Bowo Alpenliebe dan Kebiasaan Mencela

Nur Qomariyah Apriliana
Planologi ITB 2017
Published in
2 min readJul 7, 2018

Akhir-akhir ini ada yang cukup mengganggu saya. Ini tentang seorang anak laki-laki yang asik membuat video di sebuah platform bernama tik-tok dan mengadakan meet and greet dengan menarik biaya untuk siapapun yang datang dan berfoto. Sebenarnya tidak ada masalah jika memang anak laki-laki bernama Bowo ini mengadakan meet and greet, karena toh saya juga bukan orang yang dirugikan secara materil, masalahnya adalah apa yang terjadi setelahnya.

Entah bagaimana ceritanya, kisah meet and greet Bowo viral dan diketahui banyak orang. Orang-orang ini melihat post facebook para penggemar Bowo yang terlalu mendewakan Bowo — bahkan sampai ada seorang penggemar yang ingin menjadikan Bowo sebagai tuhan dari agamanya. Semenjak ini banyak orang yang memperhatikan Bowo, banyak yang beropini di internet dan bahkan tidak sedikit yang membuat Bowo sebagai bahan bercanda. Awalnya saya juga tertawa melihat beberapa bercandaan dan post facebook para pembela Bowo. Tapi entah kenapa lama-kelamaan pendapat dan bercandaan yang ditujukan ke Bowo ini bersifat menyerang dan merendahkan.

Saya rasa tidak seharusnya seorang anak laki-laki berumur 13 tahun mendapat ujaran kebencian seperti itu. Dia hanya anak umur 13 tahun. Waktu kita kecil dulu kita juga sering melakukan kebodohan, kan? Saya yakin bukan hanya Bowo yang melakukan hal-hal yang kita bilang alay. Banyak adik-adik kecil — mungkin keponakan kita, sepupu kita, adik kita atau mungkin diri kita sendiri?— yang mungkin melakukan hal yang sama. Lalu apakah kita harus mencela dan merendahkan? Apakah kita pantas mengancam mereka dan menjelek-jelekkan kekurangan mereka?

Tidak sepantasnya kita membenci seseorang hanya karena dia berkarya, toh karyanya juga tidak menjelek-jelekkan kita atau golongan tertentu. Memang saat karya itu disebarkan di internet, karya itu sudah menjadi konsumsi publik dan semua orang bebas berpendapat. Tapi apa susahnya berpendapat dengan cara yang baik?

Ingat menjadi orang baik bukan pilihan, tapi kewajiban. Semangat semuanya!:)

--

--