Nasib Negara Ini di Tangan Ilmu Planologi?

☼
Planologi ITB 2017
Published in
2 min readJul 5, 2018

Bermula dari mimpi seorang pemimpi yang mengidamkan untuk menganyam pendidikan di sebuah perguruan tinggi negri yang menghasilkan banyak orang-orang hebat diantaranya. Aku bukan orang yang cukup pintar untuk dapat berani membayangkan diri menginjak tanah Ganesha ini. Bermodalkan semangat yang tinggi dan rasa percaya diri yang tinggi, akhirnya saya dapat menggapai impian saya selama ini.

Tak terasa sudah hampir 12 bulan aku berada disini dan itu adalah hal yang paling saya syukuri karena aku, salah satu yang beruntung untuk dapat mengenyam perguruan tinggi. Mimpiku selama ini pun tak lebih hanya untuk menggali ilmu Planologi dan dapat mengaplikasikan ilmu ini demi membangun tanah airku.

Lantas banyak diantaranya yang mempertanyakan Planologi itu apa? Pertanyaan ini sudah lama muncul dari kerabat dan keluarga terkait jurusan Planologi. Sederhananya bagiku Planologi pantas untuk barang siapa yang berani untuk mengubah nasib negrinya sendiri. Ilmu ini yang menjembatani antara pengaplikasian ilmu teknik dan sosial.

Ilmu ini memiliki sejarah yang kelam dan berkembang seiring perkembangan zaman. Bermula pada saat kerajaan Yunani, Hippodamus muncul sebagai peletak perencanaan kota pertama di Yunani. Ia menata dan merancang kota Athena yang kemudian menjadi Ibukota Yunani. Atas jasanya dibidang perencanaan kota, ia dapat mengatur kepadatan penduduk serta menyejahterakan penduduk Yunani kala itu.

Planologi tidak terbatas mengenai perencanaan dan perancangan kota tetapi terdapat banyak aspek seperti ekonomi, geologi, ilmu politik, transportasi, dan segala aspek pendukung penyejahteraan manusia. Hal ini adalah alasan bahwa Planologi merupakan ilmu yang menjembatani ilmu teknik dan ilmu sosial. Untuk memajukan suatu negara, maka perlu adanya perancangan dan penataan kota yang baik pula tanpa melupakan karakteristik suatu wilayah.

Keberanianku lah yang menggerakan raga ini untuk membangun negri ini. Jutaan hektar luas negri ini yang kaya akan keberagaman suku dan budaya memiliki potensi yang besar untuk membuat negara ini menjadi negara maju. Aku lahir di tanah ini, berkembang di negara ini, dan ingin maju di negri ini. Malunya diriku jika aku tidak dapat berbuat apa-apa untuk negri ini. Jika Tuhan mengizinkan atas mimpiku yang ingin merubah nasib itu sendiri.

--

--