Cengkareng, Irsyad — Memang bagus jika blog kita terkonsep tapi itu tidak berlaku untuk penulis pemula. Untuk penulis pemula yang utama adalah mencari pola dan target menulis selalu ada setiap hari. Kan susah untuk terus menulis apalagi bahan untuk menulis kurang. Nah inilah kenapa harus beragam topik. Jangan dulu focus pada satu jenis tema misalnya review makanan untuk jadi food blogger. Sah — sah saja tapi kenapa gak mencoba untuk banyak topik dulu? Masalahnya apakah selalu ada waktu buat review? Nah topik lain ini ditulis ketika topik utama kita males dilakukan.
Kalau saya sih hamper semua jenis tema saya tulis. Tentunya berkaitan dengan diri sendiri. Misalnya pada website ini ada topik tentang IT, kehidupan percintaan, masa lalu, dan random topik. Topik IT karena background saya adalah programmer. Kalau masalah IT tidak mesti membahas Bahasa pemrograman, tutorial coding atau membuat satu project. Bisa juga sisi lain dari IT yang sangat luas ini. Jabarkan satu — satu deh biar jelas dan ada informasi lanjut mengenai IT.
Dari segi bisnis banyak banget yang bisa dibagikan dengan teman — teman pembaca. Dari PM atau Project Manager, dapat berupa story telling. Yah menceritakan pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain selama menjadi PM. Sharing ilmu pengetahuan tentang Project Management yang bersumber dari PMBOK mengingat PMBOK adalah premium member jadi teman — teman yang belum memiliki kemampuan untuk daftar jadi member dapat memperoleh informasi dari PM yang telah menjadi member PMI dan memiliki buku PMBOK. Bisa juga berupa sharing tips dan trick selama menjadi PM, sharing penerapan PM di suatu perusahaan yang pernah bekerja. Buat tutorial juga bisa, misalnya bagaimana cara membuat WBS dengan Microsoft Project atau sharing tentang tools yang digunakan atau menunjang pekerjaan sebagai PM. Curhat tentang project atau regulasi kan bagus juga, di mana lagi dapat informasi kalau gak sharing dari praktisi langsung. Memang dari perspective masing — masing tapi setidaknya gak kosong informasi banget lah.
Sama halnya dengan PM, BA, SA juga bisa seperti itu. Misalnya sharing tentang UML, cara membuat UML, story telling tentang pengalaman BA dan SA, flowchart dan segala macam hal yang berkaitan dengan kedua posisi tersebut. Terus setingkat Programmer ada DBA juga. Oh iyah saya tidak mengerti lebih lanjut tentang Networking dan Hardware jadi belum saya bahas.
Untuk sekelas Programmer dan DBA banyak banget hal yang bisa disharing. Selain tutorial, juga bisa menjelaskan materi atau fitur suatu Bahasa pemrograman atau database. Di dunia ini ada berapa banyak Bahasa pemrograman, ada berapa banyak teknologi database. Selain itu bisa juga sharing tentang ilmu terkait yang berhubungan dengan pemrograman dan database. Tutorial sudah pasti.
Tentang kehidupan dan kehidupan percintaan saya anggap sebagai story telling. Tulis aja tentang masa kecil. Ada kejadian apa yang paling melekat di masa kecil atau masa sekolah. Semuanya dapat menjadi bahan untuk menulis. Kejahilan masa kecil, kejahilan masa sekolah dan lain — lain. Gak usah malu dengan kejadian tersebut, itu bukan aib kok. Sepakat kan gak ada manusia yang sempurna? Nah tulis aja tentang masa lalu seperti itu. Saya yakin banyak hal yang dapat ditulis kalau beragam topik.
Random thought juga dapat dijadikan topik tulisan untuk mengisi blog atau website. Apa aja yang ada dipikiran dan apapun yang dilihat. Menurut kita gak bermanfaat tapi mungkin orang lain butuh informasi tersebut. Misalnya iseng — iseng bikin tutorial gak jelas seperti Tutorial Hitut (Kentut dalam Bahasa sunda) atau tutorial ngupil. Emang gak jelas dan gak berfaedah, tapi buat orang lain bisa jadi artikel hiburan gak jelas. Ya orang lain bakal ngomong gak jelas nih blogger, tapi kalau mereka ketawa bukannya itu pahala. Salah satu cara menambah pahala gratis kan membuat orang lain bahagia atau tersenyum. Mau bagi — bagi rezeki? Kayaknya buat saya belum bisa. Belum jadi orang tajir melintir tujuh turunan. He he he. Kalau mau komentar dengan yang lagi viral dan banyak dikunjungi paparazzi, kayaknya harus hati — hati. Indonesia di zaman baper, netijen langsung menjudge kalau ada satu kasus, tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya dan belum berpikir positif.
