Perkembangan Era Society 4.0 dalam Masyarakat, Kejanggalan Rentang Waktu Perkembangan Society 4.0, dan Kaitannya dengan Wabah Covid-19

Mikael Susetia
Planologi ITB 2019
Published in
4 min readAug 7, 2020
sumber : https://id.pinterest.com/pin/535295105706687588/

Bahasan tentang society 4.0 mungkin sudah sedikit terlambat untuk dibicarakan sekarang. Ini dikarenakan konsep society 4.0 bukanlah suatu konsep yang baru saja muncul. Akhir-akhir ini, sudah mulai bermunculan tentang konsep society 5.0. Topik pembahasan tentang society 4.0 pun semakin sulit ditemukan di dunia maya seperti internet. Meskipun begitu, tak ada salahnya untuk membicarakan topik yang telah ada sejak 2010 silam ini.

Menurut Michael Haupt, evolusi manusia dibagi menjadi beberapa tingkatan. Mulai dari awal peradaban manusia yang dikenal dengan sebutan society 1.0, hingga masa dimana dunia fisik dan digital tersinkronisasi secara keseluruhan dalam society 5.0. Masing masing tingkatan membutuhkan waktu untuk berkembang menuju ke tingkatan selanjutnya. Semakin tinggi tingkatya, semakin singkat pula waktu yang diperlukan bagi sebuah masyarakat untuk berevolusi ke tingkat selanjutnya. Hanya saja, terdapat sebuah anomali dalam tingkat society 4.0 yang membutuhkan sekitar 80 tahun untuk menuju ke society 5.0. Ini lebih lama daripada waktu yang diperlukan oleh society 3.0 menuju society 4.0 yaitu selama 68 tahun. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengetahui lebih dalam tentang apa itu era society 4.0.

Society 4.0 merupakan suatu era dimana era dimana aliran informasi dan data begitu cepat. Jarak ruang dan waktu semakin hilang. Komunikasi dan koneksi antar manusia menjadi semakin mudah dan intens.

Semua data yang dulunya berbasis fisik sekarang berbasis digital dan dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Kemudahan mengakses data dan informasi ini menjadikan segala sesuatu lebih transparan seperti kegiatan pemerintahan dan privasi diri.

Ekonomi pun bergeser menuju ekonomi digital di mana segala kegiatan saat ini berbasis internet dan komputer. Para pelaku industri sekarang berlomba-lomba untuk memodernisasi sistem produksi, distribusi, maupun pelayanannya dengan teknologi yang berbasis internet dan komputer.

sumber : https://www.idntimes.com/science/discovery/steven-gerrard/peradaban-society-1-5-exp-c1c2/5

Dalam pengertian tersebut dapat dilihat bahwa dalam era society 4.0, teknologi digital dipacu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berinteraksi. Segala macam cara dilakukan agar masyarakat semakin mudah berinteraksi antar satu dengan yang lain dan semakin mudah pula untuk mengakses informasi yang beredar di masyarakat. Singkatnya, era society 4.0 merupakan era digitalisasi masyarakat secara global.

Dampak dari munculnya society 4.0 ini adalah perubahan bentuk interaksi masyarakat menjadi interaksi yang serba digital. Selain itu, sebagian besar informasi yang beredar dalam masyarakat akan beredar dalam bentuk digital. Hal ini tentunya memaksa para penjual koran harus beradaptasi dengan cara main baru masyarakat di society 4.0. Hanya yang bisa beradaptasilah yang bisa bertahan dalam era society 4.0 ini.

Rentang waktu yang lama dalam evolusi masyarakat dari era society 4.0 menuju era society 5.0 ini kemungkinan disebabkan oleh peralihan manusia dari dunia fisik ke dunia digital. Dalam society 4.0 ini, informasi semakin mudah diakses. Orang dapat semakin mudah untuk berinteraksi dengan orang lainnya menggunakan berbagai macam platform digital yang ada di masyarakat. Semakin banyak pula start up berbasis teknologi informasi digital yang bermunculan akhir akhir ini. Semua itu ada untuk menunjang keberlangsungan society 4.0 dan mempersiapkan diri untuk menghadapi society 5.0. Semakin cepat manusia beralih menuju dunia digital, semakin cepat pula proses evolusi society 4.0 menuju ke society 5.0.

Dengan adanya wabah covid-19 ini, semua negara di seluruh dunia dipaksa untuk membiasakan diri dengan dunia digital. Platform temu virtual seperti google meet dan zoom semakin banyak digunakan. Pekerjaan kantoran pun kini dapat dikerjakan dari rumah. Kegiatan pembelajaran juga dapat dilaksanakan secara daring. Dengan begitu, kondisi darurat wabah seperti ini dapat menyebabkan perkembangan manusia dari society 4.0 menuju ke society 5.0 dapat berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini tentu tak bisa lepas dari partisipasi seluruh bagian masyarakat. Mulai dari pemerintah hingga rakyat biasa. Dalam hal inilah konsep collective consciousness, collective wisdom, co-creation, dan collective action mengambil perannya.

Agar society 4.0 ini dapat terlaksana dengan baik, semua anggota masyarakat harus menyadari pentingnya dari teknologi digital bagi keberlangsungan masyarakat tersebut. Hal ini yang disebut dengan collective consciousness. Collective consciousness adalah sebuah konsep yang menyatakan gagasan, kepercayaan, dan nilai-nilai yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat yang membuat suatu masyarakat tersebut tetap bersatu. Dengan kata lain, collective consciousness adalah suatu paham umum yang menyatukan masyarakat. Dengan paham tersebut, masing masing orang memiliki rasa toleransi dengan orang lain dalam masyarakat tersebut. Dengan adanya paham bersama tentang pentingnya teknologi digital bagi masyarakat, maka setiap orang akan memiliki toleransi akan perkembangan teknologi digital yang ada dan bersama sama mendukungnya.

Selain itu, seluruh anggota masyarakat perlu memiliki kecerdasan bersama untuk memanfaatkan teknologi digital yang ada dengan sebaik mungkin. Hal ini biasa disebut dengan collective wisdom. Dengan kecerdasan bersama yang ada dalam masyarakat, maka kemajuan pengembangan teknologi digital akan semakin cepat mencapi puncaknya. Semua orang akan berkontribusi secara aktif memberikan ide ide baru untuk mengembangkan teknologi digital yang ada sekarang ini. Kontribusi secara massal ini bisa disebut dengan co-creation. Co-creation pada dasarnya adalah mengumpulkan ide-ide dari banyak orang sehingga menciptakan sesuatu teknologi baru yang berguna bagi masyarakat.

Ketiga hal tersebut diatas tentunya tak dapat terlaksana tanpa aksi nyata dari seluruh komponen masyarakat. Sama halnya dengan ide yang tidak dituangkan. Ide tersebut tidak akan berkembang menjadi karya yang sangat menakjubkan. Begitu pula dengan perkembangan teknologi digital di era society 4.0 ini. Semua orang harus mengambil langkah secara bersama sama untuk menyukseskan perkembangan teknologi yang ada. Tindakan bersama sama ini disebut juga dengan collective action. Jika masyarakat mampu bersinergi bersama-sama dalam melakukan keempat hal tersebut, maka perkembangan menuju ke era society 5.0 akan semakin cepat terlaksana.

Wabah covid-19 ini dapat menjadi suatu sarana untuk mengantarkan masyarakat semakin cepat kepada society 5.0. Semua orang diajak berpikir dan bertindak bahwa digitalisasi masyarakat memiliki banyak dampak baik terutama dalam kondisi wabah seperti saat ini. Dengan begitu, diharapkan perkembangan teknologi dan masyarakat menjadi semakin pesat dengan adanya stimulus dari kondisi wabah ini.

--

--