Cintai Dia dengan Keluarga dan Agama

Mr. I
kasta
Published in
5 min readDec 9, 2017

Makassar, Irsyad — Akhir — akhir ini tingkat kerinduan dan kebaperan meningkat. Sejak awal 2017 kehidupan begitu nano — nano. Kids jaman now tau gak yah nano — nano itu apa? Check youtube gih iklan nano — nano tahun 2000an awal. Karir alhamdulillah sedang naik — naiknya. Thanks for God Allah SWT. Tapi kehidupan asmara sangat menurun bahkan berubah 330°. Dan ternyata bukan cuma saya yang mengalami hal demikian, begitu juga dengan salah satu teman saya di UKM kampus dulu. 2014 lalu memang sangat galau dengan kehidupan percintaan. Dan dia ini adalah teman saya tiap hari jalan untuk curhat. Curhat tentang kehidupan percintaan dia dan percintaan saya. Aing no modus yah. (Aing itu saya dalam Bahasa Sunda, but don’t use this to new person you meet in Sunda. Pakenya abi atau abdi atau urang aja yah kalau ketemu orang baru).

Di Manajemen Informatika Politeknik Telkom (Sekarang Telkom Applied Science School) kami dibagi ke tiga peminatan yaitu DBD atau Database Development yang fokus ke Database Oracle ya lulusannya sudah jelas Sistem Analis atau DBA Oracle. Yang kedua adalah MCC atau Multimedia Creative Content yang belajar tentang multimedia kayak design web, android, RIA (Rich Internet Access), dan lain — lain. Dan terakhir adalah SDV atau Software Development yang fokus ke Programming Java dari Java Desktop sampai Java Web. Rulenya untuk peminatan SDV tidak dapat memilih, harus ikut test dan liat nilai mata kuliah ALPRO. Dan biasanya diadakan di Semester 3. Setelah test dan hasil test keluar, saya memang dari dulu pengennya di DBD karena keren aja. Kalau SDV memang kelas favorite, banyak yang mau masuk kelas itu tapi buat saya biasa aja sih, gak ada yang special sama peminatan itu.

Masih ingat banget waktu itu saya sedang di kelas APSI (Analaisis Perancangan Sistem Informasi) tiba — tiba teman saya masuk kelas sambil senyum — senyum. Namanya Sintya. Dengan wajah berseri — seri dia langsung samperin saya, “Syad, kita sekelas. SDV 12 01”. Lah aku kan kaget, setengah hati sih masuk ke kelas itu. “Pokokna maneh kudu ngerjakeun tugas jeng urang” lanjutnya. (Pokoknya kamu harus mengerjakan tugas sama saya).

Semester empat pun masuk. Dan semua mahasiswa di kelas SDV harus jadi asisten. Saat pembagian kelas saya lupa di PIS berapa dan teman saya Asprak adalah Sintya, Desti, dan Della, Waktu praktikumnya Jumat pagi, pukul 06.30 dengan kode dosen ASA. Oh my God, dosen yang sangat bersahaja, percaya dengan asisten praktikum untuk ngasih materi. Mengajar lah saya di kelas ini dan di sini lah saya kenal doi. Sebenarnya gak naksir sama doi sih, sama temen kelasnya. Cuma karena dia KM jadi waktu untuk bertemu dan komunikasi dengan doi banyak. Berlanjutlah sering ketemu dan komunikasi bahas masalah TP dan tubes. Sampai akhirnya saya jatuh cinta sama doi. Suatu hari, doi nginbox saya untuk izin katanya mau ke Singapore berobat. Ternyata pas saya check dia gak berobat tapi pindah ke sana. Kebetulan bapaknya dapat tugas ke Singapore. Perkenalan dengan doi sudahlah yak. Kita mulai galau — galaunya. Full story bisa jadi novel kali. Tapi saya mau membagikan pelajaran aja di tulisan kali ini.

Doi ini banyak banget yang ngejar. Senior, temen — temen saya, dan temen — temen dia pun banyak yang ngejar. Iya sih, doi pesonanya sangat besar, kalau masalah kecantikan gak cantik — cantik banget tapi manis dan gak membosankan. Satu hal lagi yang sama doi ini, menurut saya sexy. Banyak kejadian yang membuat saya sakit hati atas sikapnya tapi gak, saya gak boleh nyerah. Kalau nyerah berarti kalah dong? Gak juga sih selama kita udah berbuat banyak , baik sama doi dan doi milih orang lain ya itu keputusan dia. Setidaknya sudah berjuang.

Lanjutlah kisah berdua sampai jadian dan jalan sama doi. Menurut saya doi manis, indah, gak membosankan, cerdas tapi agak mageran. Sikap dan cara dia memperlakukan saya terlalu istimewa. Kalau dari segi financial, ya emang agak tajir sih. But I don’t know realnya seperti apa. Doi memiliki pandangan hidup yang bagus menurut saya, paham dengan agama, implementasi agamanya juga bagus. Tiap senin kamis puasa sunnah, tengah malam bangun sholat tahajjud, pagi dhuha gak pernah gak kecuali lagi gak sholat. Bahkan di kelas saya praktikum, doi ijin sholat dhuha. Lanjut sama doi, aku pun nanya kok mau sama saya. Padahal kan banyak cowo lain yang suka dan jauh lebih baik dari saya. Menurut doi, saya orangnya baik, melindungi, cerdas, rapih. Gak tau lah yak, setiap orang memiliki cara pandang masing — masing.

Tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Sejak doi komunikasi sama mantannya dan cowo yang naksir sama doi, saya sering dibohongin. Ribut hampir tiap hari, hampir tiap jam malahan. Apa yang mau sharing kali ini adalah bagaimana menyikapinya.

OK, pertama sebagai cowo udah ngemis sama cewe untuk minta jadi pacarnya. Gak butuh nembak, gak butuh ngomong “Mau gak jadi pacar aku?”. Di usia seperti ini, over 20 lah, gak usah terlalu lebay mau nembak romantis dan lain — lain lah. Ketika kamu nyaman sama seseorang, dan seseorang itu nyaman sama kamu juga, ngomong seperti biasa aja untuk ngajak serius. Waktu itu aku cuma bilang, aku nyaman sama kamu dan kata kamu juga nyaman sama aku, kalau kita serius gimana? Dia setuju. Sebagai cowo dari awal sudah ngemis, berarti harus siap dengan segala konsekuensinya. Sebagai cowo harus terus berusaha untuk mempertahankan, cari solusi gimana caranya biar pasangan kita tidak berbuat apa yang kita gak inginkan. Ketika ribut atau berantem, pisah atau break atau apapun itu sebutannya bukanlah solusi. Solusi terbaik adalah mengkomunikasikan masing — masing maunya seperti apa, ambil jalan tengahnya. Jangan berat sebelah yah, jangan egois. Cewe egois boleh, tapi tuntun sampai egoisnya berkurang.

Kedua, semua orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Dua — duanya adalah cobaan. Allah akan menguji kita, apakah kita semakin beriman atau tidak dengan keadaan tersebut. Bersyukur dengan keadaan adalah cara terbaik untuk melewatinya. Balik lagi, pisah atau break bukanlah solusi saat kita tahu kekurangan pasangan kita. Kita diciptakan berpasangan untuk saling melengkapi. Kekurangan pasangan kita harus kita tutupin. Sebagai cowo harus siap dengan kondisi itu, jangan jadi cowo yang lemah. Jangan karena pasangan kita memiliki kekurangan terus kita mau sedih — sedihan, galau dan apapun itu namanya. Sebagai cowo, gunakanlah waktu itu untuk memikirkan dan berbuat lebih baik. Berusaha cari jalan untuk menutupi kekurangan pasangan kita tersebut.

Ketiga, sadari bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Kecantikan, kegantengan, kekayaan, kemiskinan dan semua yang ada dalam diri kita tidak abadi. Hanya satu yang akan terus ada dalam hidup kita. Kebaikan dan ketulusan hati. Kebaikan dan ketulusan hati tidak akan pernah pudar sampai kapanpun. Tambahkan syukur dalam setiap hidup dan napas kita. Tambahkan positif thinking kepada Allah SWT. Jangan menyalahkan keadaan dan jangan menyudutkan pasangan. Itu akan memperburuk keadaan, membuang — buang waktu untuk hal — hal yang harusnya kita manfaatkan untuk hal positif.

Keempat, jangan dekati cewe karena kagum. Pahami mana kagum dan mana sayang. Kalau sekedar kagum, suatu saat akan pudar ketika kita mengetahui kejelekannya. Tapi kalau sayang, mau sampai kapanpun, mau seburuk apapun tidak akan pudar. Memang kalau kita membahas masalah sayang bisa bertambah dan bisa berkurang. Kan positif thinking akan selalu membuat kita mencari cara agar tetap dan terus sayang sama pasangan. Misalnya saat rasa sayang berkurang karena bosan, bisa lihat foto — foto berdua, mengingat momen — momen spesial berdua, dan ingat keluarga. Hey sobat. Cinta itu bukan tentang kita dan pasangan, tapi tentang keluarga, tentang agama.

Artikel ini belum sepenuhnya menggambarkan dan mendeskripsikan apa yang ada dalam pikiran dan hati saya. Belum sepenuhnya menggambarkan perlakuan saya terhadap doi. Next akan direview dan direwrite lagi.

--

--

Mr. I
kasta
Editor for

Code using various programming language commonly based on JVM (Java, Scala, Groovy) with DBMS (Oracle, PostgreSQL & MySQL)