Persona (bukan review game)

Sebelum memulai saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu karena ini merupakan story perdana saya. Nama saya adalah Ryan Aulia Rachman (dipanggil Ryan) yang merupakan hipster/hacker pada tim ini. Tidak berlama-lama lagi, mari kita mulai.

Persona adalah sebuah game tentang —

Ok, salah topik.

Persona yang dimaksud disini adalah presentasi atau tampilan aplikasi yang kita buat yang ditujukan untuk user spesifik. Dalam hal ini user yang kami tuju adalah Teman Bisnis.

Jadi kali ini saya akan mencoba membahas Persona yang kelompok A1 gunakan untuk aplikasi Teman Bisnis Customer Database & Analytics.

Identifikasi Persona

Jadi semua berawal dari menentukan apa persona yang akan digunakan. Tentunya kami menanyakan siapa user dari aplikasi yang akan kami buat kepada Product Owner kami Mas Zul.

“Aplikasi yang saya minta ditujukan untuk data analyst dari Teman Bisnis sendiri.”

Itu yang kurang lebih yang kami tangkap. Dari situ karena kami menganggap bahwa user lebih membutuhkan fungsionalitas dalam menampilkan data dan tampilan yang cenderung minimalis dan mudah di akses.

Membuat Persona

Hipster kami, Reza Ramadhansyah Putra

Hipster kami tentunya yang menentukan gambaran akhir dari Persona yang akan kami gunakan. Saya pun sebagai hipster kedua juga turut membantu. Kami bersyukur karena gambaran nya sudah jelas, jalan kami dalam pembuatan Persona berjalan lancar.

Persona yang sudah dibuat

Kami pun lalu membuat mock up berdasarkan persona dengan guideline yang sudah kami setujui dan hasilnya : https://marvelapp.com/853jb9b

Kami cukup puas dengan mock up yang kami buat setelah banyak perbaikan dan waktu yang cukup mepet. Tinggal apakah Persona yang kami buat diterima atau tidak.

Moment of Truth

Dan… Persona kami diterima oleh Mas Zul! Yey!

(maaf wibu)

Mas Zul puas dan menyukai apa yang telah kami presentasikan. Dia pun memberikan beberapa masukkan agar mock up kami lebih baik lagi supaya aplikasi kami sesuai dengan keinginan Teman Bisnis.

Penutup

Membuat Persona itu gampang-gampang susah terutama jika ranah yang ditekuni oleh developer dan user jauh berbeda. Namun sebagai peminat bidang UI/UX hal tersebut merupakan tantangan yang harus diselesaikan. Pengalaman kali ini, yaitu membuat Persona untuk client, sangatlah berharga dan membuat saya lebih semangat lagi dalam menekuni UI/UX.

Sekian dan terimakasih. Sampai jumpa di lain waktu!