Agile pada PPL Fasilkom UI 2019

Endrawan Andika Wicaksana
PPL A-4 YUK RECYCLE
2 min readFeb 27, 2019

Halo, perkenalkan nama saya Endrawan Andika Wicaksana, bisa dipanggil Endrawan atau Endra. Pada mata kuliah Proyek Perangkat Lunak (PPL) Fasilkom UI, saya berada pada proyek Yuk — Recycle dan berperan sebagai Hacker.

Pada blog kali ini saya akan memberikan contoh penerapan agile pada sprint 1 di PPL Fasilkom UI.

Agile Manifesto memiliki empat bagian, yaitu

  1. Fokus pada individu dan interaksi daripada proses dan alat.
  2. Software yang berjalan lebih penting dari dokumentasi yang komprehensif.
  3. Kolaborasi customer lebih vital daripada negosiasi kontrak.
  4. Proses harus tanggap mengikuti perubahan dibandingkan mengikuti rencana.

Untuk penerapannya sendiri kami menggunakan Scrum Framework untuk menjalankan proyek kami. Karena PPL merupakan mata kuliah dan tidak seperti bekerja full time maka perlu dilakukan penyesuaian seperti berikut (disesuaikan dengan penerapannya pada kelompok kami)

  • Satu sprint berdurasi dua minggu (walaupun tidak tepat 14 hari dari Sprint Planning sampai Sprint Review) dengan dilakukan enam kali sprint.
  • Sprint Planning dilakukan ketika kelas (pada sprint 1).
  • Daily Standup Meeting dilakukan pada hari Selasa dan Kamis jam 11.
  • Sprint Review dan Sprint Retrospective direncanakan dilakukan di kantor pengusul topik (pada sprint 1 belum dilakukan dan mungkin akan sama untuk tiap sprint ganjil). Untuk sprint genap akan dilakukan di kelas.

Untuk pembagian role scrum, Product Owner merupakan pengusul topik, Scrum Master merupakan asisten dosen, dan Dev Team merupakan mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah PPL.

Pada sprint 1, kelompok kami memiliki beberapa user story / product backlog item (pbi) yang telah dibagi menjadi beberapa task. Ketika sprint planning, saya mengambil task yang berhubungan dengan Navigation Bar Mitra App. Ketika daily standup meeting berikutnya pada hari kamis, saya sudah mengimplementasikan namun masih kurang baik. Saya rasa jeda dari kamis hingga selasa cukup lama sehingga saya berinisiatif untuk mengambil task lain (yaitu berhubungan dengan Home Page Mitra UI). Pada hari selasa berikutnya saya sudah memperbaiki task pertama dan sudah mengimplementasikan task yang lain namun masih belum sempurna. Pada daily standup meeting saat itu saya tidak mengambil task lain karena sepertinya sudah cukup sampai sprint review.

Agile manifesto pertama berhasil dijalankan karena kami berkumpul pada saat daily standup meeting untuk berbagi hasil kerjaan kelompok kami, diskusi secara online, dan code review.

Agile manifesto kedua berhasil dijalankan karena kami fokus pada coding, bukan dokumen lengkap terlebih dahulu.

Agile manifesto ketiga berhasil dijalankan karena proyek ini tidak memiliki kontrak yang harus dijalankan. Kami bisa berdiskusi dengan product owner apabila kami memiliki ide yang lebih cocok untuk customer.

Agile manifesto keempat berhasil dijalankan karena kami dapat melakukan beberapa perubahan apabila terdapat situasi yang mengharuskan kita untuk berubah, tidak sesuai dengan rencana.

Sekian blog dari saya. Terima kasih sudah membaca.

--

--