sekolah, pasar dll dan pada jam pulang kerja. Kemudian pada hari libur ternyata kemacetan bukannya berkurang, namun malah bertambah parah dikarenakan adanya masyarakat dari luar Kota Bandung yang berniat menghabiskan akhir pekannya disini.

Kemudian penyediaan transportasi massal untuk masyarakat belum optimal. Jalur utama dan lingkungan belum dimanfaatkan untuk menciptakan arus lalu lintas yang efektif dan efisien sehingga butuh intervensi dengan membuat sistem transportasi terstruktur, jalur jelas, kepastian kedatangan dan keberangkatan.

Bus Trans Metro Bandung (TMB) yaitu proyek transportasi baru walikota Bandung yang dicanangkan sejak 2008 untuk memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, bus ini juga diharapkan akan mengurangi jumlah angkot dan solusi kemacetan di Kota Bandung. Bus yang biasa disebut dengan TMB ini memiliki fasilitas yang baik. Selain harganya yang murah, bus ini juga memiliki pendingin udara, dan tempat duduknya pun sangat nyaman dan memiliki jadwal keberangkatan dari jam 5 pagi sampai jam 8 malam.

Namun, sayangnya bus Trans Metro Bandung ini menggunakan sistem ngetem. Sehingga banyak masyarakat yang kurang tertarik untuk menggunakan bus ini. Selain itu, bus ini masih sering menaik-turunkan penumpang selain dari halte yang ada padahal peraturan dari bus ini tidak boleh menaik-turunkan penumpang sembarangan. Hal ini selain sangat berbahaya, juga menambah kemacetan lalu lintas karena ukuran bus ini yang besar sehingga menghambat arus kendaraan. Kemudian yang lebih berbahaya lagi supir dari bus ini juga menggunakan telepon genggam saat sedang menyetir.

Beberapa hal ini bisa menjadi evaluasi keberjalanan bus Trans Metro Bandung untuk kedepannya. Dalam hal menanggulangi permasalahan transportasi di Kota Bandung ini diperlukan kontribusi dari segala pihak. Pemkot Bandung sudah menyediakan transportasi umum dengan fasilitas yang baik, namun diperlukan juga sanksi yang tegas bagi para supir dan petugas yang melanggar aturan. Dan bagi masyarakat perlu juga memperbaiki gaya hidup yang lebih senang menggunakan transpotasi pribadi daripada transportasi umum.

--

--