Society 4.0, Selanjutnya Akan Bagaimana ?

Ardwika Desra
3 min readAug 7, 2020

--

Society berasal dari bahasa latin yang artinya hubungan persahabatan dengan yang lain, yang apabila diturunkan menjadi socius yang artinya teman. Dalam Bahasa Indonesia Society atau masyarakat merupakan sekelompok orang dalam sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka yang sebagian besar interaksinya adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Sedikit mengulas tentang society 1.0 hingga society 5.0 yang sander katanya akan merambah dalam kehidupan kita. Society 1.0 merupakan keadaaan dimana manusia mulai mengenal pembentukan kelompok menjadi masyarakat. Pada masa ini manusia hidup nomaden dan bertahan hidup dengan berburu serta terbiasa berinteraksi dengan alam. Kemudian dilanjutkan oleh society 2.0 yang erat dengan sebutan revolusi aglikultur. Beralih dari era nomaden, manusia bertahan hidup pada aspek bercocok tanam dan mulai dikenal banguna bahkan tulisan hingga akhirnya muncul kota kota besar. Tahap selanjutnya adalah society 3.0 dimana jumlah masyarakat yang kompleks yang membuat kebutuhan meningkat sehinggat terjadi pembangunan pabrik sebagai tempat pemenuhan kebutuhan. Dilanjutkan oleh tahapan society 4.0 yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang cukup pesat, begitu juga dengan industri serta informasi yang beredar. Bahkan tidak heran kehidupan manusia seperti tidak memiliki perbedaan jarak dan waktu. Tidak heran apabila hal disebut sebagai revolusi informasi. Hingga sekarang ini muncul sebutan society 5.0 sebagai peyempurnaan, yang mana pada akhirnya teknologi menjadi bagian dari manusia, tetapi tidak untuk menguasai melainkan mempermudah keberjalanan dan menunjang kualitas hidup.

Berkaitan dengan society 4.0 yang muncul dari dampak revolusi indutri 3.0. Semua hal fisik perlahan perlahan beralih menjadi digital.Bahkan banyak pelaku industri mencoba terjun ke ranah ini. Informasi sangat mudah didaptkan,misalnya saja banyak orang yang akhirnya lebih sering membaca informasi melalui gadget dibandingkan buku atau koran. Alat komunikasi menjadi multifungsi dan dapat diakses untuk berbagai kebutuhan. Meskipun begitu, informasi yang kita miliki tak dapat lagi disaring. Maka tak heran apabila hoax sangat mudah untuk muncul dan berkembang di kalangan masyarakat. Lantas apakah hal ini dapat dielakkan ? Sepertinya tidak, karena pada akhirnya kehidupan manusia akan berdampingan dengan teknologi.

Di lain hal kesadaran kolektif yang muncul menyebabkan sekelompok masyarakat misalnya saja mahasiswa dianggap memiliki peran dan pandangan penting bagi tatanan lainnya. Begitu juga terkait aspek informasi, dimana akhirnya perkembangan teknologi membuat informasi juga akan ikut berperan erat berada di sekitar kita. Meskipun begitu keberadaan kebijakan tentunya membantu manusia untuk memilah informasi yang beredar. Dengan kebijaksanaan kolektif, maka tentunya akan memberikan kecerdasan bersama hingga hal negatif tersebut dapat diminimalisir. Meskipun begitu tentunya akan muncul pergeseran pemikiran yang membuat masyarakat melakukan pengembangan makna secara bersama sama. Dalam hal ini, tentunya akan dilakukan perbaikan dan inovasi baru yang menunjang kecangihan penyebaran dan output yang dihasilkan sehingga keberadaan teknologi akan semakin mempermudah kehidupan masyarakat. Meskipun begitu, dalam hal ini yang dibutuhkan adalah ide manusia dalam membuat inovasi dan perbaikan baru untuk mempermudah hidupnya sendiri. Selanjutnya, keberadaan kecerdasan kolektif dianggap sebagai sinonim kebijaksanaan kolektif, meskipun begitu hal ini bukan berhubungan dengan pengambilan keputusan, melainkan pembelajaran kolektif yang diperoleh dari waktu ke waktu.

Hingga pada akhirnya akan muncul society 5.0 yang seperti dijelaskan sebelumnya sebagai dampak dari revolusi industri Society 4.0 yang pada akhirnya keberadaan teknologi akan memperbudak manusia, melainkan justru membantu keberjalanan hidup manusia sehingga lebih mudah. Dan tetap diperlukan pula keberadaan manusia untuk menyukseskan ide dalam penerapannya. Sehingga diharapkan sisi negatif persebaran informasi yang tidak ada batasnya masih dapat diatasi dengan berbagai pemikiran yang telah dimiliki dari zaman ke zaman.

Sumber : https://sis.binus.ac.id/2020/06/09/perkembangan-society-1-0-hingga-society-5-0/

https://bbs.binus.ac.id/gbm/2019/07/17/pencipataan-nilai-bersama-pelanggan-customer-co-creations-value/

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-aksi-bersama-atau-collective-action/4915

--

--