Freelancer Bisa Hidup Lebih Produktif Dengan Bantuan Aplikasi-Aplikasi Ini

Dwindy Stanza
plongolife
Published in
6 min readJan 14, 2018

Daya tarik utama sebelum memutuskan menjadi Digital Freelancer itu adalah kebebasan. Tapi bukan berarti kita bebas menganggur atau bebas malas-malasan. Lebih tepatnya :

  • Bebas merencanakan jadwal kerja
  • Bebas menentukan lokasi kerja
  • Bebas memasang target penghasilan
  • Bebas menentukan cara kerja

Semakin tinggi jam terbang dan kemampuan, semakin bebas kita mengelola ini itu. Yang skillnya oke, rate per jamnya tinggi, semakin punya opsi untuk mengurangi jam kerja agar bisa melakukan hal lain yang berfaedah.

Dalam perencanaan, saya sebagai manusia zaman now kudu tech-savvy kalau mau survive di dunia persilatan, dan untuk itu saya dibantu beberapa “asisten” yang membuat saya serasa menjadi Tony Stark.

Berikut adalah aplikasi berdasarkan kategori yang sangat membantu dalam menunjang produktivitas :

Aplikasi Email Client

Email merupakan media komunikasi utama saya sehari-hari. Saya terbantu mendapatkan kerjaan pertama saya di Digital Freelancing melalui notifikasi app email. Apa jadinya kalau saya nggak dapat notifikasi dan nggak rajin ngecek email? Tawaran kerjanya bisa terlewat hingga expired.

Aplikasi yang saya gunakan :

  • Spark for iOS
    Aplikasi ini berbayar, tapi sangat worth-it. Aplikasi ini memiliki fitur Smart Inbox sehingga benar-benar memisahkan email penting, newsletter, atau notifikasi. Smart Inbox ini juga memastikan Inbox saya terlihat clean.

Tidak harus aplikasi berbayar. Gmail atau aplikasi email bawaan Android/iOS juga sebenarnya cukup, hanya saja kemampuan kustomisasinya yang kurang. Pastikan gunakan app yang memiliki stabilitas notifikasi yang baik, tidak ada delay dan semacamnya.

Aplikasi Instant Messaging

Jalur selain email tentunya instant messaging, kalau email itu untuk kebutuhan yang lebih detail dan “resmi”. Kalau butuh diskusi cepat dengan client, chat langsung tentunya lebih praktis.

Aplikasi yang saya gunakan :

  • Skype, karena kebanyakan client di US menggunakan Skype dibanding aplikasi semacam Whatsapp, Telegram, BBM. Dan juga stabil untuk Video Call, Voice Call atau sekedar Chat biasa.
  • Slack, lebih kaya fitur dibanding Skype. Ada channel masing-masing buat tiap tim/projek. Dan ada bot yang bisa diatur dan diintegrasikan dengan service lain semacam Trello, Github, Jira. Biasanya digunakan untuk tim yang lumayan besar dan project yang rada kompleks.
  • Upwork Chat, karena saya aktif di Upwork, tentunya app Upwork chat sangat penting untuk merespons client ataupun calon client dengan cepat.

Aplikasi Notes

Ide sering datang, tapi pergi begitu saja tanpa sempat dicatat. Informasi penting juga sering hilang karena tidak tersimpan dengan baik. Atau ketika butuh informasi nomor KK, akhirnya buru-buru buka koper terus cari di tumpukan dokumen. Tiap mau beli tiket kereta, kudu buka dompet dulu buat cari nomor KTP. Hentikan buang-buang waktu dengan aplikasi notes.

Aplikasi yang saya gunakan :

  • Notes by iOS
    Untuk kerapian dan backup ke iCloud, app Notes bawaan iOS ini cukup menjadi andalan saya. Sifatnya cocok untuk menyimpan notes jangka panjang. Nggak cuma data berupa teks, tapi juga gambar, dan scanned document via foto. Misal, data scan KTP, SIM, NPWP, KK, semuanya saya simpan di dalam notes ini. Juga bisa dikategorikan menggunakan folder.
  • Telegram
    Yups, memang ini harusnya masuk ke kategori Instant Messaging. Tapi Telegram yang saya maksud disini adalah fiturnya yang bisa Chat dengan diri sendiri atau sekarang dinamakan Saved Messages.
    Jadi kalau saya butuh menyimpan info penting secepatnya, biasanya saya gunakan Telegram ini sebagai tempat titip info atau foto. Nantinya tinggal saya pindahin lagi ke app Notes kalau memang layak untuk kebutuhan jangka panjang. Dan juga buat pindahin file kecil dari Smartphone ke PC, app ini juga lebih simple dan cepat daripada colok kabel data atau bahkan DropBox sekalipun.
  • Sticky Notes di Windows
    Kalau ini sepertinya sudah jelas. Untuk notes yang hanya akan saya perlukan ketika membuka PC, Sticky Notes bawaan Windows menjadi andalan saya. Sifatnya bukan untuk notes jangka panjang.

Aplikasi Cloud Storage

Gak ada lagi keluhan,
duh hape saya hilang, padahal data kontaknya penting-penting semua
duh file skripsi hilang, laptopnya barang palsu, bukan beli di JD.ID
duh file CV saya ketinggalan di PC kos saya di Zimbabwe”.

Semua bisa langsung kamu akses di app cloud storage yang sudah banyak saat ini.

Aplikasi yang saya gunakan :

  • Dropbox
    Untuk file-file yang sering saya akses, atau scan dokumen-dokumen super penting, semua saya simpan di DropBox.
  • Google Drive
    Semua foto dan video dari Smartphone saya back-up di Google Drive. Hebatnya, dengan Google Photos, saya langsung bisa menuju ke file foto yang cari berdasarkan lokasi tanggal, atau nama objek yang dicari, misal kopi (coffee)
  • iCloud / Google Account
    Untuk integrasi antar device di iOS / Android. Juga untuk backup App Setting, backup Contacts, dll.

Aplikasi Pengatur Keuangan

Menjadi Digital Freelancer, kita bisa saja gajian perminggu, perbulan, per 3 bulan, atau paling parah, per selesainya projek. Intinya serba tidak pasti. Untuk itu, diperlukan perencanaan keuangan yang matang untuk memastikan dapur tetap mengepul. Ada baiknya kita mentrack ke mana saja uang yang kita habiskan, dan darimana saja uang kita dapatkan. Pastikan tidak besar pasak daripada tiang.

Aplikasi yang saya gunakan :

  • Money Pro for iOS

Ini aplikasi perencanaan keuangan berbayar (ada juga versi free dengan fitur terbatas). Tapi sekali lagi, app ini sangat worth-it karena memiliki fitur yang lengkap, UI yang cantik, dan kemudahan kustomisasi. App pengatur keuangan yang lain juga ada banyak di App Store/Play Store, tinggal pilih sesuai selera dan kebutuhan Anda.

Aplikasi Penjaga Fokus

Menjadi digital freelancer memang memungkinkan kita untuk kerja di mana saja. Tapi sayangnya, tidak semua tempat menjanjikan ketenangan yang membuat kita fokus pada pekerjaan. Cafe yang terlalu sibuk, environment yang terlalu bising akan sangat mengganggu. Banyak app di App Store yang membuat kita dapat menjaga fokus kerja, baik berupa musik atau suara alam seperti hutan, ombak, hewan, hujan, dll.

Aplikasi yang saya gunakan :

  • Apple Music / Spotify

Saya lebih memilih mendengar app musik daripada app penjaga fokus lainnya. Karena pilihan musik cukup lengkap. Kalau kerjaan sedang butuh cepat, saya akan mendengarkan musik scoring ala-ala Hans Zimmer. Atau kalau sedang butuh konsentrasi tinggi, saya akan mendengarkan musik dengan pattern yang stabil.

Yang pasti jangan dengerin lagu favorit yang biasa kita nyanyikan, yang ada malah ikutan singalong dan konsentrasi buyar, misal Sayang — Via Vallen atau Jaran Goyang (ini hanya contoh, bukan lagu favorit saya)

Voice Assistant

Ini sebenarnya tidak terlalu penting, tapi cukup bermanfaat sebagai jalan pintas. Misalkan saya butuh diingatkan untuk melakukan sesuatu atau ada janji telepon dengan client, saya bisa minta bantuan Voice Assistant tanpa perlu menyentuh smartphonenya.

Aplikasi yang saya gunakan :

  • Siri & Google Assistant

Ya yang paling reliable saat ini memang hanya dua itu. Saya tinggal bilang :

“Hey Gugel, I will have a meeting in an hour with Bill Gates”
“Hi Sri, please remind me to call Mark Zuckerberg at 7 PM”
“Hey Gugel, what is the weather in Bekasi today?”
“Hey Sri, please wake me up in thirty minutes”

Yang command terakhir itu sangat membantu, terutama buat jomblo yang butuh pasangan kalau mau dibangunin tidur siang. *peace*

Itu aplikasi-aplikasi yang jujur dan murni saya gunakan. Bukan endorse atau iklan. Kalau ada yang mau ngiklan juga boleh. *ngarep*

Kalau Anda ada rekomendasi app yang bermanfaat untuk produktivitas. Silahkan ditambahkan.

--

--