Clean Code, Kode yang Bersih Menggambarkan Programmer yang Bersih

Ryan Aulia Rachman
PPL Teman Bisnis
Published in
3 min readApr 30, 2019

Halo semua. Di post saya yang ke-4 ini saya akan coba membahas Clean Code. Apa coba yang harus bersih dari kode kita? Yuk, kita mulai bahas.

Maaf wibu

Kode harus sesederhana mungkin

Dalam hal ini maksudnya setiap variable dan fungsi harus diberi nama harus jelas dan menjelaskan tujuan dari variable dan fungsi tersebut.

Contohnya di atas, semua variable jelas apa kegunaannya.

Jangan ada pengulangan

Saya akan mengambil contoh dari HTML. Ketika membuat tampilan tabel terjadi banyak pengulangan karena memang tampilan halaman sama. Oleh karena itu lebih baik membuat satu tabel sebagai template dan memanggilnya dengan melakukan extend ketimbang melakukan copy-paste.

Jangan ada fungsi yang tidak digunakan

Jika kita membuat suatu fungsi dan pada akhirnya tidak digunakan, maka lebih baik dihapus saja. Boleh diberi comment agar tidak dapat dibaca oleh program tetapi tidak enak dilihat oleh programmer lain apalagi jika fungsi tersebut sangat panjang dan juga tidak baik dari sudut pandang clean code. Hal ini dapat dihindari dengan penerapan TDD karena fungsi yang dibutuhkan akan tergambar dari test yang dibuat.

Konsisten

Mudahnya misal kita membuat fungsi dan fungsi tersebut menggunakan nama dengan format ‘nama_fungsi’ (underscore), maka fungsi yang seterusnya pun menggunakan format yang sama. Jangan tiba-tiba menggunakan camel-case (namaFungsi) atau apapun itu.

Contoh di atas class menggunakan camel-case lalu fungsi dan variabel nya menggunakan underscore.

Bisa dibaca

Program pasti bisa baca kode kita. Tapi bukan berarti programmer lain bisa baca kode kita. Tiap programmer pasti punya gaya koding sendiri, oleh karena itu seenggaknya kita buat kode kita semudah mungkin untuk dibaca programmer lain. Hal ini bisa dicapai dengan memberi comment yang baik tetapi tidak panjang juga dengan menerapkan ‘kode harus sederhana’ seperti yang saya telah bahas di atas.

Kita dalam dunia kerja akan sering dituntut untuk kerja dalam tim. Kalau kita bikin kode yang cuman bisa dingertiin sama diri sendiri, program, dan Tuhan ya repot.

What am I reading?

Penutup

Nah, sekian untuk pembahasan clean code kali ini. Mungkin ada yang masih belum tersentuh atau kurang jelas tapi itu kira-kira gambaran yang bisa saya paparkan untuk saat ini.

Sampai jumpa di lain kesempatan!

--

--