Berani Kotor itu Baik, Berani Bersih Jauh lebih Baik

Zunino Sultan Anggara
PPL 2019 C3
Published in
2 min readApr 4, 2019

Pengembangan perangkat lunak skala besar, tentu saja tidak dapat dilakukan oleh satu orang saja. Oleh itu penulisan kode yang “bersih” (Clean Code) sangat dibutuhkan agar kode yang kita buat dapat dimengerti oleh anggota tim yang lain. Jadi sebagai software developer yang baik, kita harus menerapkan prinsip clean code dan jika prinsip clean code telah diterapkan dengan baik, maka akan diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

  • Mempermudah melakukan perubahan pada kode

Ketika anda mengerjakan sebuah proyek selama berbulan-bulan, mudah untuk melupakan fungsi dari barisan kode program. Dengan penerpan clean code anda akan lebih mudah melakukan perubahan ketika client memintanya.

  • Mempermudah anggota tim yang baru bergabung dalam memahami kode program

Anggota baru tidak perlu membaca dokumentasi terlebih dahulu, dia dapat langsung memahami kodenya dengan baik dan langsung bekerja di dalam tim.

  • Mempermudah proses debugging

Baik itu dirty atau clean code, bugs tidak dapat dihindari. Namun dengan penerapan clean code, proses debugging akan jadi lebih mudah. Dan teman satu tim anda juga bisa membantu dalam proses debugging jika kode yang anda buat bersih dan dapat dipahami dengan baik. Namun jika kode anda kotor, maka teman anda pun juga akan anda buat kesulitan.

  • Efisiensi maintenance

Sebuah perusahaan akan selalu merilis minimun viable product MVP seawal mungkin, namun jika produk yang dirilis merupakan produk dari dirty code, bayangkan cost yang akan diperlukan untuk mengembangkan produk tersebut. Namun jika dari awal sudah menerapkan clean code, proses pengembangan produk akan lebih mudah dan cepat.

  • Anda akan bahagia :)

Dengan kode yang bersih, anda akan lebih mudah menjelaskan kode ke anggota tim dan client. Anda tidak perlu takut akan blank dan dapat memperbaiki kekurangan dengan cepat. Dengan begitu anda akan bahagia mengerjakan pekerjaan anda.

How to Write Clean Code?

  1. Gunakan nama yang mudah diucapkan dalam penamaan method dan variable. Jangan menggunakan singkatan.
  2. Penamaan variable harus sesuai dengan maksud dari variable tersebut.
  3. Gunakan bahasa yang sederhana dalam penamaan variable.
  4. Konsisten dalam penggunaan kata untuk method dan variable.
  5. Jangan ragu untuk menggunakan istilah teknis.
  6. Gunakan kata kerja untuk mengawali nama method dan kata benda untuk nama class.
  7. Konsisten dalam menggunakan naming convention.
  8. Buat sebuah fungsi sesingkat mungkin.
  9. Satu class hanya boleh untuk satu keperluan.
  10. Lebih sedikit comment menandakan kode lebih baik.
  11. Gunakan git untuk version history.
  12. Hindari penggunaan array yang sangat besar.
  13. Don’t Repeat Yourself.
  14. Jangan Hardcode (penggunaan constant atau variable lebih baik)
  15. Batasi jumlah karakter dalam satu baris.

--

--