Nego Gaji versi 1

Mr. I
kasta
Published in
3 min readDec 8, 2017

Cengkareng, Irsyad — Alhamdulillah landing dengan selamat and finally denger juga Bahasa Indonesia yang baik dan gak pusing dengan Bahasa Melayu. Personally lebih banyak pake Bahasa Inggris ketika ngobrol sama teman. Gak ngertilah istilah slang mereka. Jom, kantoi and another things. Artikel kali ini bahas mengenai gimana caranya dapat gaji tinggi ketika melamar kerjaan. Tapi sebelum minta gaji tinggi harus sadar diri dulu. Seberapa paham kita tentang diri sendiri dan apa yang akan kita jual ke perusahaan.

Pertama adalah pemahaman tentang programming. Seberapa pahamkah kita tentang bahasa pemrograman? Apakah sudah paham dengan collection? Apakah sudah paham dengan generics? Apakah udah ngerti gimana cara handling error dan concurrency? Setelah itu baru ke framework. Framework apa saja yang kita kuasai. Sekarang kan yang paling banyak perusahaan butuhkan Spring. Nah apakah sudah pernah buat satu aplikasi full dengan Spring? Kalau udah, apakah ada framework lain yang dikuasain let’s say JSF, Struts dan lain — lain. Gak Cuma sampe situ mengenai pemrograman. Gimana dengan penerapan OOP dan MVC? Karena OOP dan MVC akan sangat berguna apalagi membuat aplikasi yang terbuka untuk custom. Seperti pada beberapa project saya menerapkan common package. Package yang berisi formatting contohnya format date dan query like.

Yang kedua adalah pemahaman tentang proses bisnis. Nah ini salah satu point penting juga. Karena perusahaan gak mau buang — buang waktu untuk ngajarin kita mengenai proses bisnis mereka. Boro — boro ngajarin proses bisnis, deadline aja hitungan jam, bukan hari atau minggu lagi. Ada case, bugs, atau enhancement paling PM nanya berapa jam kelarnya. Sering — sering membaca dan diskusi dengan PM. PM banyak paham tentang suatu proses bisnis. Baik untuk kebutuhan sekarang atau pun kebutuhan lain yang belum kita pikirkan.

Sisi lain adalah seberapa paham tentang pernak pernik IT. Lets say version control yang pernah digunakan apa saja, infrastructure, web security, dan design (HTML, CSS, JS). Karena meskipun perusahaan rekrut kita sebagai programmer Java, tapi kita tetap dituntut untuk bisa mengerjakan full stuck. Untuk masalah database, gak usah jadi DBA juga setidaknya menguasai query dasar seperti pemilihan join table. Pemahaman join itu sangat penting, gimana kalau salah join table. Misalnya mau tau saldo nasabah, harusnya 10.000.000 tapi karena salah join table jadinya 100.000.000. Bisa rugi perusahaan dan mau ganti rugi sebanyak itu? Gak mau kan. Pahamilah query dengan baik! Terus harus sangat hati — hati dengan manajemen coding. Gak mau kan kalau udah ngoding Panjang, tiba — tiba salah commit. Feature lain kesenggol dan aplikasi error di mana — mana. Mau fixing ulang? Butuh berapa waktu untuk fixing sedangkan deadline terus ngejar. Deadline itu gak mundur loh, tapi maju. Kenapa paham masalah web security? Mengurangi effort saat di audit. Jangan salah, auditor itu selalu cari kesalahan dan celah kerjaan kita. Semakin banyak diaudit, semakin banyak juga penghasilan mereka. Maka tekanlah dengan memahami web security. Terus hubungannya dengan infrastructure apa? Bukannya ada tim infra khusus? Pertama, performance aplikasi bukan Cuma dari clean code, tapi juga dari infrastructure. Tau kan kalau java berat, mau terapkan garbage collection? Butuh waktu kayaknya. Terus gak mungkin kan kita report ke infra secara umum. Tim infra punya banyak kerjaan juga, mereka pasti complain ketika kita minta fix untuk masalah yang umum dan butuh waktu buat mereka untuk investigate casenya.

Setelah tau harga jual, baru kita masukan unsur pribadi. Misalnya berapa biaya pengeluaran kita sebulan, berapa besar tanggungan kita selain diri sendiri dan apa kebutuhan kita. Selagi permintaan kenaikan gaji 30–50% dari gaji terakhir, perusahaan akan berusaha mempertimbangkan dengan tingkat kemampuan kita.

Kalau punya kemampuan lain bagus juga. Misalnya saya pernah nego gaji ke rate 20++ dengan ketentuan saya double Job. Selain programmer Java, saya juga sebagai DBA Oracle. Perusahaan akan sangat mempertimbangkan itu. Karena satu orang katakanlah perusahaan mengeluarkan 25jt untuk Programmer Java dan DBA Oracle, dibanding mengeluarkan 27jt untuk dua orang, orang pertama Programmer Java dan orang kedua DBA Oracle. Selain gajinya lebih tinggi, pasti kebutuhan lain juga akan bertambah. Biaya pelatihan, biaya pembuatan ID Card, dan lain — lain.

--

--

Mr. I
kasta
Editor for

Code using various programming language commonly based on JVM (Java, Scala, Groovy) with DBMS (Oracle, PostgreSQL & MySQL)