Apa itu Usability Testing?
Usability Testing merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah user dapat mudah menggunakan aplikasi, seberapa efisien dan efektif sebuah aplikasi dapat membantu user mencapai tujuannya dan apakah user puas dengan aplikasi yang digunakan. Secara garis besar kita ingin mengetahui apakah user dapat menggunakan aplikasi kita dengan baik
Usability testing pada justika probono
Pada pengembangan perangkat lunak justika probono tenrunya kami ingin membuat plikasi kami agar digunakan dengan mudah oleh orang lain. Pada proses pengembangan yang kami lakukan kami tidak melakukan usability testing secara terstruktur terhadap pengguna yang sesuai dengan persona secara langsung. Kami melakukan usability testing pada product owner juga beberapa teman-teman mahasiswa fasilkom ui. Hal ini dikarenakan kurangnya resources waktu untuk melakukan hal tersebut.
Berikut adalah beberapa evaluasi yang didapatkan dari testing tersebut.
Flow Sebagai Klien
Kami meminta beberapa teman-teman untuk melakukan testing flow sebagai klien. Pengguna diminta untuk membuat suatu kasus tanpa diberitahu bagaimana caranya. Pengguna dapat dengan lancar membuat suatu kasus tanpa kesulitan besar. Setelah ditanya apa yang dirasa sulit, yaitu pengguna masih bingung pada saat upload gambar, gambar apakah yang harus diupload.
Flow Sebagai Pengacara
Kami meminta bebrapa teman-teman untuk melakukan testing flow sebagai klien. Namun sebetulnya kurang releavan karena seorang mahasiswa tidak bisa relate terhadap persona pengacara. Walaupun begitu kami tetap melakukan testingnya dan menyuruh pengguna untuk mendukung kasus yang ingin dia dampingi. Secara garis besar juga tidak ada masalah besar dalam menjalankannya
Flow Sebagai Voter
Testing flow sebagai voter cukup lancar dilakukan. Pengguna diminta untuk mendukung kasus yang ingin didukung dan dapat dilakukan tanpa masalah. Namun pengguna masih binggung tujuan dari mendukung atau vote itu apa.
Fokus pada satu persona pada landing page
Pada bagian landing page awalnya terdapat 3 tombol masuk pada header yaitu voter, klien, dan pengacara. Namun kami mendapatkan masukkan dari product owner yang mencoba aplikasi kami bahwa tiap section pada page harus fokus untuk satu persona saja. Karena itu pada bagian atas section landing page hanya akan melayani persona klien saja sehingga pada header hanya ada tombol login untuk klien
Redirect footer pada justika probono
Pada projek yang kami jalankan terdapat bagian footer yang memuat informasi tambahan mengenai website kami. Halaman mengenai hal-hal tersebut tidak termasuk dalam backlog sehingga tidak dibuat halamannya. Maka dari itu Product Owner meminta untuk melakukan redirect lnik tersebut ke halaman justika.com. Di sisi lain beberapa pengguna justru bingung saat menggunakan aplikasi kami. Mereka bahkan sempat mengira bahwa justika.com merupakan bagian dari justika probono.