Definisi Operasional dan Menerapkan Metode Pengerjaan pada OMS CCI

Mr. I
kasta
Published in
5 min readDec 7, 2017

Selangor, Irsyad — Nah, artikel ini adalah artikel lanjutan dari postingan sebelumnya. Dalam proposal atau buku PA D3 MI Tel-U ada istilah Definisi Operasional dan Metode Pengerjaan. Apa itu definisi operasional dan metode pengerjaan? Definisi operasional adalah menjelaskan judul PA. Penerapannya dalam real project seperti apa? Ya memberikan informasi yang jelas mengenai aplikasi atau perangkat lunak yang akan dikembangkan. Definisi operasional harus dibuat sebaik mungkin karena akan menjadi acuan dasar dalam pembuatan aplikasi. Developer akan memahami dengan jelas aplikasi yang dikembangkan sehingga dapat membuat kebutuhan dan memikirkan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat atau mengembangkan aplikasi tersebut.

Sedangkan metode pengerjaan adalah metode yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi atau perangkat lunak tersebut. Metode pengerjaan ini sebenarnya refer ke SDLC. Mahasiswa sebenarnya tidak memahami apa pentingnya SDLC dan bagaimana penerapannya. Padahal dalam industri SDLC sangat penting bahkan hal utama jika mengembangkan suatu aplikasi. Pemilihan metode pengerjaan harus benar — benar tepat dan sesuai, karena akan berpengaruh pada waktu pengembangan, sumber daya yang digunakan, dan tentunya cost yang dikeluarkan untuk mengembangkan aplikasi atau perangkat lunak tersebut. Pada OMS ini saya menggunakan Iteratif.

Definisi Operasional

Aplikasi Registrasi, Tutor, dan Forum pada UKM Central Computer Improvement Menggunakan Laravel adalah aplikasi yang akan digunakan dan membantu UKM CCI dalam penyebaran informasi mengenai CCI, pengelolaan penerimaan anggota baru, pengelolaan tutor, dan pembuatan forum diskusi. Aplikasi ini dibuat untuk meminimalkan usaha pengenalan CCI kepada mahasiswa baru dan mahasiswa lama, meminimalkan penggunaan kertas dalam melakukan absensi, mengelola tutor dengan rapi dan terencana, menyediakan forum diskusi sesama anggota.

Aplikasi ini adalah perangkat lunak yang dibuat untuk mengefisienkan kinerja pengurus CCI dalam menyebarkan informasi CCI, pengurus inti tiap divisi untuk pengelolaan tutor, dan memudahkan semua anggota untuk melakukan diskusi. Aplikasi berbasis web ini juga diharapkan mempermudah mahasiswa untuk memperoleh informasi mengenai CCI dengan lengkap dan jelas.

Metode Pengerjaan

Dalam pengerjaan aplikasi ini digunakan metode iteratif. Metode iteratif mengkombinasikan proses — proses pada mode waterfall dan iteratif model pada prototipe. Model inkremental akan menghasilkan versi — versi perangkat lunak yang sudah mengalamai penambahan fungsi untuk setiap pertambahannya. Model inkremental dibuat untuk mengatasi kelemahan dari metode waterfaal yang tidak mengakomodasi iterasi dan mengatasi kelemahan dari metode prototipe yang memiliki proses terlalu pendek dan setiap iteratif prosesnya tidak menghasilkan produk. Model inkremental menghasilkan produk/aplikasi untuk setiap tahapan inkremen.

[caption id=”attachment_228" align=”aligncenter” width=”491"]

Metode Iteratif[/caption]

Tahapan dalam iteratif yaitu sebagai berikut.

1. Analisis

Melakukan wawancara dengan pihak UKM CCI tentang web yang akan dibuat, mendiskusikan fitur — fitur apa saja yang hendak dibuat dan ditambahkan dalam sistem registrasi, tutor, dan forum, serta mengumpulkan data yang diperlukan.

2. Desain

Pada tahapan ini dilakukan desain sistem seperti pembuatan flowchart sistem yang sedang berjalan, flowchart sistem usulan, desain Entity Relationship Diagram (ERD) dan Unified Modelling Language (UML).

3. Kode

Pembuatan program dengan menggunakan bahasa pemrograman. Dalam hal ini mentransformasikan kebutuhan pengguna dan desain yang telah dibuat dengan menggunakan Laravel sebagai framework bahasa pemrograman dan MySQL sebagai perangkat lunak basis data. Pembuatan program tersebut dibagi ke beberapa modul.

4. Uji

Pengujian fokus pada web dari segi lojik dan fungsionalitas dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian web tersebut menggunakan metode black box.

Komentar

Nah ini sebenarnya yang paling saya suka. Karena bagian ini saya akan memberikan pandangan berdasarkan pengalaman saya. Lets get started.

Pada metode pengerjaan kan ada 4 tahapan yaitu analisis, desain, kode, dan uji. Setiap tahapan tersebut sebenarnya tidak dikerjakan oleh satu orang. Jadi buat teman — teman pembaca yang masih kuliah jangan takut untuk berkarir di IT. Jika lulus di jurusan IT entah itu Manajemen Informatika, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknolog Informasi, Ilmu Komputasi, atau whateverlah nama jurusannya, jangan takut untuk berkarir di dunia IT.

Kita bahas satu — satu tahapan yah. Tahap analisis. Tahapan analisis biasanya dilakukan oleh Bisnis Analis atau sering disebut dengan BA. BA ini yang nanti akan membuat fitur apa saja yang akan dibuat berdasarkan diskusi dengan user atau client. Mereka juga akan mengatur flow atau jalannya aplikasi agar dapat sesuai dan tepat sasaran. Tahapan desain biasanya dikerjakan oleh Sistem Analis atau SA. Nah SA ini yang akan mentransformasikan atau mengubah penjabaran BA ke dalam bentuk diagram ya misalnya dengan flowchart untuk alur aplikasi, ERD untuk menggambarkan data, dan diagram — diagram lainnya.

Tahap ketiga atau kode adalah tahapan yang dikerjakan oleh developer. Jadi developer di sini memiliki beberapa anak atau cabang. Misalnya programmer yang membuat logicnya katakanlah controller, kemudian ada DBA yang akan membuat query atau pengecekan data apakah sudah sesuai dengan kebutuhan bisnis atau belum, dan yang ketiga ada designer yang akan membuat tampilan aplikasi tentunya dengan menggunakan HTML, CSS, dan Javascript. Nah dalam suatu perusahaan developer dibagi tiga level juga, yaitu junior, middle, dan senior. Tugas developer junior adalah membuat codingan berdasarkan contoh yang telah dibuat oleh senior. Ya ini sama aja copy paster sebenarnya tinggal ganti variabel doang sih. Terus middle tugasnya adalah membantu junior jika belum memahami codingan, membantu jika terdapat error, dan membuat codingan yang tinggal copy paste juga. Terus senior developer tugasnya adalah membuat frame atau codingan yang akan dicontoh oleh junior dan middle. Membuat semua kode yang aneh — aneh seperti try catch atau error handling, logging, common, dan sebagainya. Jadi developer junior dan middle tinggal menggunakan fitur tersebut.

Dan the last adalah Uji. Pengujian aplikasi sebenarnya tidak hanya dengan black box, ada juga istilah white box tapi tidak disarankan untuk aplikasi skala kecil atau menengah. Berbicara masalah black box bukan developer atau SA atau BA yang mengerjakan, tapi ada yang namanya Tester atau QA. Nah mereka tugasnya ngapain? Mengetes aplikasi dan mencari kesalahan aplikasi. Menurut saya QA yang paling teliti di Fujitsu. Nanti saya coba ikuti gayanya di aplikasi ini. Berbicara masalah pengujian aplikasi, ada istilah SIT, UAT dan Production. Apakah itu? SIT atau System Integration Testing adalah pengujian di tingkat developer. Setelah proses SIT ada proses UAT atau User Acceptance Testing. UAT adalah pengujian yang dilakukan pada tingkat client atau pengguna yang memesan aplikasi. Bagaimana dengan aplikasi yang dikembangkan khusus internal perusahaan apakah ada UAT? Ya ada. Misalnya untuk aplikasi core insurance, UAT dilakukan oleh divisi yang menggunakan aplikasi tersebut tapi khusus untuk penanggung jawab seperti SPV. Di core insurance biasanya ada SPV atau admin marketing, underwriting, dan lain — lain. Nah setelah UAT selesain dan memastikan bahwa minor bugs tinggal sedikit, aplikasi lanjut ke tahap Production atau sudah dapat digunakan oleh user secara umum. Contoh production adalah memindahkan dari localhost ke server live.

Any questions or comments? If you have some questions and comments just put your statement and question in comment box below. I will answer as soon as possible.

--

--

Mr. I
kasta
Editor for

Code using various programming language commonly based on JVM (Java, Scala, Groovy) with DBMS (Oracle, PostgreSQL & MySQL)