Dynamically Dynamics Dynamic Team

Ibnu Firdaus
PPL D7 — Fasilkom UI
2 min readMay 1, 2019

Too long didn’t read!

Avengers Assembled ( © Marvel Studios)

Prologue

Dalam mata kuliah PPL semester ini, setiap orang membentuk kelompok / group / tim dalam pengerjaan proyek bersama partner. Beruntungnya saya pada PPL ini mendapatkan kelompok yang merupakan teman seperjuangan saya yang solid, kooperatif, asik-asik dan sedikit mentally retarded :).

Bagaimana sebuah proyek dikembangkan, sebaik apa hasil yang didapat, sangatlah dipengaruhi oleh seberapa bagus tim pengembangnya. Jika tim nya memiliki sifat-sifat yang baik, erat satu sama lain, konstruktif dan lain sebagainya, maka tim itu dapat bekerja dengan efektif dan produktif. Tetapi sebaliknya, jika sebuah tim sangatlah disconnected satu sama lain, memiliki alur komunikasi yang buruk, maka dapat diprediksi bahwa pengembangan sebuah produk oleh tim itu akan sulit untuk berjalan.

Di kesempatan kali ini, saya akan membahas 4 faktor penting untuk meningkatkan dinamika sebuah tim, let’s check this out!

Factor #1 : Team Cohesiveness

Cohesiveness sebuah tim dapat diartikan dalam konteks seberapa bagus sebuah tim bekerja bersama dalam mencapai sebuah tujuan. tim yang kohesif mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap anggota tim lainnya. Faktor ini merupakan faktor yang dapat memastikan psikologis setiap anggota terjamin dengan baik.

Rasa aman secara psikologis ini dapat membuat anggota tim menjadi lebih berani dalam bereksperimen karena tidak takut dan malu akan kegagalan yang akan timbul karena tim nya sudah mengetahui karakteristiknya.

Factor #2 : Roles and Norms

Team yang agile idealnya terdiri dari beberapa orang yang memiliki expertise dan rolesnya masing-masing dalam tim. Tim akan berjalan baik saat setiap anggota tim mengetahui roles dan perannya dalam tim, dan dapat menyesuaikan role mengikuti kebutuhan tim

Factor #3 : Conflict Resolution

Semua tim, semua hal yang melibatkan lebih dari satu orang, pasti pernah mengalamai konflik dalam pengerjaan sesuatu. Tim yang baik sudah sepantasnya memiliki teknik penyelesaian masalah yang terjadi di dalam tim. Teknik-tekniknya meliputi berbicara, mendengarkan, voting, analisis cost/benefit, atau sesi pelatihan. Tim yang dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dengan baik dan efektif merupakan pendorong terbentuknya tim yang kohesif dan efektif

Factor #4 : Impactful Goals

Pekerjaan yang sangat memiliki dampak sangat memotivasi untuk dikerjakan dan diselesaikan. Motivasi-motivasi ini dapat menjadi pendorong bagi tim untuk mengerahkan tenaganya dalam pengerjaan task, penyelesaian masalah, dan pembentukan ide-ide yang dapat meningkatkan kualitas dari deliverables.

Our Team !

Inilah tim kami, PPL D7 alias Koneg Liquid !

Koneg Liquid Assembled

--

--