Pasar Sepi di tengah Covid-19

Adiralindrawan
2 min readAug 3, 2020

--

Ditengah suasana negeri yang belum kunjung membaik, tak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan yang menjadi sumber kehidupan keluarga. Beberapa alasannnya adalah lemahnya permintaan pasar, keterbatasan bantuan modal, dan keterbatasan cash-flow yang membuat banyak perusahaan besar bahkan pengusaha kecil tidak mampu membiayai gaji tenaga kerja di masa yang sedang sulit ini. Banyak yang terkena imbas dari pandemi ini, salah satunya pasar tradisional.

Sesuai anjuran pemerintah untuk membatasi dan menjaga jarak (physical distancing) di tempat keramaian membuat warga enggan berbelanja ke pasar tradisional, seperti kondisi di Pasar Mede Fatmawati di kawasan Jakarta Selatan yang masih sepi hingga saat ini.

“Jadi sepi, parah banget nggak kaya biasanya,” ujar salah satu pedagang, dilansir dari Tribunjakarta.com

Pihak Kecamatan Cilandak menutup sementara Pasar Mede di Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Kebingungan melanda para pedagang. Harus di nafkahi apa keluarga mereka?

Hidup berdampingan dengan covid-19 terdengar kurang masuk akal namun saat ini menjadi satu-satunya jalan bagi mereka untuk menyambung hidup dari hari ke hari.

Nasib para pedagang setiap harinya menjadi tidak dapat di prediksi. Terlebih sewaktu ada tiga pedagang yang ternyata positif terkena virus ini. Seluruh pedagang di Pasar Mede tidak dapat berjualan selama 3 hari akibat ditutupnya kembali pasar untuk sterilisasi kawasan pasar dengan penyemprotan disinfektan. Tidak heran apabila kondisi menjadi serba berubah akibat pandemi ini. Yang ramai menjadi sepi, yang dekat menjadi jauh, hingga yang ada menjadi tiada.

Memang ada benarnya, bahwa pandemi ini jangan di lihat sebagai malapetaka, ambil nilai baik diantara tidak adanya kebaikan. Empati atau belaskasihan mengikat kita satu sama lain. Tapi bukan rasa kasihan, melainkan sebagai manusia yang belajar bagaimana mengubah penderitaan menjadi harapan untuk hari esok itulah yang benar.

Oleh: Adira Larasati Indrawan

NIM: 15419069

Kelompok: 1

Referensi:

Annas Furqon Hakim & Ferdinand Waskita Suryacahya. (2020). Hari Pertama Dibuka Kembali, Pedagang Pasar Mede Fatmawati Keluhkan Sepinya Pembeli. Jakarta:Tribunnews.com https://jakarta.tribunnews.com/2020/07/03/hari-pertama-dibuka-kembali-pedagang-pasar-mede-fatmawati-keluhkan-sepinya-pembeli?page=4.

Sumber Foto

https://cdn2.tstatic.net/jakarta/foto/bank/images/pasar-mede-di-fatmawati-jakarta-selatan-selasa-3062020.jpg

--

--