Ubud; Nirwana dengan Kearifan Lokalnya

Tiara Maghfirah
Planologi ITB 2017
Published in
3 min readJul 30, 2018

Wilayahnya tidak begitu luas, dulu hanyalah sebuah kerajaan kecil, dikitari hijaunya persawahan, jernihnya air sungai mengaliri sebuah pesona desa yang indah. Ditakdirkan sebagai tempat yang penuh kegemilangan oleh “Para Dewata”. Mereka yang amat kagum dengan eksotisme ubud serta alamnya yang menyimpan kekuatan gaib dan memiliki “benang merah” terhadap perkembangan agama Hindu di Bali. Ubud, merupakan satu keajaiban indah yang dimiliki negeri ini. Suasana yang tenang, menyatu dengan alam, dan menjunjung tinggi kesenian lokal, Ubud mampu menawan hati para pelancong dari penjuru dunia. Ketimbang pantai dan pesta, suasana Ubud memberi nilai lebih pada seni dan ketenangan.

Kampung seniman Ubud kini statusnya ditingkatkan menjadi Kelurahan Ubud di Kabupaten Gianyar. Ubud terdiri atas 13 banjar dengan luas wilayah 732 hektare berpenduduk sekitar sebelas ribu jiwa. Ubud dalam perkembangannya kini menjadi “satu titik desa dunia”, tempat manusia-manusia dari berbagai ras di belahan dunia bertemu, merengguk keindahan dan tradisi lestari yang diwarisi masyarakatnya secara turun temurun. Nuansa pedesaan Ubud merupakan tempat yang ideal untuk merasakan pijat khas Bali dan menjadikannya salah satu destinasi spa terbaik di Asia.

Nyaman saja masih belum cukup untuk menyambut para wisatawan. Keramahan warga lokal menjadi hal yang penting dimiliki untuk menyajikan pesona suatu daerah. Dalam suatu survei yang dilakukan situs asal Amerika Serikat, Travel & Leisure, Ubud termasuk salah satu kota paling ramah di dunia dengan menempati posisi ke-11 berdasarkan beberapa faktor seperti landmark, budaya, kuliner, dan yang paling utama adalah bagaimana kota tersebut membuat wisatawan nyaman. Ubud mampu mengalahkan kota Sydney di Australia dan juga kota Edinburgh di Skotlandia. Ubud yang berada di pulau dewata Bali memang sering menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengisi liburan. Dengan suasana yang tenang, budaya yang kental dan juga nilai-nilai spiritual yang masih terasa menjadikan Ubud sangat menyenangkan.

Ubud juga menjadi salah satu destinasi terbaik di Asia maupun dunia. Selama 12 bulan, TripAdvisor, situs agen perjalanan, menilai destinasi-destinasi terbaik di dunia berdasarkan pilihan para wisatawan. Penilaiannya dilakukan melalui perhitungan kuantitas serta kualitas ulasan dan peringkat untuk hotel dan restoran di destinasi di seluruh dunia. Melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, TripAdvisor mengumumkan pemenang penghargaan ‘The Travellers Choice Destination’, berdasarkan pilihan wisatawan di seluruh dunia. Prestasi tersebut menjadi pendorong bagi wisata Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi.

Di Ubud sendiri wisatawan bisa melakukan banyak hal menarik. Selain mengunjungi beberapa tempat wisata, traveler juga bisa berjalan-jalan sepanjang kota untuk berbelanja dan berkuliner. Dengan keberadaan beberapa sanggar seni dan galeri kesenian yang ada di Ubud maka wisatawan juga dapat mengikuti kelas menari atau juga membuat kerajinan tangan seperti perhiasan perak. Jalan-jalan ke persawahan tradisional dengan konsep subak di Ubud yang telah diakui UNESCO juga bisa menjadi pengalaman menarik dan tak terlupakan bagi wisatawan.

Bahkan begitu menariknya Ubud, daerah ini pernah dikunjungi mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama untuk berlibur dan juga dijadikan tempat atau lokasi syuting film ‘Eat Pray Love’ yang dibintangi Julia Roberts.

Keajaiban dan anugrah yang dimiliki Ubud ini dengan pesonanya yang luar biasa sampai dikenal dunia dengan surga yang tersembunyi di Bali, semoga dapat menjadikan masyarakat negeri ini semakin berusaha untuk memajukan pariwisata lainnya yang ada di Indonesia dengan tetap menjaga keasrian lingkungan serta ramah dalam menyambut para turis lokal maupun mancanegara

--

--