Understanding Agile: Agile Manifest Implementation on Our Team

Misael Jonathan
PPL A-4 YUK RECYCLE
3 min readMar 21, 2019

Menyambung ke Blog saya mengenai Agile sebelumnya, yang lebih kurang menjelaskan bagaimana flow dari Scrum yang telah kami lewati. Kali ini saya ingin sharing mengenai bagaimana kita menerapkan Principle Agile in our WorkFlow

1. Our highest priority is to satisfy the customer through early and continuous delivery of valuable software.

Penerapan dari Principle ini dapat dilihat melalui Sprint Review bersama dengan Product Owner. We’ve done this 2 times before, dan setiap Sprint Review kami selalu deliver versi terbaru dari aplikasi kita sebagai progress kami pada sprint terkait (Continuous Delivery).

2. The most efficient and effective method of conveying information to and within a development team is face-to-face conversation.

Dalam proses scrum, kami cukup sering bertemu dan mendiskusikan fitur yang sedang kami kerjakan melalui Daily Scrum Meeting. Selain itu banyak lagi kegiatan yang kami dapat bertemu untuk berdiskusi, seperti Sprint Retrospective. Diluar itu, kami juga banyak melakukan diskusi dan saling melempar argumentasi melalui proses pengerjaan fitur pada setiap waktu. dan saya akui bahwa diskusi secara langsung itu lebih efektif, lebih terbuka, dan lebih explorable dibandingkan pembicaraan online.

3. Regular reflections on how to become more effective

Refleksi diri merupakan hal yang penting dan fundamental pada setiap cycle sprint kami. Proses ini dilakukan pada Sprint Retrospective, dimana pada phase ini kami mencoba untuk sharing mengenai kendala yang kami hadapi, sharing progress pribadi mengenai apa yang sudah dikerjakan dan dipelajari, dan menceritakan apa yang kami suka dan tidak suka selama sprint ini.
Melalui Retrospective ini, kami jadi lebih mengenal diri sendiri dan lebih mengerti anggota team lainnya. Sehingga kami bisa menemukan pola kerja yang lebih baik berdasarkan refleksi diri tersebut.

4. Working software is the primary measure of progress

Standar minimal kami dalam mengembangkan proyek ini adalah produk yg fungsional, dengan tahap pertama adalah MVP yang kami kembangkan perlahan melalui setiap sprint-nya. Hal ini sesuai juga dengan kriteria yang diberikan oleh Product Owner mengenai milestone yang harus kami capai saat ini adalah produk yang fully functional dalam bentuk MVP.

Challenges that we might Face

  1. Requirement Changes
    Sampai sekarang kebetulan team kami belom menghadapi perubahan requirement oleh Product Owner. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa akan terjadi perubahan requirement, terutama pada saat mendekati masa-masa finalisasi MVP.
  2. Collaboration with Business People & Stakeholders
    Stakeholders kami adalah Mitra Tempat Pembuangan Sampah beserta Crew-nya, kemudian ada calon sponsor yang mungkin mengisi reward untuk proses transaksi pada aplikasi Yuk Recycle
  3. Consistent Development Pace
    Melalui hasil Sprint Review ke-2 kemarin, kami baru menyadari bahwa masih ada yang salah dengan Pace Development kami, dimana pengerjaan kami kurang konsisten mengikuti task yang telah kami ambil. Misalnya ada task yang kami ambil tapi belum selesai kita kerjakan, sehingga pengerjaan mundur dan value yang kami deliver berkurang. Team kami sudah mendapatkan feedback terkait masalah ini, dan kami akan mencoba untuk memperbaikinya pada Sprint berikutnya dengan mengubah pola kerja kami.

Sekian dari penerapan Agile Principle pada Team Kami, mungkin belum semua dapat kami terapkan, dan belum semua kami benar-benar lakukan melalui proses kerja kami. Penerapan Agile Principle kami jadikan sebagai proses yang berkembang perlahan, dan kami berharap bahwa kami dapat sepenuhnya dapat menerapkan Principle ini nantinya. Terima Kasih!

--

--