Clean Code: Peduli Sesama Programmer

hwulanayu
PPL 2019 C3
Published in
1 min readMar 18, 2019

Dalam pengerjaan PPL ini, kami menulis kode atau coding secara tim. Tentunya setiap kode yang dituliskan diharapkan tidak hanya berjalan saja, namun dapat dimengerti oleh semua anggota tim scrum. Ini yang namanya clean code. Clean code itu kode yang efisien, mudah dibaca, sederhana, dan memudahkan developer menemukan bug.

Menerapkan clean code dapat dicapai dengan beberapa cara:

  • Menggunakan nama variabel dan fungsi yang ekspresif.
dirty code:
class Group(models.Model):
userGroup = models.ForeignKey(...)
accmanager = models.ForeignKey(...)
clean code:
class Group(models.Model):
user = models.ForeignKey(...)
account_manager = models.ForeignKey(...)
  • Tiap class dan method hanya melakukan satu hal/fungsi, punya satu tanggung jawab.
  • tidak mengulang kode yang pernah ditulis sebelumnya(redundant)
  • tidak menulis kode secara hardcode. selalu definisikan konstanta atau gunakan variable.

Mengapa kita harus menerapkan clean code? Pada awal penerapan clean code, mungkin rasanya menghambat penambahan fitur. Apalagi jika first timer. Namun untuk jangka panjang, clean code dapat mengefisiensikan waktu untuk mempelajari coding-an sebelumnya.

Tambahan lagi, clean code dapat sangat membantu developer lain yang ingin melihat atau melanjutkan coding-an kita. Maintenance codingan dan mencari bug pun lebih mudah.

“Clean code always looks like it was written by someone who cares.”
Robert C. Martin, Clean Code: A Handbook of Agile Software Craftsmanship

Referensi:

https://simpleprogrammer.com/clean-code-principles-better-programmer/

--

--