Clean Code: Is It Hygine?

Fadhlan Hazmi
PPL D7 — Fasilkom UI
2 min readFeb 27, 2019

Kode Bersih? Emang kode itu harus higienis? Bukan-bukan, Clean Code itu seperti manual dalam menulis kodingan. Sebagai programmer tentu hampir setiap saat berurusan dengan kodingan. Apakah kalian pernah merasakan setelah kalian ngoding namun setelah selesai kalian bahkan tidak mengerti dengan apa yang sudah kalian tulis? Jika iya, berarti kode kalian belum bersih alias kodingan kalian belum termasuk clean code.

Ilustrasi tidak diterapkannya clean code

Mari kita mendalami apa itu yang dimaksud dengan clean code dan mengapa clean code itu sangat penting saat ngoding.

Clean code bukan hanya sebuah tutorial untuk menulis kodingan yang baik. Kodingan kita adalah sebuah “karya seni” sehingga kita harus membuatnya dengan sepenuh hati agar menghasilkan sebuah mahakarya. Kodingan kita tidak hanya milik kita, banyak orang yang akan melihatnya, minimal asdos anda sebagai mahasiswa. Dengan pemikiran seperti ini, kita secara tidak sadar berusaha membuat sebuah clean code.

Jadi sebenarnya apa sih clean code itu? Definisi clean code itu adalah:

  • Simple, bukan dalam sisi algoritmanya atau kompleksitas sistemnya, namun implementasi kodingannya. Kodingan yang ditulis straight-forward dan tidak mengandung trik-trik menulis kodingan yang aneh. Komentar yang ditulis juga tidak perlu banyak-banyak, hanya seperlunya saja yang penting menjelaskan
  • Readable, mulai dari penamaan variable hingga stuktur dan spacing sangat berpengaruh terhadap kodingan yang kita buat. Variabel yang kita buat haruslah self-explanatory jangan menamai variabel dengan kata tidak bermakna seperti “hehe”, “haha”, atau “hihi”. Struktur kodingan yang baik akan memudahkan orang lain untuk membaca kodingan kita. Jangan membuat kodingan yang sebenarnya 10 baris menjadi 1 baris saja supaya terlihat keren padahal terlihat aneh.
  • Considerate, kodingan haruslah ditulis dengan penuh perhatian dan memikirkan pembaca yang akan membaca kodingan anda di masa depan. clean code ditulis dengan asumsi pembaca di masa depan merupakan seorang profesional dan kodingan kita akan membantu mereka.
  • Tested, sehebat apapun anda, programmer tidak akan suci dari bug. Maka dari itu perlunya dilakukan tes pada kodingan yang kita buat. Test Driven Development merupakan salah satu metode yang sangat baik untuk diterapkan. Dengan membuat tes terlebih dahulu, kita memastikan bahwa kodingan kita melewati sebuah benchmark tertentu sebelum digunakan.
  • Practiced, seperti olahraga apapun, kemampuan menulis clean code juga merupakan bagian dari muscle memory. Dengan mempraktekan penulisan clean code secara terus menerus akan membuat otak dan jari kita biasa menulis clean code, sehingga tanpa sadar kita sudah menulis clean code.
  • Rentlessly refactored, clean code harusnya selalu dilakukan refactor agar kode selalu up-to-date dengan teknologi yang ada. dengan tes yang sudah dibuat, tidak perlu khawatir saat melakukan refactor karena akan selalu divalidasi oleh tes yang sudah dibuat.

Dengan definisi yang sudah disebutkan, tentunya kita dapat memulai mengimplementasikan clean code dalam kodingan kita. Clean code dapat meng-improve kualitas dari kodingan kita dan membuat kita menjadi programmer yang lebih berkualitas.

Sekian dari saya, semoga tulisan saya dapat bermanfaat bagi segenap programmer yang membaca tulisan saya. Sampai bertemu di tulisan saya yang selanjutnya!

--

--