Team Dynamics

Ilham Darmawan
PPL D7 — Fasilkom UI
4 min readApr 3, 2019
Stay motivated like Mario

Ya kembali lagi bersama saya Ilham DCP. Kali ini kita gak akan bahas sedikit pun tentang kOdE yaa. Kali ini kita akan membahas mengenai peran saya sebagai hustler dalam kelompok PPL kali ini.

Team Dynamics

Apa sih team dynamics itu? Apakah tim yang suka bergerak? Tim yang suka ngoding sambil jogging?

Team dynamics are the unconscious, psychological forces that influence the direction of a team’s behaviour and performance. They are like undercurrents in the sea, which can carry boats in a different direction to the one they intend to sail.

Nah team dynamics yang dimaksud disini adalah sebagai semacam motivator bagi dev team tersebut. Kita harus ‘selalu ada’ untuk tim ini. Jadi dalam PPL kali ini, saya berusaha untuk membuat suasana dalam tim menjadi sans tapi tetap terstruktur dan jangan sampai ada yang skip. Suasana dalam tim ini juga sangat penting bagi produktivitas tim tersebut. Kalau sudah pada mager dan tidak ada motivasi, maka sudah pasti tidak akan produktif dan PPL-nya jadi skip. Apalagi PPL ini merupakan mata kuliah pengembangan perangkat lunak yang jangka panjang, jadi harus selalu dijaga motivasinya agar tetap memiliki minat yang tinggi untuk lulus. YEEE

Sebenarnya tidak selalu memotivasi, bisa saja kita menjadi pendengar yang baik saat personil dalam tim tersebut sedang curhat atau ghibah. Banyak cara lainnya untuk membuat dinamika tim tersebut menjadi tinggi. Bisa pula dengan mengadakan team building untuk menghilangkan stres sejenak. Ya tapi kita belum sempat untuk team building yah soalnya sibuk bangetttt. Yang pasti kemungkinan besar akan ada team destroy untuk mengakhiri masa kuliah ini, tidak hanya PPL saja karena kebetulan tim kami berasal dari circle yang sama :)

Team Slogan

Ya untuk tim kami memiliki julukan SenangSegar, mengacu kepada partner kami ya seperti yang dapat dilihat di gambar orangnya terlihat sangat senang membawa barang-barang belanjaan yang segar. Slogan ini bisa dikatakan kurang kreatif ya karena cuma translate aja. Ya begitulah, karena kreativitas kami sudah dikuras habis untuk perform secara maksimal di PPL kali ini. Aseeek. Nah, slogan ini berasal dari lawakan kami yang juga selalu senang dan selalu segar. Aslinya selalu ngegas dan selalu loyo wkwkwk.

Team Capacity Building

Nah sebelum membahas mengenai team capacity building, coba kita perhatikan kutipan dari capacity building itu sendiri.

Capacity building (or capacity development) is the process by which individuals and organizations obtain, improve, and retain the skills, knowledge, tools, equipment and other resources needed to do their jobs competently or to a greater capacity (larger scale, larger audience, larger impact, etc). Capacity building and capacity development are often used interchangeably.

Nah intinya mengembangkan tim tersebut. Jadi untuk pengembangan yang kami lakukan selama PPL ini setidaknya ada XXX, yaitu:

  • Skill, ini tentunya kami dapatkan di semua perkuliahan. Skill yang kami dapatkan dalam PPL ini adalah kemampuan untuk bekerja dalam tim dalam mengembangkan suatu perangkat lunak. Meskipun perangkat lunak yang kami kembangkan tidak berasal dari nol, namun tentunya dapat mengasah kemampuan kami menjadi sangat baik terutama saat bekerja dalam tim dan dalam jangka panjang. Skill yang juga kami dapatkan adalah dalam menggunakan bahasa untuk pengembangan frontend yaitu React.js yang sebelumnya tidak diajarkan pada perkuliahan.
  • Knowledge, kami mendapatkan pengetahuan bagaimana dunia industri bekerja. Pengetahuan yang kami dapatkan berupa interaksi sampai ke struktur dari kode itu sendiri. Tentunya dalam PPL ini, kami beradaptasi dengan partner untuk menjaga profesionalitas agar tidak terlihat kekanak-kanakan. Biar keren lah pokoknya. Selain itu, kami mendapat pengetahuan mengenai struktur kode yang terdapat di dunia industri. Dari situ kami mendapat pencerahan bahwa kode yang ada pada dunia industri mirip dengan yang ada pada kuliah. Perbedaan yang signifikan terletak pada konvensi kode mereka yang tentunya pada masing-masing perusahaan juga berbeda.
  • Tools, ketika kami mendapatkan data dari partner, kami diarahkan untuk mengunduh data tersebut dari platform Amazon S3 yang belum pernah kami temui sebelumnya pada dunia perkuliahan. Selain itu, diterapkannya konsep seperti serverless pada perusahaan partner kami juga menuntut kami untuk beradaptasi terhadap konsep dan penggunaan serverless.

Dalam konteks capacity building, tugas hustler adalah untuk memastikan pengembangan kapasitas dari tim tersebut bekerja dengan maksimal sehingga setiap anggota tim dapat menerima informasi dan mengembangkan kemampuannya secara merata. Untuk meningkatkan pengembangan kapasitas tim, saya biasanya melakukan diskusi mengenai berbagai hal tentang proyek yang kami kembangkan, mulai dari bahasa, konvensi kode, sampai dengan konsep baru yang kami dapatkan.

Servant Leader

Yang terakhir saya akan bahas mengenai servant leader. Mungkin bisa dihilangkan kata leader-nya hehehehehehe. Bercanda. Jadi leader yang dimaksud disini bukan sebagai bos yang kerjanya cuma menyuruh saja. Bahkan, dalam tim tersebut sebenarnya tidak sepantasnya ada yang berperan sebagai bos tunggal untuk menyuruh. Oleh karena itu, disebut sebagai servant leader karena hustler bertanggungjawab untuk menentukan arah dari tim tersebut, sama seperti yang dibahas mengenai team dynamics pada awal bacaan tadi. Leader disini harus mengayomi dan memastikan seluruh anggota bekerja dengan baik, termasuk hustler itu sendiri.

Sebagai servant leader, seorang hustler harus berani untuk menegur anggotanya yang dianggap kurang bekerja secara maksimal. Di sisi lain, hustler juga harus selalu ada untuk tim apabila anggota tim memiliki kesulitan atau memerlukan bantuan. Begitulah pengertian dari servant leader.

Akhir kata, tugas dari seorang hustler sebenarnya berkaitan erat dengan mentalitas dan moral dari tim dan tidak ada kaitannya dengan kode wkwkwk. Jadi begitu ya post saya mengenai tugas hustler untuk menjada team dynamics. Sampai jumpa!!

--

--